Anda di halaman 1dari 7

CARA BERPENAMPILAN SEBAGAI PERAWAT YAITU MENDENGAR

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6


A.LATAR BELAKANG
Seorang perawat adalah sebagai tenaga kesehataan yang memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat umum. Dalam menghadapi pasien,seorang perawat harus mempunyai etika
karena yang dihadapi perawat adalah manusia. Perawat harus bertindak sopan,murah senyum dan
menjaga perasaan pasien. Ini harus dilakukan karena perawat membantu proses penyembuhan
pasien bukan memperburuk keadaan. Dengan etika yang baik diharapkan seorang perawat bisa
menjalin hubungan yang lebih akrab dengan pasien. Dengan hubungan baik ini maka terjalin sikap
saling menghormati dan menghargai di antara keduanya.

Etika dapat membantu para perawat mengembangkan kelakuan dalam menjalankan


kewajiban,membimbing hidup,menerima pelajaran sehingga para perawat dapat mengetahui
kedudukannya dalam masyarakat dan lingkungan perawat. Dengan demikian,para perawat dapat
mengusahakan kemajuannya secara sadar dan seksama. Oleh karena itu dalam perawatan teori
dan praktek dengan budi pekerti saling memperoleh maka 2 hal ini tidak dapat dipisah-pisahkan.

Sejalan dengan tujuan tersebut,maka dapat dikemukakan bahwa nama baik rumah sakit antara
lain ditentukan oleh pendapat/kesan dari masyarakat umum. Kesehatan masyarakat terpelihara
oleh tangan dengan baik,jika tingkatan pekerti perawat dan pegawai-pegawai kesehatan lainnya
luhur juga. Sebab akhlak yang teguh dan budi pekerti yang luhur merupakan dasar penting untuk
segala jabatan termasuk jabatan perawat.
B. RUMUSAN MASALAH

1.Apa itu mendengar?


2.Apa tujuan mendengar?
3.Bagaimana sikap perawat dalam mendengar?
4.Keterampilan mendengar seperti apa yang dibutuhkan perawat?
5.Mengapa perawat wajib menerapkan cara mendengar yang baik dan benar?
A.PENGERTIAN MENDENGAR

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pengertian istilah itu dijelaskan seperti berikut. Mendengar diartikan sebagai
menangkap bunyi (suara) dengan telinga. Mendengarkan berarti mendengarkan sesuatu dengan sungguh-sungguh.
Mendengar mempunyai makna dapat menangkap bunyi dengan telinga. Sadar atau tidak, kalau ada bunyi, alat
pendengar kita akan menangkap atau mendengar bunyi-bunyi tersebut. Proses mendengar terjadi tanpa
perencanaan tetapi datang secara kebetulan. Bunyi-bunyi yang hadir di telinga itu mungkin menarik perhatian,
mungkin juga tidak. Mendengarkan adalah merespon atau menerima bunyi secara disengaja. Memperhatikan dengan
baik apa yang dikatakan oleh orang lain yang sudah mulai melibatkan unsur kejiwaan yang berarti aktivitas mental
sudah muncul, hanya belum setinggi aktivitas menyimak.

B. TUJUAN MENDENGAR

•Rasa ingin tahu: Mendengar secara serius adalah cara mudah untuk memuaskan perasaan
ingin tahu dan penasaran.
•Ingin mengetahui sesuatu yang baru: Setiap hari kita memiliki kesempatan emas untuk
menambah pengetahuan baru. Oleh karena itu mengambil kesempatan tersebut dengan
serius mendengarkan apa yang mungkin bermanfaat adalah tindakan yang tepat.
•Berinteraksi dengan orang lain
•Menerima informasi
•Mengatasi masalah
•Saling berbagi perasaan dengan orang lain
C.SIKAP PERAWAT DALAM MENDENGAR

•Berhadapan. Artinya saya siap untuk anda


•Fokus. Perhatikan isi percakapan pasien dengan fokus,bias saja pasien
memberikan suatu pernyataan penting yang perlu didiskusikan lebih lanjut
•Diam/hening. Keheningan dapat memberikan waktu dan ruang bagi pasien untuk
mengutarakan pikiran dan perasaan ke dalam kalimat.
•Penerimaan. Penting untuk membuat pasien merasa didengarkan untuk
mempermudah menerima perawatan. Contoh: Melakukan kontak mata dan berkata
“Ya,saya paham maksud anda:
•Membuka komunikasi. Membuka komunikasi ini akan memberikan kesempatan bagi
pasien untuk memilih topic pembicaraan
D. KETERAMPILAN MENDENGAR YANG DIBUTUHKAN
PERAWAT

Mendengar Dengan Penuh Perhatian:


Mendengar dengan penuh perhatian merupakan upaya untuk mengerti seluruh
pesan verbal dan nonverbal yang sedang dikomunikasikan. Keterampilan
mendengar dengan penuh perhatian dapat ditunjukkan dengan sikap berikut:
•Pandang klien ketika sedang berbicara
•Pertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk mendengarkan
•Hindari gerakan yang tidak perlu
•Anggukkan kepala jika klien membicarakan hal penting atau memerlukan
umpan balik
•Condongkan tubuh ke arah lawan bicara
Merespon: Setelah anda melakukan evaluasi terhadap pesan klien,langkah
selanjutnya adalah merespon/memberikan umpan balik kepada klien.
E. MENGAPA PERAWAT WAJIB MENERAPKAN
KETERAMPILAN MENDENGAR YANG BAIK DAN BENAR

Bila perawat tidak menerapkan komunikasi dan mendengar yang baik kepada
pasien maka akan terjadi kesulitan dalam pengumpulan data yang diperlukan
untuk mencari penyebab terjadinya keluhan pada pasien.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai