PEMUNGUTAN PAJAK DI
INDONESIA
PAJAK PUSAT
MENGATUR
KETENTUAN FORMAL
BAGI
UU No.6/1983 jo UU No.9/1994 jo
UU UU No. 16/2000 jo UU No. 28/2007
ORANG PRIBADI
PEMBAYAR/
PEMUNGUT/
PEMOTONG PAJAK
TERTENTU
BADAN
3. SANKSI PERPAJAKAN
Wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri atau melaporkan
usahanya akan dikenakan sanksi menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
SEBAGAI SARANA
WAJIB PAJAK
ORANG PEMUNGUT/
BADAN
PRIBADI PEMOTONG
TEMPAT TINGGAL
TEMPAT KEDUDUKAN
DAN TEMPAT
KEGIATAN USAHA
KUP 6
PUSPENPA 2000
TEMPAT
PELAPORAN USAHA
Pasal 2 ayat (2) UU KUP
WP SEBAGAI PENGUSAHA
YANG DIKENAKAN PAJAK MENURUT UU PPN
ORANG
BADAN
PRIBADI
WP BADAN TERTENTU*
DIRJEN PAJAK
MENERBITKAN
NPWP DAN ATAU PPKP
SECARA JABATAN
NPWP PPKP
WP ORANG PRIBADI
WAJIB PAJAK
PEMUNGUT/
BADAN JO
PEMOTONG
WP Bubar
SPT
Surat yg oleh WP digunakan untuk melaporkan
Penghitungan dan atau Pembayaran Pajak,
Objek Pajak dan atau bukan Objek Pajak,
dan atau Harta dan Kewajiban
UNTUK SUATU
UNTUK SUATU TAHUN PAJAK ATAU
MASA PAJAK BAGIAN TAHUN PAJAK
SEBAGAI SARANA
UNTUK :
SEBAGAI SARANA
UNTUK :
WP
• MENGAMBIL SENDIRI
• MENGISI SPT
• MENANDATANGANI Manual &
• MENYAMPAIKAN Elektronik
KPP/KAPENPA
BATAS WAKTU PENYAMPAIAN
SPT MASA : PALING LAMBAT 20 HARI
SETELAH AKHIR MASA PAJAK
SPT TAHUNAN : PALING LAMBAT 3 BULAN (WP OP) &
PALING LAMBAT 4 BULAN (WP BADAN) SETELAH
AKHIR TAHUN PAJAK
APABILA
SYARAT :
DIAJUKAN SECARA TERTULIS KEPADA
KEPALA KPP
MENTERI KEUANGAN
MENETAPKAN
PENGISIAN
PENGISIANSPT
SPT
BENAR
LENGKAP
JELAS
DITANDATANGANI :
BADAN : PENGURUS/DIREKSI ATAU KUASA KHUSUS
ORANG PRIBADI :YG BERSANGKUTAN ATAU KUASA
KHUSUS
SERANGKAIAN
SERANGKAIAN
KEGIATAN
KEGIATAN
MENILAI KELENGKAPAN
PENGISIAN SPT dan
LAMPIRANNYA
Termasuk : KEBENARAN PENULISAN
dan PENGHITUNGAN
BERSIFAT
BERSIFAT
FORMAL
FORMAL
PUSPENPA 2000 KUP 26
TEMPAT LAIN
UNTUK PENYAMPAIAN SPT
Pasal 5 UU KUP
DIREKTURJENDERAL
DIREKTUR JENDERAL
PAJAK
PAJAK
DAPAT MENENTUKAN
TEMPAT LAIN UNTUK
PENYAMPAIAN SPT
Dengan Cara
Disampaikan melalui
Disampaikan langsung Kantor Pos
ke KPP/ Kapenpa. secara tercatat
WP
WPTERLAMBAT/
TERLAMBAT/
TIDAK
TIDAKMENYAMPAIKAN
MENYAMPAIKAN
SPT SPT
MASA TAHUNAN
DENDA DENDA
SPT PPN: Rp. 500.000 SPT PPh OP: Rp. 100.000
SPT Lainnya: Rp. 100.000 SPT PPh Badan: Rp. 1 jt
DIKECUALIKAN DARI
PENGENAAN SANKSI DENDA
1. WP OP meninggal dunia
2. WP OP yang sudah tidak melakukan kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas
3. WP OP berstatus sebagai WNA yang tidak tinggal
lagi di Indonesia
4. BUT yang tidak melakukan kegitan lagi di Indonesia
5. WP Badan yang tidak melakukan kegiatan usaha
lagi tetapi belum dibubarkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
6. Bendahara yang tidak melakukan pembayaran lagi
7. WP yang terkena bencana, yang ketentuannya
diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan, atau
8. WP lain yang diatur dengan atau berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan
PUSPENPA 2000 KUP 30
PEMBETULAN SPT
Pasal 8 ayat (1) dan (2) UU KUP
SPT YG PENGISIANNYA
TERDAPAT KEKELIRUAN
SYARAT
SPT TELAH
DISAMPAIKAN
TIDAK DISIDIK
APABILA WP :
Mengungkapkan ketidakbenaran atas kemauan
sendiri
Melunasi pajak yg kurang dibayar + denda
150% dari jumlah pajak yang kurang dibayar
Dapat menyampaikan
pembetulan SPT
Kealpaan tidak
menyampaikan SPT/
menyampaikan SPT tetapi
isinya tidak benar atau lengkap
kerugian negara yang
dilakukan pertama kali
Menteri Keuangan
menentukan tanggal jatuh tempo
pembayaran dan penyetoran pajak
yang terhutang
SEBELUM
SPT TAHUNAN DISAMPAIKAN
PUSPENPA 2000 KUP 36
SANKSI ADMINITRASI
KETERLAMBATAN PEMBAYARAN
PAJAK
Pasal 9 ayat (2a) UU KUP
STP SK PEMBETULAN
SKPKB SK KEBERATAN
SKPKBT PUTUSAN BANDING
YG MENGAKIBATKAN
PAJAK YG HARUS
DIBAYAR BERTAMBAH
PERMOHONAN
PENGANGSURAN/PENUNDAAN
PEMBAYARAN PAJAK
syarat
TEMPAT
PEMBAYARAN/PENYETORAN
PEMBAYARAN/
PENYETORAN PAJAK
MENGGUNAKAN
SURAT SETORAN PAJAK (SSP)
(bukti pembayaran pajak apabila telah
disahkan oleh Pejabat kantor penerima
pembayaran yang berwenang atau apabila
telah mendapatkan validasi)
WAJIB PAJAK
Berdasarkan
hasil pemerik- SPT tidak di- Berdasarkan hasil Kewajiban:
saan/ket. lain sampaikan da- pemeriksaan,
Pasal 28 dan
lam jangka PPN/PPn BM :
pajak yg teru- Pasal 29
- tidak seharusnya
tang tidak/ku- waktu yg di-
dikompensasikan tidak dipenuhi
rang dibayar & tentukan - tidak seharusnya
NPWP/NPPK dalam surat dikenakan tarip
P diterrbitkan tegoran 0%
secara jabatan
Psl. 13 (2)
Psl. 13 (3) a Psl. 13 (3) b Psl. 13 (3) c Psl. 13 (3) b Psl. 13 (3) a
MENJADI
PASTI
ditambah sanksi
BUNGA 48 %
ditambah sanksi
BUNGA 48 %
DAPAT BERUPA
Menambah atau
Mengurangkan atau
Menghapuskan
PUSPENPA 2000 KUP 53
PERMOHONAN
PEMBETULAN
Pasal 16 AYAT (2), (3), (4) UU KUP
DIPERIKSA
DITERBITKAN DITERBITKAN
PALING LAMBAT LEWAT JANGKA
1 BULAN WAKTU 1 BULAN
SKPLB = SPT
DITAMBAH
SKPLB = SPT IMBALAN
BUNGA
2 % SEBULAN
WP PATUH &
WP KRITERIA
TERTENTU
Diproses
sesuai
Diterbitkan dengan Pasal
SKPPKP 17 B
WP YANG :
WP YANG :
DAPAT DIPERIKSA
DALAM JANGKA WAKTU 5
TAHUN
DITAMBAH SANKSI
KENAIKAN 100 %
DAPAT DIBERIKAN
PENGEMBALIAN PPN YANG
TELAH DIBAYAR
KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK
SKPLB SKPPKP
Pasal 17 dan 17 B Pasal 17 C & D
DIKOMPENSASI
DENGAN UTANG PAJAK
SISA SISA
LEBIH LEBIH
STP SK PEMBETULAN
SKPKB SK KEBERATAN
SKPKBT PUTUSAN
BANDING
YG MENGAKIBATKAN
PAJAK YG HARUS
DIBAYAR BERTAMBAH
2 % PER BULAN
dikenakan terhadap :
1.
2. 3.
Pajak yg terutang
Pajak yg Kekurangan
menurut SKPKB,
terutang dlm pajak yg
SKPKBT, SK
hal WP belum
Pembetulan, SK
diperbolehka dilunasi,
Keberatan atau
n meng apabila
Putusan Banding,
angsur / diberikan
SK Peninjauan
menunda penundaan
Kembali yang
pemba yaran penyampaian
menyebabkan pajak
SPT Tahunan
yang harus dibayar
PPh
bertambah, apabila
pada saat jatuh
tempo pemba-yaran
tidak/ kurang
dibayar
BAGIAN DARI BULAN DIHITUNG PENUH SATU
BULAN
PUSPENPA 2000 KUP 64
PENAGIHAN PAJAK
DENGAN SURAT PAKSA
Pasal 20 ayat (1), (3) UU KUP
SURAT
PAKSA
Penagihan Pajak dengan Surat Paksa dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku (UU PPSP)
adalah :
Tindakan Penagihan Pajak yang
dilaksanakan oleh juru sita pajak
kepada penanggung pajak tanpa
menunggu tanggal jatuh tempo
pembayaran yang meliputi seluruh
utang pajak dari semua jenis pajak,
masa pajak dan Tahun Pajak
ORANG
BADAN
PRIBADI
TERMASUK WAKIL
Negara mempunyai
Hak Mendahulu untuk
Utang Pajak
Meliputi :
- Pokok Pajak
- Sanksi Administrasi :
Bunga
Denda
Kenaikan
- Biaya Penagihan Pajak
ATAS
SETELAH LAMPAU
WAKTU LIMA TAHUN
SEJAK TGL DITERBITKANNYA
DALUWARSA
SETELAH LAMPAU
WAKTU 5 TAHUN
SEJAK :
SAAT TERUTANGNYA PAJAK; ATAU
BERAKHIRNYA :
MASA PAJAK; ATAU
BAGIAN TAHUN PAJAK; ATAU
TAHUN PAJAK YBS.
SKPKB SKPKBT
SKPLB SKP Nihil
Pemotongan atau Pemungutan
oleh Pihak Ketiga
Catatan :
Pengajuan keberatan tidak menunda
pembayaran dan pelaksanaan penagihan
Kekurangan pembayaran s/d saat pengajuan
keberatan tertangguh satu bulan setelah
tanggal penerbitan Surat Ketetapan Keberatan
Satu Surat Keberatan untuk satu jenis pajak
dan satu Tahun Pajak
PUSPENPA 2000 KUP 76
SYARAT PENGAJUAN
KEBERATAN
Pasal 25 ayat (2), ayat (3), ayat (4) UU KUP
syarat
TIDAK DIPENUHI
RESI (TANDA
TANDA TERIMA
PENGIRIMAN POS
YG DIBUAT OLEH
TERCATAT)
PEJABAT DITJEN PAJAK
YG DIBUAT OLEH
YG DITUNJUK
KANTOR POS
CATATAN :
Batas Waktu penyelesaian Keberatan
dihitung sejak tanggal penerimaan
surat dimaksud
WAJIB PAJAK
DIBERI HAK
Untuk Meminta :
• Dasar Pengenaan Pajak
• Dasar Penghitungan Rugi
• Dasar Pemotongan atau
Pemungutan Pajak
bila diminta
SURAT KEBERATAN
ATAS
ATAS
KEPUTUSAN KEBERATAN
Kepada Badan
Peradilan Pajak
syarat
Catatan :
- Pengajuan permohonan banding tidak menunda
kewajiban membayar pajak dan penagihan pajak
- Kekurangan pembayaran s/d saat pengajuan banding
tertangguh satu bulan setelah tanggal penerbitan Surat
