Anda di halaman 1dari 21

t a r I l m u

P e nga n
l i s ti k
Jurna Sifa Rahm
ani
)
(2001969 hra
Sh a b ri na Azza
Siti )
(2005461 8208)
ani ( 2 00
mD
Reza Ilha
Level yang Mempengaruhi Media
Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese menggambarkan lima level yang ikut mempengaruhi dan
dipengaruhi pekerja media.

01 02 03
Individual level Media routines Organization level
(tingkat individu) (rutinitas media) (tingkat organisasi)

04 05
Extramedia level Ideological level
(pengaruh luar) (tingkat ideologi)
Individua

01
l Level
(tingkat i
ndividu)
Pengertian
efek latar belakang individual terhadap isi media dimediasi
oleh perilaku personal serta profesional individu yang
bersangkutan. Lebih spesifik, keyakinan dan sikap profesional
(yang merujuk pada kode etik profesional individu pekerja
media) lebih mempengaruhi isi media ketimbang
keyakinan personal (keyakinan politik atau faktor-faktor
demografi seperti jenis kelamin, etnis, orientasi seksual, dan
sebagainya).
Contoh
Faktor individu di Suara Anda tidak berpengaruh
besar. Karena setiap pengambilan keputusan
harus berdasarkan atas persetujuan pemimpin
redaksi. Setiap berita yang akan tayang harus
dikonsultasikan terlebih dahulu.
02
Media Ro
utines
(rutinitas
media)
Pengertian
Kebiasaan media dalam mengemas berita. Media rutin dibentuk oleh tiga
unsur yang saling berkaitan, yaitu :

1. Sumber Berita (Suppliers), sumber berita yang didapatkan media


untuk pemberitaan.

2. Organisasi Media (Processor), redaksi yang mengemas pemberitaan


dan selanjutnya dikirim kepada khalayak.

3. Khalayak (Consumers), konsumen berita yaitu pendengar, pembaca


atau penonton.
Contoh

Suara Anda mengutamakan berita yang


memiliki nilai aktual dan menyangkut
kepentingan orang banyak. Namun tidak
dapat dipungkiri bahwa nilai berita juga
dapat dimasuki unsur subjektivitas.
Contohnya berita lumpur Lapindo
adalah hal menarik di Metro TV. Adanya
faktor proximity dengan pemilik juga
berpengaruh. Berita tentang Surya Paloh
dan Nasional Demokrat juga memiliki
nilai lebih dibandingkan berita lainnya.
03
n L e v e l
g an i z at io
Or ga n i s as i )
g k a t o r
(tin
Pengertian
Level ini berkaitan dengan struktur manajemen organisasi, kebijakan dan tujuan media. Struktur dan kebijakan organisasi
media berkaitan dengan tujuan media. Tujuan media yang berada dalam sistem ekonomi kapitalis tentunya berkaitan
dengan profit. Seperti ditulis Shoemaker-Reese, nilai kepercayaan mendasar pada sistem ekonomi kapitalis adalah
kepemilikan individu, pengejaran keuntungan, dan pasar bebas. Dalam konteks politik, yang sering menjadi persoalan
adalah ketika pemilik media memiliki afiliasi atau bahkan menjadi pemimpin partai politik. Hampir bisa dipastikan,
pemberitaan media tersebut tidak akan bertentangan dengan kebijakan politik partai politik yang berafiliasi dengan pemilik
media. Shoemaker-Reese menyebut tiga tingkatan dalam organisasi media.
 Lini depan ada karyawan, seperti wartawan dan staf kreatif, yang bertugas mengumpulkan dan mengemas bahan baku.
 Lini menengah yang terdiri atas manajer, editor, produser dan orang lain yang mengkoordinasi proses dan memediasi
komunikasi antara level bawah dan level atas yang mengeluarkan kebijakan organisasi.
 level eksekutif tingkat atas perusahaan dan redaksi yang tugasnya membuat kebijakan organisasi, anggaran, melindungi
kepentingan komersial dan politik perusahaan dan bila perlu mempertahankan karyawan organisasi dari tekanan luar.
Yang perlu dicatat, kekuasaan atau otoritas pemimpin puncak redaksi selalu dikontrol oleh organisasi media untuk selalu
berkompromi. Bagaimana mekanisme kontrolnya? Bisa melalui pemecatan, sistem promosi, sampai apa yang disebut
selfcensorship.
Contoh
1. Aturan dari perusahaan antara lain dilarang menayangkan berita yang
sifatnya kekerasan, pornografi, mistik, dan infotainment. Namun
pada kenyataannya akibat persaingan pasar Suara Anda tetap
menayangkan berita seperti kasus video porno artis Ariel Peterpan.
Suara Anda harus rela melonggarkan idealismenya demi memenuhi
persaingan pasar.
2. Kultur dari organisasi adalah bahwa pengambilan keputusan bersifat
hierarkis. Walaupun produser adalah penanggung jawab program,
namun setiap keputusan di Suara Anda yang berkaitan isi tayangan
harus dikonsultasikan dan atas persetujuan pemimpin redaksi.
3. Baik secara langsung maupun tidak langsung, owner Metro TV
berpengaruh dalam redaksi. Berita-berita bisa tayang berdasarkan
kesukaan atau ketidaksukaannya. Misalnya berita tentang saingan
politiknya, Aburizal Bakrie, akan dibuat dari angle yang negatif.
Contoh
Extramed

