Anda di halaman 1dari 23

PENDAHULUAN

• Manajer Keuangan mengambil keputusan tergantung dua hal


yaitu, (1) karakter/sikap sang manajer, dan (2) Informasi yang
dimiliki manajer
• Materi ini membahas mengenai manusianya, selain karakter,
informasi yang dimiliki bersifat tidak pasti.
Faktor-faktor Fundamental Manajemen
Keuangan
• 1. Peluang
• 2. Nilai yang Diharapkan
• 3. St. Petersburg Paradox
• 4. Utilitas
• 5. Karakteristik Manusia
• 6. Absolute Risk Aversion (ARR) dan Relative Risk Aversion (RRA)
• 7. Non Linear dalam Peluang
• 8. Aset Riil dan Aset Finasial
PELUANG
Peluang merupakan sebuah nilai antara 0 hingga 1 yang
menggambarkan kemungkinan pada sebuah peristiwa
yang akan terjadi.

Peluang (probobility) merupakan suatu istilah yang


menyertai setiap aktivitas kita, juga dalam aktivitas
manajemen keuangan
 Suatu Eksperimen merupakan pengamatan atas
beberapa kegiatan ataupun sebuah pengukuran.
 Suatu hasil merupakan keluaran tertentu dari suatu
eksperimen.
 Sebuah kejadian merupakan suatu kumpulan satu hasil
atau lebih dari suatu eksperimen.
NILAI YANG
DIHARAPKAN
Nilai yang diharapkan (Expected Value) merupakan
penjumlahan untuk seluruh multiplikatif antara berbagai
peluang (ϕ) yang mungkin terjadi dengan hasilnya (X).
Karena besarnya (ϕ) dan (X) tidak diketahui secara pasti,
maka besarnya [E(X)] pun tidak pasti. Namun selama
prakiraan besarnya (ϕ) berdasarkan pengetahuan yang
optimal, maka keyakinan [E(X)] mengikuti keyakinan
besarnya (ϕ). Artinya kita akan berharap (memilih
keputusan) yang memaksimalkan besarnya [E(X)] .
Individu (investor) akan menyukai expect value yang
lebih besar.
St. PETERSBURG
PARADOX
Paradoks St Petersburg lebih lanjut menghipotesiskan bahwa
individu tidak menilai suatu set opsi secara linier dan lebih
mengukur nilai kemanfaatan (manfaat) dari masing-masing opsi.
Dalam konteks pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko
(seperti pada contoh sebelumnya), individu umumnya cenderung
menghindari opsi dengan risiko lebih besar (risk-averse). Dengan
kata lain pula, menebak sisi angka muncul pertama kali pada
lemparan kelima memberikan manfaat lebih rendah daripada
menebaknya pada lemparan kedua. Implikasi dari fenomena ini
adalah seseorang, termasuk kamu, hanya mau membayar paling
besar sesuai dengan nilai manfaat di masing-masing urutan
lemparan. 
Temuan dari paradoks ini menjadi dasar konsep rasionalitas
yang cukup populer, yaitu memaksimalkan harapan manfaat.
Prinsip utama dari konsep ini adalah individu mengukur
manfaat opsi berdasarkan perilakunya menghadapi
risiko/ketidaktentuan dan memilih opsi yang memberikan
manfaat tertinggi. Oleh karena respon individu terhadap
masing-masing eksposur risiko bisa jadi berbeda, maka fungsi
manfaatnya bisa jadi tidak linier. Ini lah yang membuat harga
lemparan kedua dan kelima (dari permainan koin) tidak linier. 
UTILITAS
Utilitas (utility) adalah jumlah kepuasan atau
manfaat yang diperoleh konsumen dari
mengkonsumsi barang atau jasa. Konsumen
mencoba untuk menempatkan nilai pada
barang atau jasa yang dikonsumsi berdasarkan
kepuasan yang akan diperoleh. Mereka akan
mencoba untuk memberikan nilai moneter
suatu produk, misalnya produk A senilai Rp500.
Karena ingin memaksimalkan kepuasan, konsumen akan
membandingkan kepuasan yang dirasakan dengan harga
barang atau jasa. Hasilnya, konsumen yang rasional akan
mengkonsumsi barang atau jasa hanya jika kepuasan yang
dirasakan lebih besar dari, atau sama dengan, harga.
Manfaat yang diterima dari konsumsi bisa jadi merupakan
manfaat objektif dalam arti kegunaan, atau kepuasan
subyektif. Karena dinyatakan bahwa barang dapat memiliki
nilai intrinsik, barang itu digunakan. Sifat-sifat benda itu
sendiri memunculkan kegunaannya.
KARAKTERISTIK
MANUSIA
Definisi dari karakter atau watak sendiri adalah
sifat batin manusia yang mempengaruhi
segenap pikiran, tingkah laku, budi pekerti, dan
tabiatnya. Karakter menunjukkan perilaku
individu yang relatif permanen pada saat
berinteraksi dengan lingkungannya yang
didasarkan pada pengetahuan tentang moral.
Manusia merupakan unsur penting dalam
manajemen investasi (secara khusus) dan juga dalam
manajemen keuangan (secara umum). Manusia
merupakan sisi lain dari uang. Mengapa demikian?
Karena keputusan keuangan atau investasi
ditentukan oleh manusia.
Dalam investasi, peran manusia ini sama pentingnya
dengan informasi. Informasi yang dikumpulkan
merupakan modal awal, selanjutnya karakteristik
manusialah yang menentukan.
NON LINEAR
DALAM PELUANG
Dalam matematika, sistem nonlinier adalah sistem yang
tidak linier yakni sistem yang tidak memenuhi
prinsip superposisi. Sedikit lebih teknis, sistem nonlinier
adalah sembarang soal dimana peubah yang disolusi tidak
dapat ditulis sebagai jumlah linier komponen-komponen
tak gayut. Sistem nonhomogen, yang linier terpisah dari
keberadaan fungsi peubah-peubah tak gayut, adalah
nonlinier menurut definisi yang tegas, tetapi sistem
demikian biasanya dipelajari disamping sistem linier,
karena mereka dapat ditransformasi menuju sistem linier
sepanjang solusi khusus diketahui.
Pada umumnya, soal nonlinier adalah rumit (jika mungkin)
untuk disolusi dan sangat sedikit yang dipahami dibanding
soal linier. Bahkan jika tak dapat disolusi secara eksak,
hasil dari soal linier dapat diramalkan, sementara hasil
soal nonlinier adalah tak terpisahkan tak dapat
diramalkan.
ASET RIIL DAN
ASET FINANSIAL
Aset Riil merupakan aset yang digunakan untuk memproduksi
barang dan jasa. Contohnya adalah tanah, bangunan,
kendaraan, dan peralatan. Aset Keuangan adalah klaim atas
kepemilikan dan/atau pendapatan yang dihasilkan Aset Riil.

Untuk berinvestasi, individu maupun entitas bisa


melakukannya dengan memilih sarana investasi yang
diinginkan. Terdapat dua bentuk atau sarana investasi yang
bisa digunakan sebagai tempat penanaman modal yaitu real
asset (aktiva) dan financial asset (aset keuangan). 

Anda mungkin juga menyukai