INDUSTRI
DESIGN HOOD
• Emisi kontaminan setiap waktu atau kecepatan emisi berubah-ubah dalam selang waktu tertentu.
• Tidak boleh menghalangi atau merintangi masukan udara atau sumber udara pengganti.
• Jangan memosisikan diri di antara sumber kontaminan dan masukan udara, karena dapat menjadikan diri terpapar kontaminan konsentrasi
tinggi.
• Pastikan sistem ventilasi sesuai dengan material yang digunakan, sebagai contoh, fume hoods tertentu harus digunakan untuk perchloric
acid untuk mencegah terbentuknya ledakan berbahaya di ductwork
• LEV dibutuhkan saat:
1. Kontaminan bersifat toksik atau korosif (seperti asap timah, kabut asam, uap pelarut).
4. Emisi kontaminan setiap waktu atau kecepatan emisi berubah-ubah terhadap waktu.
4. Peralatan di lingkungan kerja terlindungi dari panas dan zat-zat kimia yang korosif.
BAHAYA PENCEMARAN LOGAM BERAT
• Yang termasuk golongan logam berat adalah seluruh elemen logam kimia yang memiliki
berat molekul tinggi. Merkuri atau raksa (Hg), kadmium (Cd), arsen (As), kromium (Cr),
talium (Tl), dan timbal (Pb) adalah beberapa contoh logam berat berbahaya.
• Logam berat merupakan komponen alami tanah. Elemen ini tidak dapat didegradasi
maupun dihancurkan. Logam berat dapat masuk ke dalam tubuh manusia lewat makanan,
air minum, atau melalui udara. Logam-logam berat seperti tembaga, selenium, atau seng
dibutuhkan tubuh manusia untuk membantu kinerja metabolisme tubuh. Logam-logam
tersebut berpotensi menjadi racun jika konsentrasi dalam tubuh tinggi.
• Kadmium (Cd), salah satu unsur kimia ini banyak digunakan sebagai lapisan tahan korosi pada baja atau plastik, pewarna, alat-alat
elektronik, serta baterai nikel/kadmium. Akumulasi kadmium dalam waktu yang lama pada tubuh manusia mengakibatkan berbagai disfungsi
organ dan metabolisme. Konsentrasi tinggi logam ini dapat menghalangi kerja paru-paru, bahkan mengakibatkan kanker paru-paru.
• Merkuri (Hg), adalah satu-satunya logam yang berwujud cair ada suhu ruang. Merkuri, baik logam maupun metil merkuri (CH3Hg+),
biasanya masuk tubuh manusia lewat pencernaan. Bisa dari ikan, kerang, udang, maupun perairan yang terkontaminasi. Namun bila dalam
bentuk logam, biasanya sebagian besar bisa disekresikan. Sisanya akan menumpuk di ginjal dan sistem saraf, yang suatu saat akan
mengganggu bila akumulasinya makin banyak.
• Sedangkan beberapa logam seperti seng, kromium, besi, mangan, dan tembaga diperlukan tubuh dalam konsentrasi kecil, tetapi dapat
menjadi racun dalam jumlah besar. Logam dapat menumpuk dalam tubuh melalui makanan, air, udara, atau absorpsi langsung melewati kulit.
Ketika logam berat sudah masuk dalam tubuh, elemen ini akan menggantikan tempat mineral-mineral lain yang dibutuhkan tubuh seperti
seng, tembaga, magnesium, dan kalsium, dan unsur logam berat tersebut akan beredar dalam sistem fungsi organ. Kemungkinan utama yang
mengalami keracunan logam berat adalah penduduk dan karyawan di wilayah sekitar industri, pabrik farmasi, pabrik kimia, pertambangan,
serta pertanian yang banyak menggunakan insektisida.
Untuk partikel kontaminan yang besar dan berat,
maka hood harus diletakkan pada posisi tepat
gambar.2, yang mengambarkan cara penepatan hood
yang tepat pada lokasi yang tepat , kecuali gambar .
