Anda di halaman 1dari 7

“Rekonsiliasi Fiskal”

Pajak Penghasilan

Mata Kuliah Perpajakan


Hayati Fatimah
Jurusan Akuntansi
Pendahuluan
Pembukuan WP berdasarkan
Prinsip Akuntansi yg Berlaku Umum

Prinsip Akuntansi yg Berlaku Umum


tidak selalu sama/sesuai dgn
Peraturan Perpajakan

Penyesuaian
“Rekonsiliasi Fiskal/
Koreksi Fiskal”
Rekonsiliasi
Fiskal

Menambah Mengurangi
PKP PKP

Koreksi Koreksi
Positif Negatif

Dilakukan terhadap
Penghasilan &
Beban

Beda Beda
Waktu Tetap
Beda Tetap
“Permanent Different”
Merupakan perbedaan yg benar-benar riil serta bersifat pasti
dan tetap
Perbedaan tsb disebabkan karena terjadinya perbedaan antara
prinsip akuntansi yg berlaku (PSAK) dengan UU PPh  WP
harus mengkoreksi perbedaan yg timbul
Contoh:
- Penggantian/imbalan berupa natura dan kenikmatan (PSAK:
biaya, UU PPh: bukan biaya)
- Kerugian usaha di luar negeri (PSAK: boleh dikurangkan, UU
PPh: tidak boleh dikurangkan)
- Sanksi administrasi perpajakan (PSAK: biaya, UU PPh: bukan
biaya)
Beda Waktu
“Temporary Different”
• Merupakan perbedaan yg bersifat sementara dan akan
dipulihkan atau pada akhir periode perhitungan akan memiliki
nilai kumulatif yg sama antara laporan akuntansi dan laporan
pajak
• Perbedaan tsb disebabkan karena terjadinya perbedaan
pengaturan antara prinsip akuntansi yg berlaku umum (PSAK)
dan UU PPh  yg membedakan hanya alokasi pada periode
berjalan
• Contoh:
- Penyusutan dan amortisasi sampai berakhirnya masa manfaat
tersebut
- Cadangan piutang tak tertagih, sampai piutang tersebut secara
nyata tidak tertagih
Penghasilan

Dikecualikan
Objek PPh Bukan Objek
Ob jek Objek PPh
Final PPh
Pasal 4 (1) Pasal 4 (1)
Pasal 4 (2) Pasal 4 (3)
Huruf K

Tidak
Sesuai
Sesuai
UU
UU

Over Under

Koreksi Koreksi Koreksi Koreksi Koreksi


Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
Beban/Biaya

Dapat Dikurangkan Tidak Dapat


Pasal 6 (1) Dikurangkan Pasal 9 (1)

Tidak Sesuai
Sesuai UU
UU

Over Under

Koreksi Koreksi Koreksi


Positif Negatif Positif

Anda mungkin juga menyukai