Ketetapan Banding
Keberatan/Banding diterima
sebagian atau seluruhnya
Terdapat kelebihan
pembayaran pajak
MELIPUTI
Harta
Kewajiban
Modal
Penghasilan dan Biaya
Harga Perolehan dan Penyerahan Barang/Jasa
DI INDONESIA
WAJIB
MENYELENGGARAKAN
PEMBUKUAN
WP ORANG PRIBADI
YG MELAKUKAN
KEGIATAN USAHA/ WP ORANG PRIBADI
PEKERJAAN BEBAS
YG TIDAK MELAKUKAN
KEGIATAN USAHA
ATAU
PEKERJAAN BEBAS
YG DIPERBOLEHKAN
MENGHITUNG PENGHASILAN
NETO DGN MENGGUNAKAN
NORMA PENGHITUNGAN
PENGHASILAN NETO
PERUBAHAN
METODE
PEMBUKUAN
Pengakuan
TAHUN BUKU Penghasilan
& biaya
Metode Penyusutan
Aktiva Tetap
Metode Penilaian
Persediaan
WP DALAM RANGKA
PMA
KONTRAK KARYA
KONTRAK BAGI HASIL
BUT
WP yang mempunyai afiliasi
denganperusahaan di LN
PENGUMPULAN DATA
SECARA TERATUR
tentang
Peredaran atau
penerimaan bruto dan
atau;
Penghasilan bruto
WAJIB PAJAK
ORANG PRIBADI
PENYIMPANAN BUKU/CATATAN/DOKUMEN
YANG MENJADI DASAR PEMBUKUAN ATAU
PENCATATAN & DOKUMEN LAIN
DILAKUKAN DI INDONESIA
SELAMA 10 TAHUN
Tempat Kegiatan
Tempat Kedudukan atau
Tempat Tinggal
1. WP OP YANG MELAKUKAN
PENCATATAN KEGIATAN USAHA ATAU
WAJIB PEKERJAAN BEBAS
DILAKUKAN 2. WP OP YANG TIDAK
MELAKUKAN KEGIATAN
USAHA ATAU PEKERJAAN
BEBAS
SYARAT PENCATATAN
Untuk :
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban
perpajakan
tujuan lain dalam rangka melaksanakan
Ketentuan peraturan per- UU perpajakan
TUJUAN PEMERIKSAAN
MENGUJI KEPATUHAN
PEMENUHAN TUJUAN LAIN
KEWAJIBAN
PERPAJAKAN
UNTUK KEPERLUAN
PEMERIKSAAN
UNTUK KEPERLUAN
PEMERIKSAAN
DITIADAKAN
BERWENANG
MELAKUKAN PENYEGELAN
TEMPAT/RUANGAN TERTENTU
DITETAPKAN OLEH
MENTERI KEUANGAN
KMK No.545/KMK.04/2000
Tanggal 22 DESEMBER 2000
BADAN
Pengurus ( termasuk pengertian pengurus
adalah orang yg nyata-nyata mempunyai
wewenang ikut menentukan kebijaksanaan dan
atau mengambil keputusan dalam
menjalankan perusahaan ).
Orang atau Badan yg dibebani untuk
melakukan pemberesan dalam
pembubaran/pailit.
Bertanggung Tidak
jawab secara bertanggung
pribadi dan jawab, dalam hal
atau secara WAKIL dapat
renteng atas membuktikan
pembayaran dan meyakinkan
pajak Dirjen Pajak
bahwa benar-
benar tidak
mungkin
dibebani
tanggung jawab.
PEMBELI BKP/
PENERIMA JKP
kecuali
dapat menunjukan bukti
bahwa Pajak telah dibayar
PUSPENPA 2000 KUP 106
RAHASIA JABATAN
Pasal 34 UU KUP
PEJABAT /
TENAGA AHLI
Dilarang
memberitahukan rahasia Wajib Pajak
kepada pihak lain
KECUALI
dengan izin
tertulis Men.Keu.
PUSPENPA 2000 KUP 107
PIHAK LAIN YANG DAPAT DIBERIKAN
KETERANGAN OLEH
PEJABAT/TENAGA AHLI
KMK
No.539KMK.04/2000
DIBERIKAN KEPADA :
PEJABAT DARI LEMBAGA NEGARA
(BPK)
PEJABAT INSTANSI PEMERINTAH
(BPKP)
YANG BERWENANG MELAKUKAN
PEMERIKSAAN DI BIDANG KEUANGAN
NEGARA YANG SEDANG MENJALANKAN
TUGAS
Mengurangkan atau
menghapuskan sanksi Mengurangkan atau
administrasi berupa bunga, denda membatalkan ketetapan
dan kenaikan dalam hal sanksi pajak yang tidak benar
tersebut dikenakan karena
kekhilafan Wajib Pajak atau bukan
karena kesalahannya
PETUGAS PAJAK
ALPA
ALPA PERCOBAAN
PERCOBAAN
SENGAJA PENGULANGAN
PENGULANGAN
SENGAJA
WAJIB PAJAK
BERAKIBAT
dapat menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara
DIPIDANA
kurungan paling lama satu tahun,
dan atau
denda paling tinggi dua kali jumlah
pajak terutang yg tidak/kurang
dibayar
Wajib Pajak :
Tidak mendaftarkan diri
Menyalahgunakan NPWP atau Pengukuhan PKP
Menggunakan tanpa hak NPWP atau Pengukuhan PKP
Tidak menyampaikan SPT
Menyampaikan SPT dan atau keterangan yg isinya
tidak benar/tidak lengkap
Menolak dilakukan pemeriksaan
Memperlihatkan pembukuan, pencatatan dan dokumen palsu
Tidak menyelenggarakan pembukuan /pencatatan/ tidak
memperlihatkan/meminjamkan buku, catatan atau dokumen
Tidak menyetorkan pajak yang dipotong/ dipungut
BERAKIBAT
Menimbulkan kerugian pada pendapatan negara
DIPIDANA
Penjara paling lama enam tahun, dan
denda paling tinggi empat kali
SANKSI
Pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun, dan
Denda paling tinggi 4 (empat) kali jumlah
restitusi yg dimohon dan atau kompensasi yg
dilakukan oleh Wajib Pajak
setelah lampau
10 Tahun
Sejak :
Saat terutangnya pajak;
Berakhirnya masa
pajak, bagian tahun
pajak atau tahun pajak ybs
ALPA SENGAJA
Tidak memenuhi Tidak memenuhi
kewajiban kewajiban
merahasiakan segala merahasiakan segala
sesuatu yg diketahui / sesuatu yg diketahui /
diberitahukan diberitahukan
kepadanya oleh Wajib kepadanya oleh Wajib
Pajak dalam rangka Pajak dalam rangka
jabatan atau jabatan atau
pekerjaannya pekerjaannya
( seperti tersebut dlm
Pasal 34 ) ( seperti tersebut dalam
Pasal 34 )
SANKSI SANKSI
Pidana kurungan paling Pidana penjara paling lama
lama 1 (satu) tahun , dan
2 (dua) tahun , dan
Denda paling banyak
Denda paling banyak
Rp. 4.000.000,00
Rp 10.000.000,00
PUSPENPA 2000 KUP 118
SANKSI PIDANA
TERHADAP PIHAK KETIGA
Pasal 41 A dan 41B UU KUP
Yang menyuruh
Yang menganjurkan
Pasal 41 Yang membantu melakukan
Diangkat oleh
Menteri Hukum &
Perundang-
undangan
sebagai penyidik
Mempunyai
wewenang khusus
melakukan
penyidikan tindak
pidana di bidang
perpajakan
Dilaksanakan sesuai
dengan KUHP
SERANGKAIAN TINDAKAN
YANG DILAKUKAN
PENYIDIK
MEMBUAT TERANG
TINDAK PIDANA MENEMUKAN
DI BIDANG TERSANGKANYA
PERPAJAKAN