Standar
Pelayanan
Intensif Care
Difinis
i
Unit perawatan khusus yang dikelola
untuk merawat pasien sakit berat dan
kritis, cedera dengan penyulit yang
mengancam nyawa dengan melibatkan
tenaga kesehatan terlatih, serta didukung
dengan kelengkapan peralatan khusus.
Ruang Lingkup
Menyelamatkan kehidupan.
ICU Primer
ICU Sekunder
ICU Tersier
ICU Primer – High Care
Ruang Perawatan Intensif mampu melakukan resusitasi
jantung paru dan memberikan ventilasi bantu 24 – 48 jam
Kriteria
› Anestesiologi sebagai kepala.
› Dokter jaga 24 jam dengan kemampuan resusitasi jantung
paru.
› Konsulen yang membantu harus siap dipanggil.
› Memiliki 25 % jumlah perawat dengan sertifikat pelatihan
perawatan intensif, minimal satu orang per shift.
› Mampu dengan cepat melayani pemeriksaan laboratorium
tertentu, Rontgen untuk memudahkan diagnostik selama 24
jam dan fisioterapi.
ICU Sekunder
Pelayanan ICU Sekunder pelayanan yang khusus mampu
memberikan ventilasi bantu lebih lama, mampu melakukan
bantuan hidup lain tetapi tidak terlalu kompleks
Kriteria :
› Tersedia dokter spesialis sebagai konsultan.
Prioritas 1
Memerlukan terapi intensif
Prioritas 2
Memerlukan pemantauan intensif dan pasien sakit kritis
atau minimal
Prioritas 3
prognosis buruk atau sukar untuk sembuh
Prioritas pasien masuk ICU
Pasien Prioritas 1
Kelompok ini merupakan pasien sakit kritis, tidak
stabil yang memerlukan perawatan intensif dengan
bantuan alat-alat ventilasi, monitoring dan obat-
obatan vasoaktif kontinyu dan lain-lain. Misalnya
pasien bedah kardiotoraksik, atau pasien shock
septic
Prioritas pasien masuk ICU
Prioritas 2
Prioritas 3
Pasien Prioritas I
Prioritas II
Prioritas III
Dikeluarkan dari ICU bila kebutuhan untuk terapi
intensif telah tidak ada lagi, tetapi mereka mungkin
dikeluarkan lebih dini bila kemungkinan
kesembuhannya atau manfaat dari terapi intensif
kontinyu diketahui kemungkinan untuk pulih kembali
sangat kecil keuntungan dari terapi intensif selanjutnya
sangat sedikit
Kriteria pasien yang tidak memerlukan
perawatan ICU
Prioritas I
Pasien dipindahkan apabila pasien tersebut tidak
membutuhkan lagi perawatan intensif, atau jika :
Terapi mengalami kegagalan
Prognosa jangka pendek buruk
Sedikit kemungkinan untuk pulih kembali
Sedikit keuntungan bila perawatan intensif diteruskan.
Kriteria pasien yang tidak
memerlukan perawatan ICU
Prioritas II
Pasien dipindahkan apabila hasil pemantauan
intensif menunjukkan bahwa :
Perawatan intensif tidak dibutuhkan
Pemantauan intensif selanjutnya tidak diperlukan lagi.
Prioritas III
Dipindahkan apabila perawatan intensif tidak
dibutuhkan lagi
Kompetensi Minimal
› Memahami konsep keperawatan intensif.
› Mempergunakan ketrampilan komunikasi yang efektif untuk mecapai asuhan yang optimal.
› Melakukan pengkajian dan menganalisa data yang didapat khususnya mengenai : henti
nafas dan jantung, status pernafasan, gangguan irama jantung, status himodinamik pasien
dan status kesadaran pasien.
› Mempertahankan bersihan jalan nafas pada pasien yang terpasang Endo Tracheal Tube
(ETT).
Kompetensi Minimal
› Memberikan BLS (Basic Life Support) dan ALS (Advanced Life Support)
› Mengetahui koreksi terhadap hasil analisa gas darah yang tidak normal