Anda di halaman 1dari 9

INTERAKSI

SOSIAL
NAMA ANGGOTA

Zainab Al’Aqilah/ 200401110205 Titis Khoufillah Septiani/ 200401110201


A. Interaksi sosial sebagai faktor utama C. Syarat terjadinya interaksi Sosial
kehidupan B. interaksi sosial dan kehidupan sosial

Risa Rahmawati/ 200401110203


Tifa Sahara Rohma/ 20040111202 D. Interaksi dan Informasi
D. Bentuk Interaksi Sosial E. Goffman dan Prinsip Dramaturgi
A. INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI FAKTOR UTAMA KEHIDUPAN SOSIAL
Erving Goffman dalam bukunya mengungkap bahwa interaksi sosial sehari hari yang
nampaknya spele dan tidak penting ternyata memberi makna pada masyarakat dan
kehidupan sosial (interaksionisme simbolis). Bahkan disebutkan bahwa pembentuk
struktur masyarakat adalah interaksi sosial sehari hari. Interaksi dalam kajian sosial
merupakan bagian dari mikrososiologis. Studi interaksi sosial mengungkap hal penting
terkait kehidupan sosial manusia.

B. INTERAKSI SOSIAL DAN KEHIDUPAN SOSIAL


Interaksi sosial adalah segala pertemuan sosial antar dua individu atau lebih baik dalam
situasi formal maupun non formal. Interaksi terbagi menjadi dua yakni terfokus
(contoh: kencan pertama) dan tidak terfokus (contoh: belanja).Kehidupan sosial adalah
realita sosial yang terdiri dari rangkaian interaksi sosial. Komponen utama kehidupan
sosial adalah interaksi. Sebagaimana ciri suatu kehidupan adalah bergerak maka
interaksi sosial berperan sebagai penggerak kehidupan sehingga memberikan makna
pada eksistensi masyarakat.
C. Syarat-Syarat
Terjadinya Interaksi sosial
Dalam buku “Fundamentals Of Sociology”, ada 2 syarat utama terjadinya interaksi sosial,
yaitu kontak sosial dan komunikasi.
• Kontak sosial terjadi Ketika ada aksi dan reaksi antar pihak yang berkontak.
Kontak sosial terbagi menjadi dua, yaitu kontak sosial primer (fisik), dan kontak sosial
sekunder. Kontak sosial primer(fisik) adalah kontak yang terjadi secara langsung bertatap
muka, misalnya saling berbicara, saling menyapa, dan bersalaman. Sedangkan, kontak
sosial sekunder adalah kontak sosial yang terjadi melalui suatu perantara. Kontak sosial
sekunder terbagi menjadi dua, yaitu kontak sosial sekunder langsung, yang terjadi apabila
kedua pihak berkontak menggunakan media secara langsung, seperti bertelepon dan video
call. Dan kontak sosial sekunder tidak langsung, yaitu pihak yang berkontak
menggunakan pihak ketiga atau media lain yang tidak secara langsung berhubungan,
seperti saling mengirimkan surat.
• Komunikasi. Dalam komunikasi terjadi penyampaian pesan dan pertukaran pesan,
dalam komunikasi terdapat lima unsur, yaitu komunikator(pihak yang menyampaikan
pesan), komunikan(pihak yang menerima pesan), pesan, media, dan pengaruh pesan
yang disampaikan. Misal: Radio, televisi, bahasa, symbol, dan sebagainya.
D. Bentuk bentuk interaksi
sosial
Sosiolog Jerman, George Simmel pertama kali membahas tentang dua proses ini. Ada
proses asosiatif dan proses disosiatif .
Proses asosiatif, disebut juga proses sosial integratif atau konjungtif. Proses ini penting
untuk integrasi dan kemajuan masyarakat.  Proses sosial asosiatif dibedakan menjadi
empat, meliputi: 
1. Kerja sama, adalah usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk
mencapai tujuan bersama.
2. Akomodasi, adalah proses penyesuaian diri orang perorang atau kelompok-
kelompok manusia yang semula saling bertentangan. Terdapat 8 bentuk akomodasi
yakni : Coersion, Kompromi, Arbitrasi, Mediasi, Konsiliasi, Toleransi, Stalemate dan
Ajudikasi
3. Asimilasi, adalah proses sosial yang ditandai usaha-usaha mengurangi perbedaan-
perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok
manusia.
4. Akulturasi, dapat diartikan sebagai proses sosial yang timbul bila kelompok manusia
kebudayaan tertentu berhadapan dengan unsur-unsur dari kebudayaan asing.
Proses sosial disosiatif adalah keadaan sosial dalam keadaan disharmoni akibat
adanya pertentangan antar-anggota masyarakat. Proses sosial disosiatif meliputi
1. Persaingan, adalah suatu proses sosial ketika ada dua pihak atau lebih saling
berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu.
2. Kontravensi, merupakan proses sosial yang ditandai ketidakpastian, keraguan,
penolakan, dan penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka.
3. Konflik, adalah proses sosial di mana orang perorangan atau kelompok
manusia berusaha memenuhi tujuan dengan jalan menantang pihak lawan yang
disertai dengan ancaman atau kekerasan.
E. Goffman dan prinsip dramaturgi
Menurut Stolley (2005) dalam buku Basic of sociology, Erving Goffman
mengembangkan analisa dramartugi dalam yang dibandingkan dengan
interaksi sosial kita sehari-hari dengan metafora pertunjukkan teater untuk
menjelaskan perilaku manusia. Menurut Goffman, kita berinteraksi seolah-
olah kita adalah aktor yang memerankan sebuah tahap. kita menggunakan
pertunjukan ini untuk mengarahkan dan mengontrol tayangan yang kami buat
pada orang lain ' pikiran. Ini disebut manajemen kesan. Melalui "presentasi-
tion of self, ” kita secara sadar mencoba untuk mempengaruhi bagaimana
orang lain melihat diri kita. Dalam pengembangan teori analogi teater,
Goffman membagi interaksi sosial menjadi depan panggung dan belakang
panggung. Depan panggung adalah perilaku yang kita lihatkan didepan orang
lain. Kita menggunakan tingkah laku, dan alat peraga untuk memfasilitasi diri
kita untuk terlihat sempurna. Sedangkan perilaku di belakang panggung,
terjadi diluar jangkauan orang lain. Orang lain tidak tahu kita melakukan apa
Disinilah kita benar-benar menjadi diri kita sendiri. Goffman juga mencatat
bahwa dalam interaksi sosial kita, kita adalah aktor dan penonton pada saat
bersamaan.
F. Interaksi dan informasi
Selain membahas aturan-aturan dalam interaksi sosial, Karl dan Yoels
(1979) dalam bukunya the silent languange juga membahas sumber-sumber
informasi yang mendasari interaksi seseorang dengan orang lain. Sama seperti
Goffman yang menyatakan bahwa seseorang akan berusaha mencari informasi
tentang orang lain yang ditemuinya agar dapat mendefinisikan situasi, Karl dan
Yoels pun menyatakan bahwa apabila seseorang baru menjumpai orang lain
yang belum dikenal, ia akan berusaha mencari informasi tentang orang itu. Karl
dan Yoels berpendapat bahwa ada 7 sumber informasi dalam interaksi. Di
antaranya sebagai berikut.
1. Warna Kulit
2. Usia
3. Jenis Kelamin
4. . Penampilan Fisik
5. Bentuk Tubuh
6. Pakaian
7. Wacana
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai