Anda di halaman 1dari 16

JUST

IN
TIME
RIZAL AFFANDI
1131820014
INTRODUCE
Perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan laba, Oleh karena itu, untuk

mencapai laba yang maksimum diperlukan suatu system atau metode agar

kemampuan yang dimiliki suatu perusahaan dapat mencapai tujuan tersebut.

Dengan menerapkan sistem Just In Time ini maka diharapkan

perusahaan dalam proses produksinya akan memiliki biaya yang rendah,

harga jual yang murah, kualitas yang baik, dan kemampuan ketepatan waktu

pengiriman kepada pelanggan.


JUST IN TIME

Just In Time pertama kali dikembangkan di negara Jepang yang telah


diaplikasikan secara nyata sejak awal tahun 1970-an pada perusahaan
manufaktur di Jepang. Pada awalnya di Toyota Motor oleh Mr. Taichii Ono,
seorang wakil direktur utama, serta beberapa teman sejawatnya,
diantaranya Shigeo. Shigeo mengadopsi strategi Henry Ford yang
disesuaikan dengan etos kerja masyarakat Jepang sehingga lahirlah
sebuah filosofi yang disebut sebagai Just In Time.
.Konsep JIT kemudian diadopsi oleh banyak Perusahaan Manufaktur
di Jepang dan Amerika Serikat seperti: Hewlet Packard, IBM, dan Harley
Davidson, dan perusahaan global lainya yang di presentasi kali ini akan
mengambil studi pada perusahaan cepat saji PHD
JUST IN TIME

JIT adalah suatu pendekatan yang berusaha menghilangkan semua sumber


pemborosan, sesuatu yang tidak menambah nilai didalam kegiatan produksi
dengan menyugukan suku cadang yang tepat pada tempat dan waktu yang tepat
Lalu pemborosan tadi dapat diklasifikasikan menjadi 7 macam waste, atau yang
dikenal sebagai seven waste dalam lean manufacturing

 Over produksi ( OverProduction )

 Waktu menunggu ( Waiting )

 Transportasi ( Transportation )

 Pemrosesan ( Process production )

 Tingkat persediaan barang ( Unnecessary Inventory )

 Gerak ( Unnecessary Motion )

 Cacat produksi ( Defects )


KARAKTERISTIK JIT

 KUALITAS YANG TINGGI

 PERSEDIAAN YANG RENDAH

 JALUR PRODUKSI YANG FLEKSIBEL

 PERUBAHAN STRUKTIR PRGANISASI YANG MENGARAH KE PRODUK


STUDI KASUS
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan, yaitu: 1). Penerapan metode Just In Time pada perusahaan dapat

meningkatkan efisiensi biaya persediaan. Pembelian dapat dilakukan dalam

jumlah yang kecil dan pengiriman secara berkala, sehingga dapat menekan

terjadinya biaya penyimpanan pada perusahaan; 2). Nilai biaya persediaan Pizza

Hut Delivery Kerobokan pada tahun 2016 sesuai dengan hasil perhitungan

tradisional sebesar Rp. 405.456.296, sedangkan dari hasil perhitungan Just InTime
nilai biaya persediaan pada tahun 2017 sebesar Rp. 378.352.337, sehingga
ada efisiensi nilai biaya persediaan sebesar Rp. 27.103.959
THANKS

Anda mungkin juga menyukai