Anda di halaman 1dari 20

NEGARA HUKUM (RULE OF LAW)

Materi Pend. Kewarganegaraan


Untuk Perguruan Tinggi
URAIAN MATERI
1. Konsep Negara Hukum
* Pengertian
* Neg Hkm Formal & Neg Hkm Materil

2. Ciri-ciri Negara Hukum


* Menurut Frederich Julius Stahl,
AV Dicey, International Commision
of Jurist dan Franz Magnis S
Lanjutan………..
3. Negara Hukum Indonesia
* Pasal 1 ayat (3) , 24 ayat (1) dan Pasal 27
ayat (1) UUD 1945
* UU MA, UU MK, UU Parpol dsb.

4. Politik Hukum Indonesia


* Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (2004-
2009)

5. Hubungan Negara Hukum dan Demokrasi


DOKTRIN HUKUM
ABAD XIX di Eropa
NEGARA DEMOKRASI
NEGARA KONSTITUSI

NEGARA ABSOLUT

DOKTRIN EGALITARIAN
RECHTSTAAT
NEGARA HUKUM
RoL

DOKTRIN YANG BERDASAR


SEMANGAT&IDEALISME
AKAN KEADILAN YANG
TINGGI, YAITU SUPREMASI
HUKUM & KESAMAAN
SETIAP ORANG DI DEPAN
HUKUM
1. PENGERTIAN
 Negara Hukum adalah negara yang penyelenggaraan
kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum.
Karena itu pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam
melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh
hukum dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
 Hukum sebagai dasar diwujudkan dalam peraturan
perundang-undangan yang berpuncak pada konstitusi
(berisi kesepakatan/konsensus bersama) atau hukum
dasar negara. Dengan demikian di dalam negara hukum,
kekuasaan negara berdasar atas hukum bukan
kekuasaan belaka serta pemerintahan negara
berdasarkan pada konstitusi. Negara berdasarkan atas
hukum menempatkan hukum sebagai hal yang tertinggi
sehingga ada istilah supremasi hukum.
Mnrt Friedman

PENGERTIAN FORMAL PENGERTIAN HAKIKI


(IN THE FORMAL SENSE) RoL (IDEOLOGICAL SENSE,
MATERIAL)

PENGERTIAN
ORGANIZED PUBLIC UNIVERSAL THE ENFORCEMENT
POWER OF THE ROL
1. PERBEDAAN di
Masyarakat ttg hkm
yg baik & yg buruk
2. PERBEDAAN Rasa
Keadilan
Sejarah perkembangan konsep negara
hukum
 Neg hkm formal adlh neg yang membatasi ruang geraknya dan
bersifat pasif terhadap kepentingan rakyatnya. Negara tidak campur
tangan sec banyak thdp urusan & kepentingan warga negaranya.
Urusan ekonomi diserahkan pada warga negara, yang berarti warga
negara dibiarkan untuk mengurus kepentingan ekonominya sendiri
maka dengan sendirinya perekonomian negara akan sehat
(machtstaat). Konsep ini terjadi di Eropa sekitar abad ke 19 dan
ternyata penerapannya mengundang kecaman banyak warga
negaranya terutama pasca perang dunia ke 2 di mana neg
dianggap lambat dan tidak bertanggung jawab atas segala dampak
ekonomi yang timbul pasca perang tsb. Muncul gagasan baru yang
disebut sbg welfare state, atau negara kesejahteraan.
 Neg kesejahteraan ini disebut sbg konsep neg hkm material.
Pemerintah bisa bertindak sec lebih luas dalam urusan dan
kepentingan publik jauh melebihi batas-batas yang pernah diatur
dalam konsep neg hkm formal. Pemerintah memiliki keleluasaan
untuk turut campur tangan dalam urusan warga negaranya dengan
dasar bahwa pemerintah ikut bertanggung jawab terhadap
kesejahteraan rakyat.
2. Ciri-ciri Negara Hukum
• Frederich Julius Stahl ahli hukum Eropa
Kontinental memberikan ciri-ciri Rechtstaat :
a. Hak Asasi Manusia ;
b. pemisahan/pembagian kekuasaan untuk menjamin HAM
yg biasa dikenal sebagai trias politica ;
c. pemerintahan berdasarkan peraturan-peraturan
d. peradilan administrasi dalam perselisihan.

AV Dicey ahli hukum anglo saxon memberi ciri-ciri


Rule of Law sbb :
a. supremasi hukum ;
b. kedudukan yang sama di depan hukum ; dan
c. terjaminnya HAM dlm UU / keputusan pengadilan.
International Commision of Jurist di Bangkok
1965 merumuskan ciri-ciri negara demokratis
di bawah Rule of Law :
a. perlindungan konstitusional, dlm arti bhw konstitusi
selain drpd menjamin hak-hak individu harus
menentukan pula cara prosedural utk memperoleh
perlindungan atas hak-hak yg dijamin
b. badan kehakiman yg bebas dan tidak memihak ;
c. kebebasan untuk menyatakan pendapat ;
d. pemilihan umum yang bebas ;
e. kebebasan untuk berorganisasi dan beroposisi
f. pendidikan kewarganegaraan
Franz Magnis Suseno menyebut 5 (lima) ciri
neg hkm sbg salah satu ciri neg demokrasi.
a. fungsi kenegaraan dijalankan oleh lembaga yg
bersangkutan sesuai dgn ketetapan sebuah UUD
b. UUD menjamin HAM yg paling penting, krn tanpa
jaminan tersebut, hukum menjadi sarana penindasan ;
c. badan-badan negara menjalankan kekuasaannya dan
hanya taat pada dasar hukum yg berlaku
d. terhadap tindakan badan negara, masyarakat dapat
mengadu ke pengadilan dan putusan pengadilan
dilaksanakan oleh badan negara
e. badan kehakiman yang bebas & tidak memihak.
Das Sein = Das Sollen ?

PENELITIAN HISTORIS
KOMPARATIF ANALISIS SOSIAL
1. SETIAP BGS MEMILIKI 1. RoL SEBAGAI
PAHAM RoL INSTITUSI SOSIAL
2. PENEGAKAN RoL TDK 2. RoL MEMP. AKAR
MENJAMIN NEG.HK RoL BUDAYA
3. PENEGAKAN RoL SENDIRI/EROPA
SECARA HAKIKI 3. RoL : LEGALISME,
4. PEM TUNDUK RoL LEGALISME LIBERAL
(Untergeoronet)
5. INGGRIS : HUB HK &
KEADILAN, USA = HAM
DAN INGGRIS =
HAKIM
FORMAL (in the PANCASILA
formal sense)

SETIAP BANGSA PEMBUKAAN


MEMILIKI PAHAM ROL RoL UUD 1945

FORMAL (in the


formal sense) UUD NKRI 1945

3. NEGARA HUKUM INDONESIA


FORMAL (in the PEMBUKAAN UUD 1945
formal sense) 1. KEMERDEKAAN HAK
BGS
2. MERDEKA, BERSATU,
BERDAULAT,
ADIL&MAKMUR
3. MEMAJUKAN
SETIAP BANGSA
MEMILIKI PAHAM ROL RoL KESEJAHTERAAN
UMUM& KEADILAN
SOSIAL
4. UUD NEG INDONESIA
5. KEMANUSIAAN YANG
ADIL&BERADAB
6. MEWUJUDKAN SUATU
RULE OF KEADILAN SOSIAL
JUSTICE BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA
FORMAL (in the UNDANG-UNDANG RI
formal sense) 1945
1. PASAL 1 (3) : NEGARA
HUKUM
2. PASAL 24 (1) :
KEK.KEHAKIMAN UTK
MENEGAKAN HK DAN
SETIAP BANGSA KEADILAN.
MEMILIKI PAHAM RoL RoL
3. PASAL 27 (1) :
KESAMAAN
KEDUDUKAN DI
DEPAN
HUKUM&PEMERINTAH
4. BAB XA : 10 PASAL
UU MA, UU MK, UU PEMILU, dll HAM (PASL 28D (1))
5. PASAL 28D (2) : ADIL
PERPU DALAM HUB. KERJA

LEGAL ORDER
HAKIKI/MATERIIL : UNDANG-UNDANG RI
(the enforcement of 1945
ROL)

KEPRIBADIAN BANGSA

SETIAP BANGSA
MEMILIKI PAHAM ROL RoL ?

PENGALAMAN BERGESER “BIROKRATIK”


MEMIHAK “THE HAVES”
BGS LAIN

PENELITIAN & SEJARAH & CORAK HK


ANALISIS INSTITUSI SOSIAL BARAT
KRITIS LEGALISME LIBERAL
4. Politik Hukum Indonesia
RPJMN 04-09
 Sasaran politik hukum nasional adalah
terciptanya sistem hukum nasional yang adil,
konsekuen, dan tidak diskriminatif ; terjaminnya
konsistensi seluruh peraturan perundang-
undangan pada tingkat pusat dan daerah, serta
tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih
tinggi ; dan kelembagaan peradilan dan
penegak hukum yang berwibawa, bersih,
profesional, dalam upaya memulihkan kembali
kepercayaan hukum masyarakat secara
keseluruhan.
b. Arah Kebijakan Hukum Nasional:
memperbaiki substansi (materi) hkm, struktur
(kelembagaan) hkm, dan kultur (budaya) hkm
Salah satunya dengan menata kembali
substansi hukum melalui peninjauan dan
penataan kembali peraturan perundang-
undangan untuk mewujudkan tertib perundang-
undangan dengan memperhatikan asas umum
dan hirarki perundang-undangan ; dan
menghormati serta memperkuat kearifan lokal
dan hukum adat untuk memperkaya sistem
hukum dan peraturan melalui pemberdayaan
yurisprudensi sebagai bagian dari upaya
pembaruan materi hukum nasional.
c. Program Pembangunan Hukum
Nasional
1. Program Perencanaan Hukum
2. Program Pembentukan Hukum
3. Program Peningkatan Kinerja Lembaga
Peradilan dan Lembaga Penegakkan
hukum lainnya
4. Program Peningkatan Kualitas Profesi
Hukum
5. Program Peningkatan Kesadaran Hukum
dan Hak Asasi Manusia
5. Hubungan Negara Hukum dengan
Demokrasi
 seperti dua sisi mata uang. Konsep negara
hukum material mensyaratkan adanya
demokrasi, begitupula demokrasi mensyaratkan
adanya wadah negara hukum dalam
pelaksaksanaannya.
 Negara Indonesia yang dalam konstitusinya
(pasal 1 ayat (3)) secara nyata menyatakan diri
sebagai negara hukum, dalam pasal lainnya
(pasal 1 ayat (2)) dinyatakan kedaulatan ada di
tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD
Jelaskan ISTILAH di bawah ini
• Rule of Law
• Rechtstaat
• Machtstaat
• Konstitusi
• Supremasi Hukum
• Setara di hadapan hukum
• Welfare state
• Legal order

Anda mungkin juga menyukai