PANDEMI COVID-19
KELOMPOK 3:
ELFRIDA SIMANULLANG
MARULI R.SILABAN
NATALIA ROSA LINA
Pengertian Bisnis Global
a. Eksportir
Eksportir adalah perusahaan yang mendistribusikan
dan menjual produk kepada satu negara asing atau
lebih.
b. Importir
Importir adalah perusahaan yang membeli produk si
pasar asing dan kemudian mengimportnya kembali
untuk dijual kembali di negaranya
Dampak Covid-19 Ke Berbagai Sektor Usaha Global
La ed
la eti
La eem
La eli
ng ga
n g ua
La erta
n g pa
k
ng ma
ka
ka
k
ng m
p
ka t
ka
h
h
ka a
h
h
melakukan
pemasaran
riset
dengan
sebuah peningkatan skill
perusahaan harus produk di karyawan melalui
melakukan penelitian Melakukan campaign perluas training &
atau riset pemasaran di kalangan
perusahaan workshop secara
jaringan digital
kepada seluruh perusahaan untuk
channel, baik sesuaikan merata untuk
konsumen agar produk membantu konsumen kebutuhan bisnis
perusahaan bisa tetap
melangkah ke digital. outlet digital dengan di masa yang
memenuhi kebutuhan
konsumen.
non digital. tren. akan datang.
Ada dua indikator dalam menganalisis
kepentingan nasional negara-negara
selama pandemi COVID-19.
1. Self-preservation
Selama pandemi COVID-19, setiap tindakan yang diambil oleh negara adalah bentuk dari upaya
negara tersebut untuk mempertahankan eksistensinya. Salah satu bentuk respon pemerintah pada
awal pandemi COVID-19 adalah memulangkan warga negara mereka yang berada di luar negeri,
serta menutup negara dari kunjungan warga asing. Hal tersebut diwujudkan dengan larangan untuk
penerbangan dalam maupun luar negeri. Ditambah lagi, banyak kota-kota besar yang
memberlakukan mekanisme lockdown demi mencegah persebaran virus COVID-19.
2. Economic Well-Being
Salah satu bentuk tanggung jawab negara terhadap warganya adalah dengan menciptakan
kesejahteraan ekonomi nasional, sehingga negara akan melakukan segala cara demi melindungi
keberlangsungan sektor ekonomi.
Tantangan yang di hadapi Bisnis Global
Kasubdit Agro Direktorat Pengembangan Ekspor Kementrian Perdagangan Mila
Karmila Bishry menjelaskan beberapa tantangan, diantaranya:
1. Perubahan perilaku konsumen dan pola perdagangan global. Mengingat pandemi ini
membuat sikap konsumen lebih selektif akan keamanan pangan dan higienis menjadi
prioritas. Serta, pandemi ini membuat sistem perdagangan harus bertransformasi
dalam ekosistem digital.
2. Proteksionisme perdagangan dan meningkatnya hambatan perdagangan
diantaranya pemberlakuan tarif oleh Negara mitra dagang, kewajiban lisensi impor dari
Negara mitra dagang dan sustainable issues (yang mana produk ekspor harus bersifat
ramah lingkungan)
3. Perundingan kerjasama yang dilakukan oleh Negara yang berkepentingan menjadi
sulit terselesaikan.
4. Potensi defisit dan resesi ekonomi, mengingat telah banyak Negara maju di berbagai
benua yang mengumumkan masuk jurang lisesi pada tahun ini. Pun perang dagang
antara cina dan amerika serikat yang kian memanas.
Kesimpulan
Proteksionisme dilakukan oleh negara-negara di lakukan untuk menjaga
ketahanan dan kesehatan dimasa pandemi mereka. Negara-negara dalam
bisnis Global perlu menetapkan kebijakan-kebijakan domestik yang mampu
mempertahankan kebutuhan masyarakatnya. Ini juga menjadi bukti bahwa
pandemi COVID-19 merupakan salah satu bentuk ancaman terhadap
keamanan negara. Negara yang memiliki kepentingan nasional ( Usaha dan
bisnis Global) untuk memberikan perlindungan bagi warga negaranya, baik dari
segi ekonomi maupun sosial,