Anda di halaman 1dari 13

GRADASI AGREGAT

DALAM CAMPURAN BETON


PENGERTIAN GRADASI
Susunan berbagai ukuran butiran yang terdistribusi dalam suatu
massa /volume agregat disebut gradasi

1. Gradasi kontinu (well graded)


Ukuran butiran terdistribusi kontinu dari
paling kecil sampai paling besar.

2. Gradasi seragam (uniform graded)


Ukuran butiran seragam (uniform)

3. Gradasi diskontinu / bercelah (gap graded)

Ada suatu ukuran butiran yang hilang


Pengaruh Gradasi Agregat
• Gradasi Agregat dan Ukuran butir maksimum menentukan
banyaknya air dan jumlah semen yang dibutuhkan dalam
beton untuk mendapatkan kekentalan adukan yang
direncanakan
• Gradasi yang baik akan memberikan tingkat optimal untuk
mendapatkan kepadatan dan kekuatan beton maksimum
( terutama pada adukan beton yang kering)
Slump (mm)
Ukuran Agr.
Jenis Agregat 0-10 10-30 30-60 60-180
Maksimum

Batu tak dipecahkan /agr. Halus 150 180 205 225


10
Batu pecah (agr. Kasar) 180 205 230 250
Batu tak dipecahkan /agr. Halus 135 160 180 195
20
Batu pecah (agr. Kasar) 170 190 210 225
Batu tak dipecahkan /agr. Halus 115 140 160 175
40
Batu pecah (agr. Kasar) 155 175 190 205
Cara Menginformasikan Gradasi Pasir

• Gradasi dapat diketahui dari percobaan Analisa Ayakan


• Hasil analisa ayakan diinformasikan /dinyatakan dalam
bentuk grafik dan dalam suatu angka yang dinamakan
Modulus Kehalusan (fineness modulus, FM)dapat
• Hasil analisa ayakan dapat digunakan untuk
mengetahui apakah gradasi agregat yang
bersangkutan memenuhi syarat untuk membuat
campuran beton sesuai dengan standar yang
digunakan
Contoh Hasil Analisis Ayakan
Berat Contoh Pasir 1000 gram

Ukuran Berat Berat kumulatif % kumulatif % lolos


No tertahan tertahan tertahan ayakan
Ayakan
(gram) (gram) (%) (%)

(a) (b) (c) (d) (e) (f)


1 9.5 mm 0 0 0 100
2 4.75 mm 20 20 2 98
3 2.36 mm 27 47 4.7 95.3
4 1.18 mm 58 105 10.5 89.5
5 0.6 mm 179 284 28.4 71.6
6 0.3 mm 529 813 81.3 18.7
7 0.15 mm 172 985 98.5 1.5
8 Pan 15 1000 0

9 Jumlah 1000 225.4

5
Modulus Kehalusan (Finess Modulus/FM)
Jumlah % kumulatif tertahan /tertinggal tiap saringan
FM = 100

0  2  4.7  10.5  28.4  81.3  98.5


FM   2.254
100

Artinya adalah ukuran rata-rata butir pasir terletak diantara ayakan 2 dan 3
dari bawah (dari pan)

Pasir yang boleh dipakai dalam membuat beton adalah pasir


yang mempunyai FM 1,50 – 3,50
Persyaratan Gradasi Agregat Halus
Menurut BS dan SNI
Gradasi Pasir dikelompokkan menjadi 4 Zona
• Zone/Daerah 1 : Pasir Kasar (FM 3,00 – 3,50)
• Zone/Daerah 2 : Pasir Agak Kasar (FM 2,50 – 3,00)
• Zone/Daerah 3 : Pasir Agak Halus (FM 2,00 – 2,50)
• Zone/Daerah 4 : Pasir Halus (FM 1,50 – 2,00)
Persyaratan Gradasi Agregat Halus Menurut BS dan
SK.SNI T-15-1990-03

Persen Berat Lolos Kumulatif

FM 3,00 – 3,50 2,50– 3,00 2,00 – 2,50 1,5 – 2,00


Agregat Halus – Zone 1
Persen lolos kumulatif
Agregat Halus – Zone 3
Persen lolos kumulatif
Persyaratan Gradasi Agregat Kasar Menurut SNI/BS

Gradasi agregat kasar yang disarankan SNI/BS


Ukuran maksimum agregat (mm)
Total % FM
5 - 10 10 - 20 20 - 40

100 100 - - 6,00

100 33 67 - 6,69

100 18 27 55 7,37

5- 10 mm FM = 6,00 10- 20 mm FM = 7,00 20 -40 mm FM = 8,00

Modulus Kehalusan agr. Halus (pasir) 1,50 – 3,50


Modulus agregat kasar (FM) berada pada rentang 6,00 - 7,37
GRADASI AGREGAT GABUNGAN STANDAR SNI UNTUK
MAKSIMUM UKURAN 40 MM (FM gab. 5,06 – 6,50)
PENGGABUNGAN AGREGAT
Penggabungan agregat untuk mendapatkan
gradasi yang diinginkan dapat dilakukan dengan
pendekatan modulus kehalusan

FMgabungan = (% psr x FM pasir)+ (% split x FM split)

Anda mungkin juga menyukai