Kebijakan
P ercepatan P enurunan Stunting Di
Indonesia
Outline:
BAB I Pendahuluan
BAB II Penyelenggaraan Percepatan Penurunan
BAB III Stunting Perkembangan Penanganan
BAB Kerangka Regulasi dan
IV Pendanaan Penguatan Perpress
BAB V 72
BAB Penutup
VI
BAB I
P endahuluan
2030
Feminization of ageing
Low fertility
4
KITA PUNYA BONUS DEMOGRAFI
Tahun
Stunting
Sengsara
BKKBN
KETUA PELAKSANAAN PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING
siap melaksanakan arahan presiden pada rapat terbatas (ratas)
percepatan penurunan stunting tanggal 25 januari 2021
Melalui
14 %
Menjadi
pendekatan
keluarga
PERATURAN PRESIDEN Nomor 72 tahun Terdapat 4 (empat) peraturan pelaksanaan sebagai turunan
2021 Perpes 3 diantaranya dibawah koordinasi BKKBN
tentang Percepatan Penurunan Stunting
PENGARAH WAKIL PRESIDEN Anggota :
1. Menteri
KETUA Kesehatan;
Menteri2)Keuangan;
3) Menteri Sosial;
4) Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi;
Menteri Menteri Menteri 5) Menteri Agama;
6) Menteri Pekerjaan Umum dan
Wakil Ketua Bidang Wakil Ketua Bidang Wakil Ketua Bidang
Perumahan
Perencanaan, Pelaksanaan Koordinasi PembinaanDan
Rakyat;
pemantauandan PengawasanPenyelenggaraan
7) Menteri Sekretariat Negara; dan
evaluasi Pemerintah Daerah
8) Kepala Staf Kepresidenan
Setwapres
Wakil Ketua Wakil Ketua Bidang Wakil Ketua Bidang Wakil Ketua Wakil Ketua Bidang
Bidang Koordinasi, Sinkronisasi, Koordinasi BidangKoordinasi AdvokasiDan
Perencanaan PengendalianDan Intervensi Spesifik PembinaanDan Pengawasan Komitmen
PengawalanPelaksanaan PenyelenggaraanPemerintah Kepemimpinan
Daerah
BAB II
P enyelenggaraan
P ercepatan P enurunan
Stunting
STRATEGI NASIONAL
Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting menjadi acuan bagi kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah
Daerah kabupaten/kota, Pemerintah Desa, dan Pemangku Kepentingan dalam rangka menyelenggarakan Percepatan Penurunan Stunting.
Pendekatan
Keluarga
Berisiko
Stunting
Pendekatan RAN
RAN Pasti PAST Pendekata
Pendekatan
Intervensi
Gizi Terpadu
I n
Multisektor
dan
Multipihak
PENDEKATAN MULTISEKTOR DAN MULTIPIHAK
G S PT MS M
Sumber
: Prof. Dr. Sri Sumarmi, S.Km.,
M.Si
Perkembangan
BAB III
BAB IIIP erkembangan
Penanganan
P enanganan Stunting
Stunting
HAL-HAL YANG DIPERSIAPKAN BKKBN, DIANTARANYA:
HAL-HAL YANG DIPERSIAPKAN BKKBN,
DIANTARANYA
Sudah Belum
STRATEGI PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING
Peri konsepsi
6 bulan 2 bulan 4 bulan
2 Tahun
Pra Konsepsi Masa keahamilan Post partum
Konsepsi Delivery
STUNTING TERJADI
DIMULAI DARI
PRA-KONSEPSI
PERIODE EMAS
Sumber
1000 Hari Pertama Kehidupan : Prof. Dr. Sri Sumarmi, S.Km.,
M.Si
PENINGKATKAN KUALITAS, KUANTITAS DAN KECEPATAN DATA
PENINGKATAN KUALITAS, KUANTITAS DAN KECEPATAN
DATA
SIMKAH EHDW
Sistem Informasi Manajemen Nikah e-Human Development Worker
PK 21
KETERPADUAN
PENGELOLAAN DATA
ELSIMIL E- PPGBM
Elektronik Siap Nikah dan Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan
Hamil Gizi Berbasis Masyarakat
TUGAS TIM PENDAMPING KELUARGA
TUGAS TIM PENDAMPING
KELUARGA TIM PENDAMPING KELUARGA
Bekerja sebagai Team work yang solid, BIDAN, KADER PKK dan KADER
yang
dikoordinir oleh bidan atau PKK desa
KB TUGAS
• Mendeteksi dini faktor resiko stunting (spesifik & sensiti
f);
• Pendampingandan Surveilans:
a. penyuluhan;
b. fasilitasi pelayan rujukan; dan
c. penerimaan bantuan sosial
KEGIATAN DAN SASARAN PENDAMPINGAN KELUARGA
Kementerian Kesehatan
Kementerian Sosial Terjadwal
Terlaksan
a Kementerian Pertanian Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Agama
BRIN
Badan Pusat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Statistik
Kerangka Regulasi dan
BAB BAB
IV VI
Kerangka Regulasi dan
Pendanaan
P endanaan
KEBUTUHAN REGULASI
KEBUTUHAN
1. Petunjukteknis Mekanisme dan
REGULASI
1. Mekanisme Penentuan Wilayah Sasaran Percepatan Penurunan
Tata Kerja Tim Percepatan Stunting
PenurunanStuntingdan Satuan 2. Mekanisme PenyediaanData Sasaran Percepatan Penurunan Stunting
Tugas Percepatan Penurunan 3. Sistem Manajemen Data dan Informasi Percepatan
Stuntings PenurunanStunting
2. Petunjukteknis Perencanaan Kluster Data Presisi
dan
Pengang garanPercepatan
PenurunanStunting 1. Mekanisme Rantai Pasok LogistikPercepatan PenurunanStunting
3. Petunjukteknis pemantauan, 2. Mekanisme Pendaftaran Calon Pengantindan
evaluasi dan pelaporan PendampinganCalon
Percepatan Pengantin
Penurunan Stunting 3. Mekanisme pendampingankeluarga berisiko Stunting
4. Mekanisme pengaduan 4. Mekanisme Audit Kasus Stunting
masyarakat dan sistem 5. Mekanisme pelayananterpadu intervensi spesifik dan sensitif
tindak lanjutnya Kluster Operasional
Kluster Manajerial
KERANGKA PENDANAAN 2022-2024
KERANGKA PENDANAAN 2022-
2024
Memberikan ruang
pendanaan sektor swasta
yang bersifat tidak
mengikat.
BAB V
Penguatan P erpress
72 Tahun 2021
KEBARUAN DALAM RENCANA AKSI NASIONAL
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING INDONESIA (RAN-
PASTI)
2. Screening Kesehatan bagi Calon Pengantin 3 bulan sebelum Pernihakan yang dilakukan
melalui Aplikasi Elsimil dan Kebijakan baru tentang Pendaftaran Catin;
Untuk memastikancalonpengantindalam kondisisehat, maka diperlukanscreening kesehatan
3 bulan sebelum pernikahan dilaksanakanmelalui Aplikasi Elsimil. Hasil dari
screeningtersebut, pasangancalon pengantingakan memperolehsertifikat sebagaisyarat
pernikahan.
Selain itu, juga diperlukan regulasi/ kebijakan pendaftaran Catin/caPUS 3 bulan Pra Nikah
sebagai acuan tim pendampingdalam melaksanakantahapanpendampingan.
4. Data sasaran Percepatan Penurunan Stunting dilakukan Updating real time, Reguler/ Rutin;
Penyediaan Data sasaran percepatanpenurunanstuntingberbasis Pendataan Keluargayang
dilakukan updating real time, periodik dan reguler/ rutin oleh Tim Pendamping, dan
bersifat otomatisasi atas data sasaran baru maupundata yangsudahtidak menjadisasaran
lagi;
6. Tahapan Intervensi yang Sistemik dan Konsekutif (istilah lain sekuen, berurutan, runtut, dsb);
Proses pelaksanaanpercepatan penurunanstuntingdilaksanakandengantahapan yang
sistemik dan konsekutif, mulai penyediaandata/penapisan, pendampingan, surveilans dan
audit kasus sebagairangkaiankegiatanbertahapyangutuh dan menyeluruh;
KEBARUAN DALAM RENCANA AKSI NASIONAL
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING INDONESIA (RAN-
PASTI)
9. Kegiatan Warung/ Kedai Anti Stunting; ( dapur umum/sapa desa, dapur gizi keluarga, warung
anting) Untuk memenuhikebutuhangizilengkapdan seimbangkeluargaberisiko stuntingdi tiap
desa/rukun warga/rukun tetangga, diperlukanpembentukanwarung/kedai anti stunting
(warung/Kedai Anting).
Warung/Kedai Antingmengolahmakanan dari bahan baku panganlokal (bukan makanan jadi pabrikan/instant).
Warung/ Kedai Anting bersifat sosial bukankomersial sebagaibagiandari tugasdan fungsitim Pendamping.
Untukmenjalankan roda Warung/Kedai Anting, Pemerintahdalam hal ini (KementerianKoperasi/UKM atau Kementerian
Sosial/BKKBN) memberikanmodal usaha kepada Tim PendampinguntukmengelolaWarung/Kedai Anting. Hasil dari penjualannya,
dibelikankembali bahan baku untukkemudiandiolah dan dijual kembali, begituseterusnyasampai tidak ada lagi keluarga berisiko
stuntingyang kekurangangizisehat dan berimbang;
KEBARUAN DALAM RENCANA AKSI NASIONAL
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING INDONESIA (RAN-
PASTI)