2.b, biasanya memberikan proteksi kebakaran
TIPE HOOD
• Kecepatan aliran udara pada permukaan hood/kap atau bukaan inlet harus cukup
untuk menangkap k
• Penempatan hood/kap yang tepat seperti terlihat pada gambar .3.a sebelah kanan,
yang mana tidak memberikan kesempatan kontaminan keluar dari conveyor, dan
sebelah kiri kontaminan keluar dari conveyor melewati sisi hood.ontaminan
kedalam saluran yang menuju ke hood.
• Penempatan hood seharusnya diltekatan searah dengan arah aliran udara dan diatas
zona pernapasan pekerja, gambar.3.b Kecepatan hood udara diukur secara tidak
langsung dengan mengukur tekanan udara di ductwork sistem. Tekanan di dalam
sistem eshaust agak negatif dibandingkan dengan tekanan di luar sistem dan diukur
dalam satuan yang disebut "inci air". Tekanan negatif ini bervariasi melalui sistem
dan biasanya diukur untuk menentukan seberapa baik sistem berfungsi.
1. ENLOSURE HOODS
• Hood memiliki tiga jenis yaitu ; enclosure, canopy hoods dan capturing
hoods
• Jenis hood ini di desain dengan bentuk memagari seluruh proses . Jenis
hood ini juga di desain untuk menyediakan face velocity (rerata
kecepatan udara menuju hood sepanjang permukaan daerah terbuka)
antara 100 sampai 200 ft/menit.
• Meskipun penutup kap memberikan kontrol yang terbaik, mereka sering
tidak layak, karena mereka akan mengganggu pekerjaan yang dilakukan
oleh karyawan. Dalam kasus tersebut, menangkap sebuah exhaust hood
hanya dapat terletak dekat sumber kontaminan. Jenis ini hood
"menjangkau" untuk menangkap banyak kontaminan seperti vacuum
cleaner menyedot debu dari lantai
2. CAPTURING HOODS
• Ketiga tipe hood yang telah disebutkan diatas memiliki metode pendimensian yang berbeda beda, namun pada dasarnya
memiliki konsep dan tujuan yang sama yaitu bagaimana hood yang dirancang dengan pendimensian tersebut dapat
menghisap sejumlah kontaminan dalam volume, kecepatan dan luas area tertentu.
• Perencanaan hood ini didasarkan atas kontrol terhadap ketiga komponen tersebut. Volume atau tekanan udara yang
diperlukan oleh hood tergantung pada: bentuk, jenis dan ukuran hood, kecepatan tangkapan yang diperlukan, jarak
hood terhadap sumber kontaminan, dan suhu aliran exhaust kontaminan.
• Mengacu pada beberapa variabel, persamaan untuk memperkirakan volume exhaust yang diperlukan, didasarkan atas
data empiris untuk satu jenis khusus hood
• Kecepatan tangkapan adalah kecepatan yang diperlukan pada berbagai titik untuk membelokkan aliran udara yang
berlawanan arah dan menangkap udara yang mengandung kontaminan.
DAFTAR PUSTAKA
• American Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH®), 1998
• Industrial Ventilation : A Manual of Recommended Practice, 23rd Edition. Copyright 1988. Reprinted with permission
• Industrial Ventilation: A Manual of Recommended Practice for Design, 26th Edition Feb 1, 2007 - 680 pages
• Fundamentals of Industrial Hygiene Study Guide and Answer Book National Safety Council, 1999-356 pages
• Stoecker, W. 1968
• Design of Industrial Ventilation Systems. 5th ed. Industrial Press, New York. 3.. Principles for Air Conditioning Practice. Industrial Press, New York. 4.
• DallaValle, J. M. 1952. Exhaust Hoods 2nd ed. Industrial Press, New York
• Ventilation for Control of the Work Environment, John Wiley & Sons, Jul 12, 2004 - Science - 575 pages
• Industrial Ventilation: Engineering Principles Wiley, Feb 6, 1991 - Technology & Engineering - 720 pages
• Hemeon's Plant and Process Ventilation Lewis Publishers, Jul 1, 1998 - Architecture - 388 pages
• Wesley Chester Lincoln Hemeon, 2007 Plant and process ventilation Industrial Press, 1963 the University of Michigan 481 page