Materi Persediaan
Materi Persediaan
SEKRETARIAT JENDERAL
Definisi Persediaan
A K U N TA N S I P E R S E D I A A N 3
PMK 225 /PMK.05/2019
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat
Peralatan dan
mesin, untuk Barang
konsumsi Amunisi
dijual atau
diserahkan
Aset Tetap kepada
Lainnya untuk masyarakat Suku Bahan untuk
diserahkan cadang pemeliharaan
kepada
masyarakat
Hewan dan Persediaan Persediaan
untuk
tanaman
untuk dijual/ Berdasarkan Pita
tujuan
strategis/
diserahkan Bentuk & Jenis cukai berjaga-
kpd dan jaga
masyarakat leges
Barang
dalam Jalan, Irigasi,
Tanah/ Bahan
proses/ Jaringan untuk
bangunan baku
setengah dijual atau
untuk
jadi diserahkan
diserahkan
kepada
kepada
masyarakat
masyarakat
A K U N TA N S I P E R S E D I A A N 4
Contoh Barang Persediaan
Barang Bahan Untuk
Bahan Baku Suku Cadang
Konsumsi Pemeliharaan
A K U N TA N S I P E R S E D I A A N 5
Dimiliki/dikuasai/diterima hak kepemilikannya oleh satuan kerja
Pengakuan Persediaan
A K U N TA N S I P E R S E D I A A N 6
Harga pembelian + biaya
Persediaan diperoleh pengangkutan + biaya
Biaya Perolehan
dengan pembelian = penanganan – potongan
harga - rabat
Persediaan diperoleh
Harga Pokok Biaya Langsung + Biaya
Produksi
dengan memproduksi
sendiri = Tidak Langsung
Pengukuran
Persediaan Persediaan diperoleh
dengan cara lain
seperti
Nilai Wajar donasi/rampasan dan
persediaan
= Nilai tukar aset secara wajar
tanaman/hewan yang
dikembangbiakkan
A K U N TA N S I P E R S E D I A A N 7
Penilaian
Persediaan
METODE FIFO
“Persediaan yang masuk terlebih
dahulu dianggap sebagai
persediaan yang pertama kali
keluar. Nilai persediaan keluar
dicatat sesuai dengan urutan
masuk persediaan.”
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.05/2020 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
225/PMK.05/2019 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat
Kebijakan Persediaan
1. Persediaan dicatat menggunakan metode perpetual (dicatat setiap
terjadi transaksi yang mempengaruhi persediaan (perolehan dan
pemakaian).
2. Pencatatan barang persediaan berdasarkan satuan barang yang lazim
digunakan atau dianggap paling memadai.
3. Catatan persediaan akhir periode disesuaikan dengan inventarisasi fisik.
4. Akuntansi persediaan menggunakan “Pendekatan Beban”, sehingga
belanja-belanja yang berpotensi menghasilkan persediaan dimapping ke
Beban Persediaan dan pada akhir periode dilakukan penyesuaian
berdasarkan nilai persediaan pada tanggal pelaporan. Beban persediaan
dihitung berdasarkan nilai persediaan yang digunakan (use of goods).
A K U N TA N S I P E R S E D I A A N 9
Penatausa
Akun Belanja Realisasi
n
A K U N TA N S I P E R S E D I A A N 10
Akun
Belanja
Barang
Persediaan
A K U N TA N S I P E R S E D I A A N 11
Akun Belanja Persedian Terkait Pemeliharaan
Akun Uraian
A K U N TA N S I P E R S E D I A A N 12
Pembukuan Persediaan
13
Inventarisasi
Fisik Persediaan
• Wajib dilakukan sekurang-kurangnya 6
bulan sekali dengan membandingkan
jumlah dan kondisi di tempat
pendistribusian terakhir dengan yang
tercatat di Aplikasi Persediaan.
• Wajib memiliki buku manual persediaan
sebagai alat bantu untuk memudahkan.
• Hasil Inventarisasi Fisik Persediaan
dituangkan ke dalam laporan hasil
Inventarisasi Fisik Persediaan dan
dibuatkan Berita Acara Inventarisasi
Fisik Persediaan.
Langkah-Langkah Inventarisasi Fisik Persediaan
A K U N TA N S I P E R S E D I A A N 15
MARI BENAHI
ASET NEGARA!
Persediaan Masuk
5 Januari 2021 dibeli persediaan pulpen 5 unit @20.000
10 Januari 2021 dibeli persediaan pulpen 2 unit @25.000
20 Januari 2021 dibeli persediaan pulpen 1 unit @22.000
Persediaan Keluar
7 Januari 2021 dipakai persediaan pulpen 2 unit
17 Januari 2021 dipakai persediaan pulpen 4 unit
27 Januari 2021 dipakai persediaan pulpen 1 unit