Anda di halaman 1dari 15

L/O/G/O

Morfologi Pohon

Mahoni
Oleh : Abdul Rahmat Ikbal
Stambuk : D1B5 11 012k
Fakultas : Kehutanan

rahmatthforest@yahoo.com
A. Klasifikasi Mahoni
Menurut Plantamor (2012) klasifikasi mahoni adalah
sebagai berikut:
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Sapindales
                             Famili: Meliaceae
                                 Genus: Swietenia
                                     Spesies: Swietenia mahagoni (L.) Jacq.
www.themegallery.com
B. Persyaratan Tumbuh
Mahoni dapat tumbuh subur di pasir payau dekat
dengan pantai dan menyukai tempat yang terbuka
dan cukup mendapat sinar matahari langsung.

Tida
km
tipe emilik
tana i
h

P So
Tipe C

h
EKOLOGIS

6 lu
.5 m

iklim

7.
5
A

Ketinggian 0
-

– 1500 mdpl

www.themegallery.com
C. Manfaat Mahoni

M Pelindung
A
H Meble/furniture
O
N Perekat
I
Obat-obatan

Pewarna

www.themegallery.com
L/O/G/O

MORFOLOGI
1. Daun

Golongan daun : Daun tidak lengkap (daun bertangkai)


Bagian terlebar : Pangkal daun
Circumscriptio : Pangkal  daunnya  tidak  bertoreh;  Ovatus (bulat  telur),
 dengan panjang 2 sampai 4 inci (3-15 cm).
Apex folii : Acuminatus (meruncing); kedua tepi daun di kanan kiri ibu
tulang daun sedikit demi sedikit menuju ke atas dan
pertemuannya lebih tinggi dari yang berujung runcing yakni jauh
lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun nampak sempit
www.themegallery.com
panjang dan runcing.
Lanjutan
Basis folii : Acuminatus (meruncing), yaitu bentuk pangkal daun
menyempit dan iakhiri dengan bentuk sudut.
Nervatio : Penninervis (menyirip), daun ini mempunyai satu ibu
tulang daun (costa) yang berjalan dari pangkal ke ujung,
dan merupakan terusan tangkai daun. Dari ibu tulang ini
ke samping keluar tulang-tulang cabang (nervus lateralis).
Margo folii : Integer (rata), dimana daun pinggir helaian daunnya
tanpa sembul atau gigi, dan tanpa toreh.
Intervenium : Papyraceus (seperti kertas)
Warna daun   :   Hijau tua
Permukaan :   – Atas        : Laevis nitidus (licin mengkilap)
– Bawah    : Laevis opacus (licin suram)
Nama lengkap : Daunnya majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus)
Filotaksis daun: Folia opposita, yaitu pada tempat melekatnya daun
(nodus) terdapat dua daun yang letaknya berhadapan.
www.themegallery.com
2. Batang

Jenis batang : Berkayu (lignosus)


Bentuk batang: Teres (bulat), bergetah
Permukaan : Memperlihatkan lepasnya kerak dan
beralur dangkal seperti sisik
Arah tumbuh batang : rectus (tegak lurus)
Tipe percabangan : Monopodial
Arah tumbuh cabang : Patens (condong ke atas)
Sifat cabang : Virga (sirung panjang)
Umur                   : Perenial (menahun), dengan tinggi ± 5-
25 m,  tinggi pohon mencapai 35-40 m dan
www.themegallery.com
diameter mencapai 125 cm.
Lanjutan
Kulit luar berwarna cokelat kehitaman, beralur dangkal seperti
sisik, sedangkan kulit batang berwarna abu-abu dan halus ketika
masih muda, berubah menjadi cokelat tua, beralur dan
mengelupas setelah tua

Arsitekturbatang pohon mahoni


sesuai dengan “Model   Rauh”, dengan
batang yang monopodial dan tumbuh
secara indefinite dan rhythmic.
Percabangan secara morphogenetic
ekuivalen dengan batang. Percabangan
ini tumbuh secara orthotropic dan definite

www.themegallery.com
3. Akar
Sistem perakaran :   Radix primaria (akar tunggang), jika akar
lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang
bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil.
Termasuk akar tunggang bercabang (ramosus).
Bentuk akar :   Akar tunggang berbentuk kerucut panjang,
tumbuh lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak, dan
cabang- cabangnya bercabang lagi, sehingga dapat
memberi kekuatan lebih besar kepada batang, dan juga
daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat
menyerap air dan zat-zat makanan yang lebih banyak.
Berbentuk seperti akar banir tetapi lebih besar dan
menggembung. Modifikasi akar ini berguna untuk
memperkokoh tegaknya pohon.

www.themegallery.com
4. Bunga
Jenis tumbuhan  :   Berdasarkan jumlahnya
merupakan planta multiflora
(tumbuhan berbunga banyak).
Jenis bunga     :   a) Berdasarkan letak bunga : Flos
axillaris (bunga pada ketiak daun)
b) Berdasarkan persebaran
bunga : Bunga majemuk
(Inflorescentia)

Jenis bunga majemuk :   Inflorescentia racemosa


(bunga majemuk tak berbatas), jenis malai bercabang
(panicula) yang  ibu  tangkainya mengadakan
percabangan secara monopodial, demikian pula cabang-
cabangnya, sehingga sering disamakan sebagai suatu
tandan majemuk, tersusun dalam karangan yang keluar
www.themegallery.com
dari ketiak daun.
Lanjutan
Jenis bunga majemuk :   Inflorescentia
racemosa (bunga majemuk tak berbatas),
jenis malai bercabang (panicula) yang  ibu
 tangkainya mengadakan percabangan
secara monopodial, demikian pula cabang-
cabangnya, sehingga sering disamakan
sebagai suatu tandan majemuk, tersusun
dalam karangan yang keluar dari ketiak
daun.

www.themegallery.com
E. Buah

Merupakan buah sejati tunggal kering;


yaitu buah sejati tunggal yang bagian
luarnya keras dan mengayu seperti kulit
yang kering, yang tipenya adalah buah
kotak sejati (capsula). Buahnya bulat
telur, berlekuk lima, berwarna cokelat.
Buahnya umumnya berbentuk kapsul
bulat telur, ketika masih muda berwarna
hijau kemudian kemerahan dan setelah
tua menjadi berwarna cokelat abu-abu.
Buahnya bercuping lima, panjangnya
mencapai 15 – 22 cm (sekitar 3 sampai 6
inci).

www.themegallery.com
F. Biji

Biji Mahoni termasuk Gymnospermae


yang memiliki 3 lapis kulit biji, yaitu
sarcotesta, sclerotesta, dan endotesta.
Biji mahoni terbungkus oleh kulit luarnya
yang berbentuk pipih berwarna hitam
atau kecokelatan di bagian atasnya
terdapat bagian tambahan yang
memanjang berbentuk sayap (ala),
panjangnya mencapai 7,5 – 15 cm.
Jumlah bijinya 1.800 – 2.500 butir per
kg.
www.themegallery.com
THE END
rahmattheforest@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai