Ulfa aqlima
Syarifah nabila T
Uswatul muharramah
Dwi finny A
ASPEK SOSIAL BUDAYA YANG
BERKAITAN DENGAN KESEHATAN
REPRODUKSI (KB)
Kesehatan Reproduksi dalam Islam Islam dan seksualiatas
Islam sebagai pandangan hidup Seksualitas dalam Islam dapat menjadi
tentu saja memiliki kaitan dengan hal yang terpuji sekaligus tercela.
Seksualitas menjadi hal yang terpuji jika
kesehatan reproduksi mengingat
dilakukan dalam lingkup hubungan yang
Islam berfungsi sebagai pengatur sesuai syariat, yaitu hubungan pasangan
kehidupan manusia dalam rangka laki-laki dan perempuan bukan antara
mencapai keadaan sesuai dengan pasangan sejenis (homoseksual) atau
definisi kesehatan reproduksi itu dengan binatang (zoofilia) yang telah
sendiri. menikah secara sah.
Islam mengatur kesehatan Sebaliknya seksualitas dalam Islam dapat
menjadi hal yang tercela jika hubungan
reproduksi manusia ditujukan
dilakukan di luar pernikahan, antara
untuk memuliakan dan menjunjung pasangan sejenis, atau dengan binatang.
tinggi derajat manusia
Islam dan Kehamilan Islam dan Menyusui
Di lihat dari kandungan surat Quran di Penelitian ilmiah modern baru dapat
bawah ini yang begitu menakjubkan: menyatakan kelebihan dan manfaat air
“Kemudian air mani itu Kami jadikan susu ibu (ASI) di penghujung abad ke-
segumpal darah, lalu segumpal darah itu 20. Namun, kajian tentang ASI telah
Kami jadikan segumpal daging, dan termaktub di dalam Quran beribu tahun
segumpal daging itu Kami jadikan yang lalu sejak diturunkannya pedoman
tulang belulang, lalu tulang belulang itu hidup manusia itu.
Kami bungkus dengan daging. ASI sebagai makanan terbaik bagi bayi
Kemudian Kami jadikan dia makhluk itu telah menjadi rekomendasi WHO
yang (berbentuk) lain. Maka Maha untuk diberikan secara eksklusif selama
Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling 4-6 bulan dan dilanjutkan bersama
Baik” (QS. Al Mu’minun: 14) makanan lain hingga berusia 2 tahun.
Islam dan kontrasepsi
Kontrasepsi di dunia Islam memiliki kontrasepsi bertentangan dengan
sejarah panjang. Dasar penggunaan anjuran Islam karena unsurnya
kontrasepsi di dalam Islam adalah hanyalah egoisme bukan
hadits Rasulullah yang berbunyi, ‘Kami hablumminallah atau
pernah melakukan azl (senggama hablumminannas.
terputus) di zaman Rasulullah. Rasul Tentunya berbeda kalau kita
mengetahui hal itu terapi tidak berupaya menjarangkan kehamilan
melarang kami melakukannya’ itu karena ikhtiar untuk dapat
Beberapa ulama menggunakan qyas, mendidik anak dengan lebih
bila hal tersebut diperbolehkan, maka sempurna atau karena kita takut
metode ikhtiar pengaturan kehamilan lahir anak yang cacat bila usia kita
lainnya pun boleh, kecuali sterilisasi. sudah di atas 35 tahun.
Islam dan Aborsi Islam dan Pendidikan Seks
Permasalahan aborsi atau secara medis Islam juga sama sekali tidak lupa untuk
berarti penghentian kehamilan di bawah usia mengajarkan kita tentang pendidikan seks
kehamilan 20 minggu masih menjadi berupa penjelasan tentang alat-alat
perdebatan di kalangan muslim reproduksi, kehamilan, menstrusi (haid),
Kalangan yang sepenuhnya menentang hubungan seksual yang aman dan syar’i,
mendasarkan pendapatnya pada Quran Surat dengan bahasa yang sederhana dan dalam
Ath-Thalaq : 3, yaitu, ‘Dan memberinya batas tata susila yang diperlukan,
rezki dari arah yang tiada disangka- bukan mengandung unsur pornografi.
sangkanya. Dan barangsiapa yang Akhirnya kita semua harus memahami
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah bahwa Islam mengatur seksualitas untuk
akan mencukupkan (keperluan)nya. mencegah umat manusia melakukan
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan perilaku seksual yang serampangan, yang
yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya dapat mengancam kemanusiaan.
Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-
tiap sesuatu’
KELUARGA BERENCANA (KB)
MENURUT PANDANGAN ISLAM
Pandangan Al-Qur’an Tentang
pengertian Keluarga Berencana Keluarga Berencana
keluarga berencana berarti pasangan Dalam al-Qur’an banyak sekali ayat yang
memberikan petunjuk yang perlu kita laksanakan
suami istri yang telah mempunyai
dalam kaitannya dengan KB diantaranya terdapat
perencanaan yang kongkrit mengenai kapan
dalam Arti Surat An-Nisa’ ayat 9:
anaknya diharapkan lahir agar setiap anaknya
“Dan hendaklah takut pada Allah orang-orang
lahir disambut dengan rasa gembira dan
yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka
syukur dan merencanakan berapa anak yang anak-anak yang lemah. Mereka khawatir terhadap
dicita-citakan, yang disesuaikan dengan kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah
kemampuannya dan situasi kondisi mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah