Anda di halaman 1dari 18

PERKEMBANGAN

FISIK
KELOMPOK 2

- KEVIN PAULUS SITINJAK (62133311025)


- JOSUA EVANDI MANIK (6213311028)
- FAUZAN ADZAKY (6213311029)
- DEA LENDRA GINTING (6213311027)
- NIKODEMUS ARDINATA SIMANJORANG (6213311030)
- GANDA SINURAT (6213311026)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beberapa Psikolog Perkembangan mempelajari perubahan dalam
perkembangan yang mencakup seluruh rentang kehidupan dari pembuahan
sampai akhir hayat. Pada mulanya, menurut Siegel dalam Elizabeth B.
Hurlock, psikologi perkembangan mengkhususkan diri pada masalah usia dan
tahapan-tahapan. Para peneliti terdorong untuk mempelajari usia yang khas,
dan tertentu di mana terjadi berbagai tahapan perkembangan.1
Perkembangan fisik dan mental manusia setiap kali mencapai
kematangan terjadi pada waktu dan tempo yang berbeda. Terdapat yang cepat
dan ada yang lambat. Individu yang normal akan mengalami tahapan atau
fase perkembangan, hal ini berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang
normal dan berusia panjang individu akan mengalami fase-fase
perkembangan mulai dari pranatal, bayi, awal kanak kanak, akhir kanak
kanak, remaja, dewasa, dan masa tua.
Fase perkembangan dapat diartikan sebagai tahapan atau
pembentukan tentang perjalanan kehidupan individu yang di warnai ciri ciri
fisik masing-masing. Dalam makalah ini akan dipaparkan tentang
perkembangan fisik dari fase pranatal hingga masa tua.
B. Rumusan Masalah
Makalah ini disusun dengan rumusan sebagai berikut.

1.Bagaimana definisi dari perkembangan fisik?


2.Bagaimana tahap-tahap perkembangan fisik?
3.Bagaimana implikasi perkembangan fisik peserta didik dalam proses
pembelajaran?
C. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut.

1.Untuk mengetahui definisi dari perkembangan fisik.


2.Untuk mengetahui tahapan-tahapan perkembangan fisik.
3.Untuk mengetahui implikasi perkembangan fisik peserta didik dalam
proses pembelajaran.
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Perkembangan Fisik
Perkembangan merupakan proses perubahan dalam pertumbuhan
pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan
lingkungannya.2 Menurut Azhar dalam Nanang Khuzaini, fisik merupakan
sesuatu yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panca indera.3 Tentu
fisik yang dimaksud di makalah ini adalah fisik manusia.
Dari definisi definisi perkembangan dan fisik di atas dapat
disimpulkan bahwa perkembangan fisik adalah proses perubahan fisik
manusia pada kurun tertentu sesuai dengan tahap usia yang sedang dilalui.
B. Tahapan-Tahapan Perkembangan Fisik
Sudah tentu tidak ada orang yang menyangkal bahwa suatu
perkembangan adalah hal yang berkesinambungan. Akan tetapi agar lebih
mudah dalam memahami, para ahli telah membagi perkembangan fisik dalam
tahap atau periode tertentu.

1. Periode Pranatal
Periode ini dimulai pada saat pembuahan dan berakhir pada
kelahiran, kurang lebih panjang masanya selama 270 hari sampai 280 hari atau
sembilan bulan.Perkembangan ciri fisiknya diketahui sebagai
berikut.
a. Periode Zigot
Periode ini mulai sejak pembuahan sampai akhir minggu
kedua. Bentuk zigot sebesar kepala peniti, tidak berubah karena
tidak mempunyai sumber makanan dari luar, hidupnya bertahan
dengan kuning telur. Setelah itu zigot berjalan dari tuba fallopi lalu
turun ke uterus, saat ini terjadi banyak pembelahan dan zigot terbagi
menjadi lapisan luar serta lapisan dalam. Lapisan luar berkembang
menjadi placenta / ari-ari, tali pusar, dan pembungkus janin.
Sedangkan lapisan dalam berkembang menjadi manusia baru.

b. Periode Embrio
Periode ini dimulai dari minggu kedua sampai akhir bulan
kedua. Embrio berkembang menjadi manusia dalam bentuk kecil.
Kepala sampai anggota tubuh berkembang. Semua bagian tubuh,
baik bagian luar maupun bagian dalam sudah terbentuk. Embrio
mulai bergerak dalam uterus. Placenta atau ari-ari, tali pusar dan
selaput pembungkus janin berkembang, melindungi dan memberi
makan embrio. Pada akhir bulan kedua prenatal, berat embrio rata-
rata satu seperempat ons dan panjangnya satu setengah inci.
c. Periode Janin

Periode ini berlangsung mulai akhir bulan kedua sampai


kelahiran. Terjadi perubahan pada bagian-bagian tubuh yang telah
terbentuk. Perubahan yang terjadi adalah perubahan bentuk dan
terjadi perubahan dalam fungsi. Pada akhir bulan ketiga, beberapa
organ cukup berkembang sehingga dapat mulai berfungsi. Denyut
jantung janin dapat diketahui sekitar minggu kelima belas. Pada
akhir bulan kelima, berbagai organ dalam telah menempati posisi
hampir seperti posisi dalam tubuh manusia dewasa. Sel saraf yang
ada sejak minggu ketiga, jumlahnya meningkat pesat selama bulan
kedua, ketiga, dan keempat. Peningkatan ini tergantung pada kondisi
tubuh ibu, seperti kekurangan gizi atau tidak. Gerak-gerak janin
tampak pertama kali antara minggu ke delapan belas dan minggu
kedua puluh. Pada akhir bulan ketujuh, janin sudah cukup
berkembang dan dapat hidup bila lahir sebelum waktunya. Pada
akhir bulan kedelapan, tubuh janin sudah lengkap terbentuk.
2. Masa Bayi

Selama dua tahun pertama kehidupannya, perkembangan fisik


bayi berlangsung sangat ekstensif. Pada saat lahir, bayi memiliki kepala
yang sangat besar dibandingkan dengan bagian tubuh lain. Tubuhnya
bergerak terus menerus ke kiri dan ke kanan dan seringkali tidak dapat
dikendalikan. Mereka juga memiliki refleksi yang didominasi oleh
gerakan-gerakan yang terus berkembang. Dalam rentang waktu 12 bulan,
bayi-bayi dapat duduk, berdiri, membungkuk, memanjat, dan bahkan
berjalan. Kemudian, selama tahun kedua, pertumbuhan fisiknya
melambat, tetapi pada bagian-bagian seperti berlari dan memanjat
pertumbuhannya justru berlangsung cepat.
3. Awal Masa Kanak-Kanak

Pertumbuhan selama masa kanak-kanak berlangsung lambat


dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan masa bayi. Awal masa kanak-
kanak merupakan masa pertumbuhan yang relatif seimbang.Masa
kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh
ketergantugnan, yakni kira-kira usia 2 tahun sampai saat anak matang
secara seksual, yakni kira-kira usia 13 tahun untuk wanita dan 14 tahun
untuk pria. Selama periode ini, terjadi sejumlah perubahan yang
signifikan, baik fisik maupun psikologis.Usia awal kanak-kanak
berlangsung umur 2 tahun sampai 6 tahun.
Sekalipun pertumbuhan fisik selama masa kanak-kanak
melambat, keterampilan motorik kasar dan halus berkembang pesat.
Masa awal kanak-kanak tinggi rata-rata bertambah 2,5 inci dan berat 2,5
hingga 3,5 kg setiap tahunnya, memasuki masa prasekolah pertumbuhan
makin pesat dan presentasi pertumbuhan akan berkurang setiap
tahunnya.
Umur 2 tahun, rata-rata ukuran dari otak mencapai 75% ukuran
otak orang dewasa, sedangkan usia 5 tahun, mencapai 90% ukuran otak
orang dewasa. Usia 3 tahun, anak mulai berjalan. 4 tahun, anak hampir
menguasai cara berjalan orang dewasa. Usia 5 tahun, anak terampil
menggunakan kakinya untuk berjalan, berlari, memanjat, menangkap
bola, melukis, menggunting, melipat kertas dan lainnya.

4. Akhir Masa Kanak-Kanak

Periode ini berlangsung dari usia 6 tahun hingga individu


matang secara seksual. Masa ini ditandai dengan masuknya anak ke kelas
satu sekolah dasar. Periode ini sering disebut periode tenang karena
pertumbuhan fisik yang lambat dan relatif seragam.
Usia 6 tahun bagian anak bagian atas berkembang lebih lambat
daripada bagian bawah. Badan relatif pendek, kepala dan perut besar.
Tinggi tumbuh sekitar 5-6% dan berat bertambah sekitar 10% tiap tahun.
Anak-anak lebih cepat berlari dan pandai melompat, mampu
menjaga keseimbangan badannya, tangan anak lebih kuat. Anak mampu
membidik, menyepak, melempar, dan menangkap. Kemampuan motorik
halus berkembang, yaitu anak dapat menulis dengan baik.

5. Masa Puber

Masa puber adalah periode yang unik dan khusus yang ditandai
oleh perubahan-perubahan perkembangan tertentu yang tidak terjadi
dalam tahap-tahap lain rentang kehidupan. Masa ini ditandai dengan
haid, mimpi basah, analisa kimia dari air seni dan foto sinar X dari
perkembangan tulang.

6. Masa Remaja

Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli antara
usia 12 hingga 21 tahun. Pada mulanya, perubahan fisik dari masa remaja
ditandai dengan konteks pubertas. Di mana kematangan organ seks dan
reproduksi bertumbuh dengan cepat.
Tinggi rata-rata anak perempuan sekitar 54 atau 55 inci,
sedangkan anak laki-laki 59 atau 60 inci. Berat badan, anak laki-laki
bertambah sekitar 13 kg sedangkan perempuan 10 kg. Selain itu,
perubahan yang terjadi dahi menjadi lebih luas, mulut melebar, bibir
lebih penuh. Terjadi pula percepatan pertumbuhan otot, perkembangan
otot anak laki-laki lebih cepat daripada perempuan.
Masa ini terjadi perubahan pada ciri-ciri seks baik primer
maupun sekunder. Bagi laki-laki pertumbuhan pada batang kemaluan
(penis), kantung kemaluan serta testis. Sedangkan pada perempuan,
terjadi menstruasi, pembesaran payudara, munculnya rambut di sekitar
kelamin, pembesaran pinggul dan bahu, dan percepatan pertumbuhan
mencapai puncaknya.
7. Masa Dewasa dan Tua
Psikologi menetapkan sekitar usia 20 tahun sebagai awal masa
dewasa dan berlangsung dari sekitar usia 40-45 tahun, dan pertengahan
masa dewasa berlangsung dari usia sekitar 40-45 sampai sekitar usia 65
tahun, sedangkan masa dewasa lanjut atau maa tua berlangsung dari
sekitar usia 65 tahun sampai meninggal.
Di awal masa dewasa, seseorang akan mencapai puncak dari
kemampuan fisiknya. Awal dewasa, ditandai dengan kemampuan dan
kesehatan fisik yang paling prima. 18-25 tahun, individu memiliki
kekuatan besar. Kemampuan reproduksi sangat tinggi, namun keadaan
fisik juga mengalami penurunan.
Usia pertengahan dewasa, wanita mulai mengalami menopause
dan hilangnya kesuburan yaitu sekitar usia 40-50 tahun. Sedangkan laki-
laki, tetap subur dan mampu menjadi ayah sampai usia tua, hanya terjadi
penurunan kesehatan fisik.
Pada masa tua atau dewasa akhir, sejumlah perubahan fisik
semakin terlihat sebagai akibat dari proses penuaan. Di antara perubahan
fisik itu, masa tua terlihat rambut menjadi jarang, beruban, kulit
mengering dan mengerut, gigi hilang, gusi menyusut, konfigurasi wajah
berubah, tulang belakang bungkuk. Kekuatan dan ketahanan fisik
berkurang, tulang rapuh, mudah patah, dan lambat untuk diperbaiki.
Sistem kekebalan tubuh melemah, sehingga orang tua rentan terhadap
Penyakit.
Implikasi Perkembangan Fisik Peserta Didik dalam Proses
Pembelajaran

Pemahaman terhadap perkembangan fisik dapat memberikan


manfaat yang besar dalam pendidikan. Implikasinya terhadap pendidikan
berkaitan erat dengan perencanaan pendidikan. Pemahaman terhadap
perkembangan ini, berguna untuk para pendidik dalam menyusun materi
pendidikan yang sesuai dengan perkembangan peserta didiknya. Dengan
begitu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih efektif dan
efisien dapat berjalan dengan tepat.
Selain itu, pentingnya memahami perkembangan fisik anak
membawa beberapa implikasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Implikasi-
implikasi tersebut khususnya yang berkaitan dengan penyelengaraan
pembelajaran secara umum, pemeliharaan kesehatan dan nutrisi anak,
pendidikan jasmani dan kesehatan, serta pembiasaan berperilaku sehat.
BAB III PENUTUP
Dari pembahasan di bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:
Perkembangan fisik adalah proses perubahan fisik manusia pada kurun
tertentu sesuai dengan tahap usia yang sedang dilalui.
Secara umum, perubahan ciri fisik dibagi menjadi 8 tahapan, yaitu: periode
prenatal, masa bayi, awal masa kanak-kanak, akhir masa kanak-kanak, masa
puber, masa remaja, dewasa dan tua.
Pemahaman terhadap tahap-tahap perkembangan ini, berguna untuk para pendidik dalam menyusun
materi yang sesuai dengan perkembangan peserta didiknya.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai