MASYARAKAT

MADANI
Kelompok 6
1. Nabilah Makhdum (1212050121)
2. Safitri Puteri Setiawan (1212050153)
3. Salsabila Nur Novianti (1212050156)
01 Definisi 02 Karakteristik 03 Masyarakat
Masyarakat Masyarakat Madani Dalam
Madani Madani Perspektif Islam

04 Hubungan 05 Institusi Penegak 06 Masyarakat

Masyarakat Madani Masyarakat Madani dan
Dengan Negara Madani Investasi
Demokrasi
Definisi Masyarakat Madani
Definisi masyarakat madani adalah sistem masyarakat yang
subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin
keseimbangan antara kebebasan individu untuk stabilitas
masyarakat.
 Definisi Masyarakat Madani Menurut Para
Ahli

1. Hefner menyatakan bahwa masyarakat madani adalah masyarakat modern yang bercirikan
demokratisasi dalam berinteraksi di masyarakat semakin plural dan heterogen.
2. Mahasin bahwa menyatakan masyarakat madani sebagai terjemahan Bahasa Inggris, civil
society. Civil society dapat diartikan sebagai komunitas masyarakat kota yakni masyarakat
yang telah berperadaban maju.
3. Hall mengemukakan bahwa masyarakat madani identik dengan civil society, artinya suatu ide,
angan-angan, bayangan, cita-cita suatu komunitas yang dapat mengejawantahkan dalam
kehidupan sosial.
 Karakteristik Masyarakat Madani
1. Free public sphere yaitu adanya ruang public yang bebas sebagai sarana dalam
mengemukakan pendapat.

2. Demokrasi yaitu persyaratan mutlak lainnya bagi keberadaan civil society yang murni.
3. Bersikap toleransi dalam kehidupan masyarakat yang penuh dengan keanekaragaman pola
aktivitas kehidupan.

4. Pluralisme yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan masyarakat yang majemuk disertai
dengan sikap tulus.

5. Keadilan sosial untuk menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang proporsional

terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
6. Partisipasi sosial yaitu partisipasi masyarakat yang bersih dari rekaysa, intimidasi ataupun
intervensi penguasa.

7. Supremasi hukum yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan.

Masyarakat Madani Dalam Perspektif Islam
Dalam perspektif islam, civil society lebih mengacu kepada penciptaan peradaban. Kata al-din,
yang umumnya diterjemahkan sebagai agama, berkaitan dengan makna al-tamddun atau
peradaban. Keduanya menyatu dalam pengertian al-Madinah yang arti harfiyahnya adalah kota.
Bukanlah suatu kebetulan bahwa wujud nyata masyarakat madani itu untuk pertama kalinya dalam
sejarah umat manusia merupakan hasil utusan Tuhan untuk akhir zaman, Nabi Muhammad,
Rasulullah SAW. Sesampai di kota hijrah yaitu Yatsrib, beliau mengganti nama kota itu menjadi
Madinah. Masyarakat madani pada hakikatnya adalah reformasi total terhadap masyarakat yang
tak kenal hokum (lawless) Arab Jahiliyah dan terhadap supremasi kekuasaan pribadi penguasa
seperti yang selama ini menjadi pengertian umum tentang negara. Dengan demikian, civil society
diterjemahkan sebagai masyarakat madani yang mengandung 3 hal yaitu agama yang merupakan
sumbernya, peradaban merupakan prosesnya dan perkotaan yang merupakan hasilnya.
 Hubungan Masyarakat Madani Dengan
Negara

Pola hubungan negara dan civil society ternyata berkaitan erat dengan logika kelembagaan yang
berlaku dan dianut oleh sebuah pemerintahan. Hal itu merupakan konsekuensi logis dari
institutional framework yang didalamnya terdiri dari berbagai ketentuan perundangan yang dapat
dijadikan acuan bagi pemerintah maupun berbagai organisasi kemasyarakatan, termasuk
organisasi civil society. Lebih jauh, hal itu akan berpengaruh terhadap cara suatu elemen
organisasi berpresepsi dan bertindak terhadap yang lainnya. Dalam kaitan konsep di atas,
persepsi pemerintah sebagai penyelenggara negara di Indonesia mulai dari tingkat pusat sampai
ke daerah terhadap civil society, ternyata juga mengalami perubahan yang cukup mendasar dari
suatu rezim ke rezim lainnya.
Institusi Penegak Masyarakat Madani
Dalam penegakan masyarakat madani, pilar-pilar tersebut menjadi prasyarat mutlak bagi
terwujudnya kekuatan masyarakat madani seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yaitu
suatu institusi sosial yang dibentuk oleh swadaya masyarakat yang tugasnya adalah membantu
dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat yang tertindas. Selain itu LSM dalam
konteks masyarakat madani juga bertugas mengadakan pemberdayaan kepada masyarakat
mengenai hal-hal seperti advokasi, pelatihan dan sosialisasi program-program pemberdayaan
masyarakat.
Masyarakat Madani Dan Investasi Demokrasi

Manfaat yang dapat diperoleh dengan terwujudnya masyarakat madani ialah terciptanya
masyarakat Indonesia yang demokratis, sebagai salah satu tuntunan reformasi didalam negeri
dan tekanan-tekanan politik, serta ekonomi dari luar negeri. Ciri utama masyarakat madani
adalah demokrasi. Masyarakat madani dan demokrasi memiliki kesamaan. Artinya, bahwa
demokrasi akan berjalan dengan baik apabila masyarakatnya memiliki sifat dan karakter
masyarakat madani.
TERIMAKASIH