04
ia Level
(pengaru
h luar)
Pengertian
Pengaruh – pengaruh itu berasal dari :
1. Sumber Berita
2. Public Relation
3. Pengiklan dan Penonton
4. Pemerintah
5. Pangsa Pasar
6. Teknologi
Contoh

Idealisme yang ada si Suara


Untuk pengaruh dari
Anda terbilang cukup
pengiklan, misalnya adalah
Faktor audience tidak longgar. Hal ini berkaitan
diberinya kesempatan
berpengaruh besar, karena dengan adanya persaingan
kepada pihak luar untuk
Suara Anda jarang melakukan dengan media lain.
membeli segmen di Suara
riset terhadap audience-nya. Persaingan ini juga kadang
Anda. Misalnya, Pertamina
Mereka hanya menebak-nebak bersifat subjektif.
membeli segmen dialog
apa yang diinginkan audience. Contohnya terhadap
untuk melakukan sosialisasi
TVOne. Berita-berita
mengenai pemasangan
tentang Aburizal Bakrie
tabung gas yang benar dan
sebagai pemilik TVOne
aman.
selalu dipandang negatif.
05
Ideologic
al Level
(tingkat i
d e o lo g i )
Pengertian
Ideologi dipandang sebagai kerangka berpikir tertentu yang dipakai individu untuk melihat realitas dan bagaimana
menghadapinya. Berbeda dengan level sebelumnya yang tampak konkret, level ideologi ini abstrak. Level ini berhubungan
dengan konsepsi atau posisi seseorang dalam menafsir realitas dalam media.
Pada level ini dibahas apa kepentingan yang bermain pada level lainnya, terutama level yang berhubungan erat dengan
kekuasaan media yaitu level organisasi media dan rutinitas media. Pada level ini, dipelajari pula hubungan antara
pembentukan konten media dengan nilai-nilai, kepentingan dan relasi kuasa.
Ketika media dimiliki secara pribadi tanpa sensor resmi, media menjadi sistem propaganda. Yang dimaksud Chomsky dan
Herman adalah ketika media dikontrol pihak-pihak swasta, pribadi dan pemerintah, fungsi media menjadi bergeser. Media
yang seharusnya memberikan pemberitaan berimbang dan tidak memihak justru menjadi corong propaganda kelompok-
kelompok tersebut.
Pengertian
Chomsky dan Herman menggagas teori Manufacturing Consent, yang menjelaskan tentang saringan-saringan pemberitaan yang
dikeluarkan media sehingga menjadi propaganda atau komoditas yang menguntungkan kelompok-kelompok yang menguasai media,
yaitu :
1. Modal pemilik media dan tujuan keuntungan dari pemilik media massa.
2. Iklan sebagai sumber keuntungan primer.
3. Ketergantungan terhadap sumber-sumber pemberitaan seperti pemerintah dan lembaga lainnya.
4. ”Flak”, yaitu lembaga yang mendisiplinkan media, seperti lembaga pengawas media atau dewan pers.
5. Antikomunisme sebagai kepercayaan nasional negara kapitalis dan mekanisme kontrol. (herman dan chomsky, 1988 : p. 2)
Nilai hegemoni dalam berita sangat efektif terserap ke dalam akal sehat, karena hegemoni diciptakan seolah secara alami dan
ditempatkan tidak secara memaksa, melainkan secara tidak langsung lewat rutinitas media dan hubungan media dengan pusat
kekuasaan. Jadi pekerja media atau khalayak tidak akan merasakan proses hegemoni yang dilakukan kekuasaan di balik media.
Contoh
Suara Anda menganut paham anti-korupsi
sehingga hal itu berkembang di masyarakat dan
berpengaruh pada isi media yang juga
antikorupsi.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai