OLEH : 1. NI PUTU GUPTA NOVANTI 1709511071 2. FENDIK SAPUTRA 1709511072 3. PUTU DIVA ADIWINATA 1709511073 4. PANDU ADJIE PAMUNGKAS 1709511074 TOXOPLASMO • Toxoplasma gpndii bersifat obligat intraseluler • Sering digabung dengan penyakit lain disingkat menjadi TORCH ( toxoplasmosis-Rubella- ETIOLOGI : Cytomegali-Herpes). Toxoplasma gondii • Ditemukan dalam 3 bentuk : Toxoplasmosis adalah suatu Tachyzoites penyakit protozoa sistemik yang dapat menyerang semua Bradyzoites hewan berdarah panas. Oocysts Penyakit ini disebabkan oleh • Hospes definitive : Kucing (Felis Catus) dan bangsa Toxoplasma gondii, termasuk dalam subkelas Coccidia. kucing liar. Juga sebagai hospes intermediet Toxoplasmosis merupakan penyakit zoonosis. Di dalam saluran pencernaan kucing (enteroepithelial cycle), parasit menghasilkan 5 bentuk aseksual yang berbeda, yakni bentuk A sampai E dan berakhir dengan 1 gametogony yang disebut sebagai Oocysts. Tachyzoites dari Toxoplasma Gondii PENYAKIT PADA MANUSIA • Simtomatik toxoplasma dapat terjadi secara kongenital ataupun postnatal. • Efek dari kongenital toxoplasma pada masa prenatal adalah terjadinya parasitemia dan secara umum menyebabkan terjadinya abortus ataupun kelahiran prematur. • Gambaran klinisnya meliputi: retinochoroiditis, hydrocephalus, convulsions, dan kalsifikasi intracerebral terutama di daerah occipital. Demam, hepatomegali, dan splenomegali dapat juga terlihat. • immunosuppressive. PENYAKIT PADA HEWAN
• Pada domba yang terinfeksi dicirikan dengan placentitis,
abortions, encephalitis, dan ocular lesions. • Pada babi pernah diungkapkan mengakibatkan terjadinya pneumonia dan encephalitis pada anak babi serta abortus pada babi dewasa. • Simtomatik toxoplasma tidak terlalu sering dijumpai pada sapi. Pada beberapa wabah dengan kejadian akut ditandai oleh demam, dyspnea, dan tanda-tanda nervous . PENYAKIT PADA HEWAN
• Infeksi asimtomatik umum dijumpai pada kucing .
• Secara umum dijumpai adanya bentuk-bentuk intestinal, encephalitis dan bentuk ocular . • Clinical toxoplasmosis pada burung tidak umum dijumpai. Penyakit ditemukan pada beberapa spesies unggas peliharaan (ayam, itik, burung, merpati). Siklus transmisi toxoplasma Peranan dan Epidemiologi Penyakit
Bradyzoite pada daging, oocyst pada feses kucing, dan
Tachyzoites dalam perpindahan intrauterine. Manusia adalah accidental host dan tidak mempunyai peranan di dalam pemeliharaan infeksi. Diagnosis • Uji serologis selanjutnya adalah menggunakan: Sabin- Feldman dye test, indirect immunofluorencence, indirect hemmaglutination, complement fixation, direct agglutination. • Deteksi antigen toxoplasma pada jaringan dapat dikerjakan dengan direct immunofluorescence atau ELISA. • Uji intradermal dengan toxoplasmin terutama digunakan untuk studi epidemiologi karena uji ini memiliki sensitivitas rendah. Pengobatan • Sulfadiazine dengan dosis 73 mg/kg berat badan, dikombinasi dengan pyrimethamine dengan dosis 0,44 mg/kg berat badan. • Klindamisin dapat diberikan per oral (dosis 10-40 mg/kg) atau suntikan (dosis 25-50 mg/kg). Pengobatan dilakukan selama 2 minggu. Kontrol • Menghindari untuk memakan daging yang kurang dimasak, dan mencuci tangan sehabis menangani daging mentah, sehabis kontak dengan feses kucing atau kotoran atau pasir • Feses kucing mesti dibuang di toilet untuk mencegah oocyst bersporulasi. • Kotak pasir yang digunakan kucing mesti disirami dengan air hangat. • Uji antibodi toxoplasma terhadap kucing piaraan. • Wanita yang memperoleh infeksi saat hamil mesti ditangani dengan pengobatan kombinasi Sulfonamide dan Pyrimethamine bersama-sama dengan asam folinate.