Anda di halaman 1dari 24

Studi

Keandalan
LOLP
PERANCANGAN SISTEM TENAGA LISTRIK

Disusun Oleh:
Raden Prasetio Kustiandrana 3332190003
Jofan Pradana 3332190042
Ibnu Muniron 3332190046
Keandalan
Gangguan
dan
Apa itu keandalan?
Keandalan merupakan probabilitas berhasilnya operasi dari sistem
pembangkitan untuk melayani beban sistem pada periode dan
kondisi tertentu. pada umumnya diambil satu hari per tahun
karena angka tersebut sebagai patokan tingkat keandalan.
Penentuan
tingkat keandalan sistem pembangkitan berbeda beda disatu
Negara dengan Negara lainnya, bahkan satu perusahaan listrik
dengan perusahaan listrik lainnya.

UNIV ERSITA S SULTA N A GENG TIRTA Y A SA | TEKNIK ELEK


Gangguan
Gangguan adalah hal - hal yang menyebabkan suatu unit
pembangkit tidak dapat melayani beban, atau dengan kata
lain karena dihentikannya pengoperasian untuk
pemeliharaan atau karena terjadi gangguan.

Gangguan dibagi menjadi 2 :


1.Gangguan Paksa
2.Gangguan Terencana

U N I V E R S I T A S S U L T A N DAEGSEANI G
N TZ IARM
TRAU
YDA S|A B|ETREPKI K
N II R
K D
ELEE
SK
JENIS - JENIS GANGGUAN
Gangguan Paksa
Gangguan paksa adalah gangguan yang disebabkan oleh kondisi darurat
berhubungan langsung dengan komponen/sistem/peralatan yang yang
komponen/sistem/peralatan harus dipisahkan dari sistem oleh suatu mengakibat kan secara
sistem proteksi
otomatis atau manual oleh manusia.
Gangguan Terencana
Gangguan terencana adalah gangguan yang menyebabkan komponen/sistem/peralatan
dikeluarkan dari sistem. Hal ini biasanya dilakukan untuk perawatan
komponen/sistem/peralatan tersebut yang telah direncanakan.

UU
NNI VI VE E
RRS IS TI T
AAS SS U
SULT
LTAA
N NA A
GGEE
NNG GT T
I RI R
TTAA
YYAA
SAS A| |T T
EEKK
NNI KI KE E
LE KK
LE
TRO
Grafik LOLP Indeks Keandalan LOLP
Indeks keandalan Loss of Load Probability (LOLP) adalah suatu
kondisi dimana beban puncak melebihi kapasitas dari daya yang
tersedia. atau dengan kata lain suatu kondisi dengan kapasitas
daya yang tersedia lebih kecil dari beban sistem sehingga ada
pelepasan sebagian beban. Probabilitas kehilangan beban (Loss
of Load Probability) menyatakan besarnya nilai kemungkinan
terjadinya kehilangan beban karena kapasitas daya tersedia
sama atau lebih kecil dari beban sistem, yang dinyatakan dalam
hari per tahun.
Metode perhitungan indeks keandalan LOLP dapat digunakan
untuk mengevaluasi keperluan dari cadangan daya yang
diperlukan konsumen. Perhit ungan dengan indeks LOLP
memiliki
keunggulan diant aranya pada sist em kelist rikan
lain, yang dapat dihitung nilai dari
terinterkoneksi indekskeandalan
pembangkitnya.

UU
NNI VI VE E
RRS IS TI T
AAS SS U
SULT
LTAA
N NA A
GGEE
NNG GT T
I RI R
TTAA
YYAA
SAS A| |T T
EEKK
NNI KI KE E
LE KK
LE
TRO
RUMUS LOLP

L o s s o f L o a d P r o b a b i l i t y ( L O L P )m e r u p a k a n
kemungkinan kehillanganbeban y ang didapatka
n dari perkalian kemungkinan day a ber
operasi dan w aktu terjadiny a day a ber
operasi pada kurva
lama beban. LOLP memiliki satuan w aktu y ang
ditetapkansesuai.Secara umum persamaandari
LOLP adalah
LOLP : p X t
P : P r o b a b i l i t a st e r j a d i n y a b e b a n s a m a a t a u l e b i
h besar dari besar day a tersedia
T : W aktu kehilanganbeban

UNIV ERSITA S SULTA N A GENG TIRTA Y A SA | TEKNIK ELEK


CONTOH
PERHITUNGAN INDEKS
KEANDALAN DENGAN LOLP

UU
NNI VI VE E
RRS IS TI T
AAS SS U
SULT
LTAA
N NA A
GGEE
NNG GT T
I RI R
TTAA
YYAA
SAS A| |T T
EEKK
NNI KI KE E
LE KK
LE
TRO
Pengaruh
40

30 Nilai
LOLP
20
Semakin kecil nilai LOLP, makin baik
keandalan sist em. Sebaliknya,
semakin besar nilai LOLP, maka
10
makin rendah keandalan syst em.
Hal ini berart i bahwa probabilit as
sist em t idak dapat melayani beban
semakin besar.
0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5

UNIV ERSITA S SULTA N A GENG TIRTA Y A SA | TEKNIK ELEK


Faktor Yang
Memengaruhi Nilai
LOLP
BEBAN PUNCAK
Peningkatan nilai beban puncak akan memengaruhi LOLP menjadi semakin besar atau semakin
buruk

KAPASITAS PEMBANGKIT
Pada pembangkit yang memiliki kapasitas kecil, kemungkinan besar nilai LOLP semakin buruk
Sedangkan pada pembangkit yang memiliki kapasitas besar, kemungkinan besar nilai LOLP semakin
baik

UU
NNI VI VE E
RRS IS TI T
AAS SS U
SULT
LTAA
N NA A
GGEE
NNG GT T
I RI R
TTAA
YYAA
SAS A| |T T
EEKK
NNI KI KE E
LE KK
LE
TRO
FOR (FORCED OUTAGE RATE)

A PA BILA SEBUA H UN IT
PEM BA N GK IT M EM PUN Y A I
FO R = 0 , 07 M A K A
K EM UN GK IN A N UN ITIN I
BERO PERA SI A DA LA H SESUA I
RUM US A V A ILIBILIT Y A T A U 1 - 0 , 07
FOR, SEDANGKAN
K EM UN GK IN A N
M EN GA LA M I GANGGUAN
A D A L A H 0 , 07 SESUAI DEN GA N
N ILA I FO RN Y A . DEN GA N
DEMIKIAN M A K A B E SA R NY A
CA DA N GA N DA Y A T ERSEDIA
Y A N G BISA DIA N DA LK A N
BERGA N T UN G JUGA P A D A FOR UNIT-
UNIT PEMBANGKIT.
UNIV ERSITA S SULTA N A GENG TIRTA Y A SA | TEKNIK ELEK
U N IV ERSITA S SU LT A N A GENG T IRT A Y A SA | T EK NIK ELEK
P E R S A M A A N FOR

CONTOH PERHITUNGAN FOR


DIBAWAH INI MERUPAKAN DATA DURASI
GANGGUAN

UU
NNI VI VE E
RRS IS TI T
AAS SS U
SULT
LTAA
N NA A
GGEE
NNG GT T
I RI R
TTAA
YYAA
SAS A| |T T
EEKK
NNI KI KE E
LE KK
LE
TRO
PA DA DA T A SEBELUM N Y A
TERDAPAT 4 BUAH UNIT
PEMBANGKIT

UNIV ERSITA S SULTA N A GENG TIRTA Y A SA | TEKNIK ELEK


TRO
Studi Kasus LOLP 1
Dibawah ini merupakan data - data LOLP dari tahun 2 0 1 5 - 2 0 2 0 dengan kapasitas
pembangkit 3 3 0 MW

U N IV ERSIT A S SU LT A N A GENG T IRT A Y A SA | T EK N IK ELEK


TRO
Studi Kasus LOLP
1 Dibawah ini merupakan data - data LOLP dari tahun 2015 - 2 0 2 0 dengan
kapasitas pembangkit 340 MW

U N IV ERSIT A S SU LT A N A GENG T IRT A Y A SA | T EK N IK ELEK


TRO
Studi Kasus LOLP 1
Dibawah ini merupakan data - data LOLP dari tahun 2 0 1 5 - 2 0 2 0 dengan kapasitas
pembangkit 4 5 0 MW

U N IV ERSIT A S SU LT A N A GENG T IRT A Y A SA | T EK N IK ELEK


TRO
BERDA SA RK A N K ET IGA
DA T A P A D A SLIDE
SEBELUMNYA

330 MW 340 MW 450 MW

Pada tahun 2 0 1 5 sampai tahun 2 0 1 7 Set elah ada penambahan kapasit as


perhitungan keandalan sistem interkoneksi t erpasang PLT Angin sebesar 1 0 MW pada Dengan adanya pot ensi panas bumi di
1 5 0 kV masih memenuhi st andar PLN yait u t ahun 2 0 1 8 di Sukabumi. Nilai LOLP berubah Jawa Barat yang akan memasok Kab.
maksimal 3 hari per tahun untuk sistem Jawa dari 1 2 .0 5 5 0 8 5 6 8 hari/tahun menjadi sebesar Bogor, Kab.
Barat. Namun untuk t ahun 2 0 1 8 – 2 0 2 0 tidak 3.00346792 hari/t ahun. Hal ini menunjukkan Cianjur dan Kab. Sukabumi, sehingga
memenuhi standar PLN, hal ini dikarenakan beban t idak t erlayani menjadi semakin kecil kapasitas t erpasang pembangkit t otal
beban puncak semakin meningkat dan belum dalam art ian masih memenuhi st andar PLN, menjadi sebesar 4 5 0 MW. Hasil
ada pembangunan pembangkit baru. yait u sebesar 3 hari/tahun. Namun pada tahun perhitungan pada tahun 2 0 1 9 sampai
2 0 1 9 sampai tahun 2 0 2 0 nilai LOLP masih dengan tahun 2020 , menunjukkan nilai
sangat besar, untuk itu akan diasumsikan LOLP memenuhi standar Internasional,
realisasi PLN menambah 2 buah unit PLTP yait u maksimal sebesar 1 hari/t ahun.
pada t ahun 2 0 1 9 .
U N IV ERSIT A S SU LT A N A GENG T IRT A Y A SA | T EK N IK ELEK
TRO
KESIMPULAN PADA
STUDI KASUS LOLP 1
MAKIN KECIL NILAI LOLP, MAKIN BAIK KEANDALAN SISTEM. SEBALIKNYA, SEMAKIN BESAR
NILAI LOLP, MAKA MAKIN RENDAH KEANDALAN SYSTEM. HAL INI BERARTI BAHWA
PROBABILITAS SISTEM TIDAK DAPAT MELAYANI BEBAN SEMAKIN BESAR.
NILAI STANDAR LOLP DARI PLN ADALAH 3 HARI/TAHUN
NILAI STANDAR LOLP INTERNASIONAL ADALAH 1 HARI/TAHUN
UNTUK MENEKAN NILAI LOLP DAPAT DENGAN MENAMBAHKAN KAPASITAS PEMBANGKIT
(MW)

U N IV ERSIT A S SU LT A N A GENG T IRT A Y A SA | T EK N IK ELEK


TRO
STUDI KA SUS LOLP
2
Disamping ini merupakan
daft ar Pembangkit dengan
golongan kepemilikan PLN
yang ada di sistem tenaga
listrik lampung pada t ahun
2016 yang memiliki
kapasit as t ot al yait u 5 5 4 ,9
MW U N IV ERSIT A S SU LT A N A GENG T IRT A Y A SA | T EK N IK ELEK
TRO
STUDI KA SUS LOLP
2
Pembangkit yang terpasang
memiliki nilai FOR (Force Outage
Rate) yang akan berpengaruh
t erhadap perhit ungan LOLP,
yang akan disajikan pada tabel
disamping ini:

U N IV ERSIT A S SU LT A N A GENG T IRT A Y A SA | T EK N IK ELEK


TRO
STUDI KA SUS LOLP
2
Disampingini merupakan
hasil perhit ungan
LOLP
set ahu yangselama
dilakukan
n 2 0 1 6 pada
di
tahun sebelas
pembangkit
disebut kan yang
sebelumnya.
telah
U N IV ERSIT A S SU LT A N A GENG T IRT A Y A SA | T EK N IK ELEK
TRO
Studi Kasus LOLP 2
Berdasarkan perhitungan indeks LOLP ( Loss Of Load Pd Probability) yang telah
dilakukan diperoleh nilai LOLP sebesar 1 , 7 0 4 7 8 4 hari/tahun . Nilai tersebut masih di
luar dari standar yang ditetapkan PLN yaitu kurang dari 1 hari/tahun. Nilai LOLP yang
lebih besar dari nilai standar disebabkan karena ada pemakaian unit pembangkit
dengan kapasitas yang besar dan nilai FOR yang cukup besar yaitu PLTU Sebalang
unit 1 dengan nilai FOR mencapai nilai 0 , 772603 . Nilai FOR yang buruk tidak hanya
pada PLTU Sebalang unit 1 saja, melainkan juga pada PLTA Batutegi dengan FOR
0 , 241096 , PLTU Tarahan unit 4 dengan FOR 0 , 2 4 6 5 7 5 dan pada PLTG Tarahan
dengan FOR 0 , 26575 3 . Perbaikan nilai LOLP dapat dilakukan dengan cara
menambahkan kapasitas pembangkit yang dapat beroperasi secara optimal untuk
menekan nilai FOR yang buruk pada beberapa pembangkit.

U N IV ERSIT A S SU LT A N A GENG T IRT A Y A SA | T EK N IK ELEK


TRO
S T U D I K A S U SL O L P
2
Skenario 1
Berdasarkan hasil perhitungan LOLP kondisi awal maka
kita dapat melakukan penggantian satu pembangkit
dengan kapasit as yang kecil ke kapasit as yang lebih
besar. Pembangkit tersebut adalah pembangkit yang
berada di daerah Tarahan, Lampung Selat an yait u
PLTG Tarahan 1 6 MW untuk diganti dengan PLTG
1 0 0 MW dan menghilangkan PLTU Sebalang Unit 1
6 0 MW sert a PLTD 2 0 MW

U N IV ERSIT A S SU LT A N A GENG T IRT A Y A SA | T EK N IK ELEK


TRO
S T U D I K A S U SL O L P
2
Skenario 2
Berdasarkan hasil perhitungan LOLP dari skenario 1 dapat
dilihat bahwa hasil nya masih belum memenuhi standar yang
sudah ditetapkan oleh PT.PLN yaitu sebesar 1 , 000
hari/tahun sehingga keandalan sistem tenaga listrik
tersebut belum dapat dikatakan handal. sehingga perlu
dilakukan perhitungan dengan skenario 2 yaitu dengan
mengganti PLTG 1 6 MW dengan 2 x5 0 MW dan
menghilangkan PLTU sebalang unit 1 6 0 MW sert a
PLTD 2 0 MW.

U N IV ERSIT A S SU LT A N A GENG T IRT A Y A SA | T EK N IK ELEK


TRO
KESIMPULAN PADA STUDI
KASUS LOLP 2
Perhitungan indeks keandalan sistem tenaga pada kondisi awal menghasilkan nilai LOLP atau Loss Of
Load Probability menghasilkan nilai total sebesar 1,704784 hari/tahun, Nilai indeks LOLP tersebut
belum memenuhi standar yang sudah di tetapkan oleh PT.PLN yaitu sebesar 1,000 hari/tahun,
berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan keandalan sistem tenaga di Wilayah Lampung pada tahun
2016 dalam kategori kurang andal.
Penambahan ketersediaan daya harus memperhitungkan jumlah pembangkit, karena berpengaruh
dalam perbaikan indeks keandalan, pembangkit dengan kapasitas besar dalam jumlah yang sedikit
akan mempengaruhi ketersediaan daya apabila dalam keadaan out service.
Pada skenario 1 yaitu pergantian PLTG Tarahan 16 MW dengan PLTG 100 MW dan menghilangkan PLTU
Sebalang Unit 1 60 MW serta PLTD 20 MW menghasilkan nilai sebesar 3,61531568 hari/tahun untuk
nilai LOLP atau Loss Of Load Probability
Pada skenario 2 pergantian PLTG Tarahan 16 MW dengan PLTG 2x50 MW dan menghilangkan PLTU
Sebalang Unit 1 60 MW serta PLTD 20 MW menghasilkan nilai sebesar 0,092860604 hari/tahun untuk
nilai LOLP atau Loss Of Load Probability
U N IV ERSIT A S SU LT A N A GENG T IRT A Y A SA | T EK N IK ELEK
TRO

Anda mungkin juga menyukai