Anda di halaman 1dari 15

Larangan Berteman

dengan Pihak yang


Memusuhi Islam
Al-Mujadilah: 14 – 22
Kerangka

• Serangan hebat munafikin


• Sebab serangan
• Balasan atas serangan
• Kedudukan kuat Muslimin
• Tentara Syaithan
• Ketetapan Allah atas musuh
• Kaidah utama keimanan
Serangan Hebat Munafikin
 Munafikin selalu melakukan serangan dengan
ِ ‫ت!!!لَّ ْوا َ ْق!!و ًما َغ‬
bekerjasama dengan Yahudi‫ض َ(ب‬ ‫َ َو‬
!‫) ُهَّللا َعلَ ْي ِه ْم‬
 Mereka menjadikan Yahudi sebagai penasihat
(ath-Thabari)
 Ayat ini sesuai dengan 59:11 dan 5:52
 Munafikin itu bukan golongan mu’minin dan
bukan golongan Yahudi
Sebab Serangan

 kemunafikan telah mengakar dalam diri mereka, hingga


tetap melekat pada hari Kiamat, di hadapan Allah Yang
Mahaagung, Yang Mengetahui segala rahasia dada dan isi
hati, “...dan mereka menyangka bahwa sesungguhnya
mereka akan memperoleh suatu (manfaat)“ (ayat 18)
 dirasuki oleh kebohongan yang kokoh dan mengakar,
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang
pendusta.” (ayat 18)
 karena seluruh jiwanya benar-benar telah dikuasai setan,
“…lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah.” Kalbu
yang lupa mengingat Allah akan rusak dan terus
berkubang dalam keburukan (ayat 19)
Balasan atas Serangan

 Disediakan adzab yang keras di


akhirat (ayat 15)
 adzab yang menghinakan di neraka
(ayat 16)
 Karena kekal di dalam neraka (58:17)
 Di neraka paling bawah (4: 145)
Kedudukan Kuat Muslimim

 Orang munafik memiliki kebiasaan


bersumpah
 Sumpah mereka itu sebagai perisai agar
darah dan harta serta anak keturunan mereka
aman (58: 16 dan 63: 2)
 Ini menunjukkan bahwa kedudukan kaum
Muslimin sangat kuat, sehingga munafikin
sampai harus bersumpah
Sumpah Munafikin di Akhirat

 Kebiasaan bersumpah di dunia ternyata


terbawa sampai akhirat
 Mereka berani bersumpah di hadapan Allah
(58:18 dan 6:23-24)
 Sumpah mereka adalah sumpah palsu ‫َ ْليَا"" ِم ْي ُ(ن‬
‫) ْل َغ‬
‫ا"" ُم ْو ُس‬
 ُ‫ق َما قَالُ ْوه‬ ِ ‫( ألَنَّ ُه ْم الَ يَ ْعتَقِ ُد ْو َن‬karena mereka tidak
ٌ ‫ص ْد‬
meyakini kebenaran apa yang dikatakannya)
 ‫ واتقوا باأليمان الكاذبة‬،‫أظهروا اإليمان وأبطنوا الكفر‬
Penguasaan Syaithan

،‫ ال تقام فيهم الصالة إال قد استحوذ عليهم الشيطان‬


‫ فإنما يأكل الذئب القاصية‬،‫فعليك بالجماعة‬
 Tidak didirikan shalat melainkan
syaithan meliputi mereka, maka
wajib atasmu berjamaah. Karena
sesungguhnya srigala hanya
memakan kambing yang terpisah
Tentara Syaithan

 Tentara syaithan adalah orang yang dikuasai


oleh syaithan dan meninggalkan perintah-
perintah Allah
 Mereka pasti RUGI
 Hancur
 Rugi perniagaannya, karena menjual hidayah
dengan kesesatan atau menjual sorga dengan
jahannam
Ketetapan Allah atas Musuh
 Dia telah menetapkan bahwa Allah dan
RasulNyalah yang meraih kemenangan dan
kekokohan (ayat 20 – 21).
 Yang pasti terjadi ialah bahwa
 keimanan dan ketauhidan mengalahkan kekafiran dan
kemusyrikan.
 Lalu, keyakinan hanya terfokus bagi Allah di bumi ini.
 Kemudian umat manusia merasa mudah dalam
menghadapi kendala kemusyrikan dan watsaniah
yang menghadang perjalanannya setelah melalui
pergulatan panjang dengan kekafiran, kemusyrikan,
dan ateisme.
Dua Sisi Kemenangan

 Kemenangan di dalam
peperangan
 Kemenangan di luar peperangan
dengan hujjah (argumentasi)
‫‪Allah Mahakuat dan Maha‬‬
‫‪Perkasa‬‬
‫‪ ‬مانع حزبه من أن يذل والعزيز الذي ال يغلب وال يقهر‬
‫‪ Melindungi tentaraNya dari orang yang‬‬
‫‪merendahkannya dan Maha Perkasa yang‬‬
‫‪tidak akan dikalahkan‬‬
‫رج ْونا‬
‫‪ ‬قال المؤمنون ‪ :‬لئن فتح اهلل لنا مكة والطائف وخيبر وما حولهن َ‬
‫ُبي بن َسلُول ‪:‬‬ ‫ّ‬ ‫أ‬ ‫بن‬ ‫اهلل‬ ‫عبد‬ ‫فقال‬ ‫والروم؛‬ ‫فارس‬ ‫على‬ ‫اهلل‬ ‫نا‬‫ر‬ ‫يظه‬ ‫أن‬
‫أتظنون الروم وفارس مثل القرى التي غلبتم عليها؟! واهلل إنهم ألكثر‬
‫عدداً ‪ ،‬وأشد بطشاً من أن تظنوا فيهم ذلك؛ فنزلت ‪ { :‬ألَ ْغلِبَ َّن أَنَاْ‬
‫ورسلي }‬
Kaidah Utama Keimanan

 Hubungan darah dan ikatan kekeluargaan terputus pada


wilayah keimanan.
 Hubungan itu dapat dipelihara, jika di sana tidak ada
pertentangan dan permusuhan di antara dua panji: panji
Allah dan panji setan.
 Berinteraksi dengan orang tua musyrik melalui cara yang
makruf adalah diperintahkan, jika di sana tidak ada
pertarungan antara kelompok Allah dan kelompok setan.
 Namun, jika di sana muncul pertarungan, perselisihan,
pertengkaran, dan permusuhan, maka terputuslah tali-tali
yang tidak terikat dengan satu-satunya buhul dan satu-
satunya tali.
Perang Badar
 Bapak-bapak mereka
 Ubaidah bin Jarrah membunuh bapaknya di Perang Badr
 Seorang laki-laki Bani Al-Harts bin Fihr membunuh bapaknya
 Anak-anak mereka
 Abu Bakar menyeru anaknya maju di Perang Badar
 Saudara-saudara (kandung) mereka
 Mush’ab bin Umair membunuh Ubaid bin Umair di Perang
Badr
 Kerabat-kerabat mereka
 Umar bin Khaththab membunuh Khalid al-Ash bin Hisyam
bin al-Mughirah
 Hamzah dan Ali membunuh Utbah, Syaibah dan Walid
Golongan Allah

1. Ikatannya adalah ikatan keimanan,


bukan ikatan darah apalagi berteman
dengan Yahudi
2. Ditetapkan dalam hatinya keimanan
3. Mendapatkan penguatan mental
spiritual dari Allah
4. Mendapatkan balasan sorga
5. Mendapatkan keridhoan Allah

Anda mungkin juga menyukai