dibangun dalam rangka program listrik masuk desa (LISDES) dengan memanfaatkan sumber tenaga air. ► PLMTH diarahkan untuk daerah daerah terpencil yang tidak terjangkau PLN. ► Mikrohidro adalah pembangkit listrik dengan sumber tenaga air dengan energi yang dihasilkan 100 Kwatt atau kurang ( CANRen, 2004) ► Indonesia mempunyai sumber tenaga air yang melimpah ► saat ini hanya 53% dari total penduduk Indonesia yang mempunyai akses pada jaringan tenaga listrik yang telah ada. ► Sementara itu 47% penduduk Indonesia hidup di daerah yang tidak terjangkau jaringan listrik, karena keterbatasan infrastruktur dan kapasitas pembangkit listrik yang tersedia 3 aspek penting dalam analisis kelayakan pembangunan PLTMH, yaitu : aspek teknis, sosial dan ekonomi ► Dari aspek Tenaga Air, Mikrohidro memerlukan dua hal yaitu debit dan ketinggian jatuh (head) untuk menghasilkan tenaga yang bermanfaat. ► Mikrohidro merupakan sebuah sistem konversi tenaga, menyerap tenaga dari bentuk ketinggian dan aliran, dan menyalurkan tenaga dalam bentuk tenaga listrik atau tenaga mekanik ► Untuk itu diperlukan identifikasi lokasi mikrohidro yang bertujuan menyelidiki lokasi-lokasi pembangkit dan wilayah suplai dalam rangka mengevaluasi kelayakan proyek dan mendapatkan informasi rencana pelistrikan Dari Aspek Ke-teknik Sipil-an, sistem mikrohidro secara umum terdiri dari: ► intake, ► saluran pembawa, ► bak penenang, ► pipa pesat dan ► rumah pembangkit Beberapa kelebihan mikrohidro dibanding energi lain adalah : ► bersih lingkungan, ► renewable energi, ► tidak konsumtif terhadap pemakaian air, ► biaya operasi rendah, ► tahan lama (long life), ► sesuai untuk daerah terpencil