Anda di halaman 1dari 15

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

“Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik”

Kelompok 2 : MOLIDYA
NIM : B1033181060
PENGERTIAN

Kerangka konseptual akuntansi sektor publik adalah prinsip-prinsip yang mendasari


penyusunan dan pengembangan standar akuntansi sektor publik yang disusun oleh
komite perumus standar independen dan merupakan rujukan penting bagi komite standar
akuntansi, penyusun laporan keuangan, dan pemeriksa dalam mencari pemecahan atas
suatu masalah yang belum diatur secara jelas dalam pernyataan standar akuntansi sektor
publik.

2
TUJUAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK
Tujuannya sebagai acuan untuk :

1. Penyusun standar akuntansi sektor publik dalam melaksanakan tugas perumusan standar.

2. Penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam

standar akuntansi.

3. Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai

dengan standar akuntansi sektor publik.

4. Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi pada laporan keuangan yang

disusun sesuai dengan standar akuntansi sektor publik.

3
HIRARKI PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI
INDONESIA
Praktek Konversi dan
Buku Teks/Ajar, Artikel dan
Tingkat 3 Kebiasaan Pelaporan Yang
Pendapat Ahli
Sehat

Landasan Peraturan Pedoman atau Simpulan


Pemerintah Praktek Riset
Operasional Tingkat 2 Buletin Teknis
untuk Sektor Akuntansi Akuntansi
atau Publik Sektor Publik Sektor Publik
Landasan
Praktek

Pernyataan Standar Akuntansi Interpretasi Pernyataan Standar


Tingkat 1 Pemerintah Akuntansi Pemerintahan

Landasan
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
Konseptual

4
RUANG LINGKUP KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK
Perencanaan publik kerangka konseptual harus dilakukan karena proses ini adalah kunci keberhasilan tahapan selanjutnya,

sehingga penting untuk merumuskan perencanaan yang berkualitas. Proses selanjutnya yaitu penganggaran publik, karena

akan berpengaruh pada keberhasilan serta akuntabilitas program.

Proses selanjutnya yaitu realisasi anggaran, proses ini adanya pengadaan barang dan jasa publik yang akan berdampak kepada

efektivitas dan efisiensi program yang dicapai. Selanjutnya yaitu laporan keuangan sektor publik, yang didalamnya termasuk

laporan konsolidasi dan laporan kinerja. Pembuatan laporan ini sekurang-kurangnya disusun sekali dalam setahun.

Laporan yang telah disusun lalu akan dilakukan pengauditan dengan berdasarkan standar yang ada. Langkah terakhir yaitu

dengan adanya pertanggungjawaban publik sebagai indikasi tercapai atau tidaknya kualitas program keseluruhan.

5
ENTITAS PELAPORAN

Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi
yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang terdiri dari:

A. Pemerintah pusat,
B. Pemerintah daerah,
C. Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah atau organisasi lainnya, dengan
satuan organisasi yang dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.

6
PERANAN DAN TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN

Setiap entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya


yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara
sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan
akuntabilitas, manajemen, transparansi dan keseimbangan antargenerasi.

7
ASUMSI DASAR AKUNTANSI ASUMSI AKUNTANSI SEKTOR
PEMERINTAHAN PUBLIK

Asumsi Kemandirian Entitas. Kebutuhan masyarakat.

Asumsi Kesinambungan Entitas. Alokasi sumber daya.

Asumsi Keterukuran dalam Satuan Ketaatan hukum/peraturan.

Uang (Monetary Measurement). Dasar akrual.

Kelangsungan organisasi.

Akuntabilitas kinerja

8
IMPLEMENTASI KARAKTERISTIK KUALITATIF AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK

1) Relevan : Informasi yang dapat membantu para pemakai untuk mengevaluasi kondisi masa lalu, saat ini, dan masa

depan dan untuk mengkonfirmasi nilai umpan balik.

2) Keandalan/reliabilitas : Informasi harus disajikan secara netral, teruji, dan disajikan dengan jujur.

3) Kualitas sekunder : Meliputi aspek komparabilitas serta konsistensi.

4) Pertimbangan biaya dan manfaat : Pertimbangan terhadap manfaat yang didapat dengan biaya yang dikeluarkan.

5) Materialitas : Pertimbangan yang harus dikaji berkaitan dengan informasi yang signifikan dan berdampak besar

terhadap suatu keputusan. Kelalaian dalam penyajian informasi dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

9
PRINSIP AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN

Prinsip Substansi
Basis Akuntansi Prinsip Nilai Historis Prinsip Realisasi
Mengungguli

Prinsip Pengungkapan Prinsip Penyajian


Prinsip Periodisitas Prinsip Konsistensi
Lengkap Wajar
KUALITAS PELAPORAN SEKTOR PUBLIK

1) Pengertian : Penyusunan laporan keuangan yang baik sehingga tidak ada kasus salah ungkap atau salah saji.

2) Outcome pelaporan sektor publik :


Laporan posisi keuangan
Laporan kinerja keuangan
Laporan perubahan aktiva/ekuitas neto
Laporan arus kas
Menyajikan informasi mengenai dasar penyusunan laporan keuangan, standar akuntansi keuangan sektor
publik yang tidak disajikan dalam laporan sebelumnya.

Pelaporan merupakan wujud dari akuntabilitas suatu organisasi sektor publik. Dengan pelaporan yang jujur dan
transparan diharapkan praktik penyelewengan tidak terjadi lagi.
BERBAGAI STATISTIK KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

Salah satu tujuan pekerja akuntansi adalah menyiapkan 2. Berbagai dokumentasi akuntansi dan keuangan
laporan statistik dan dokumen akuntansi. Berdasarkan sektor publik : Laporan pajak, terdiri dari PPh,
tenggang waktu pembuatan dapat dibedakan menjadi berikut: pajak kekayaan, penghasilan karyawan, PPN,
PPnBM, dan lain-lain.
1. Disusun setiap bulan :
Menurut bagiannya : analisis penerimaan, analisis 3. Karakteristik kualitatif pelaporan sektor publik :
potongan penerimaan, dan analisis persentase surplus Dapat dibandingkan dengan laporan periode
bruto. sebelumnya untuk mengidentifikasi tren posisi dan
Analisis perbandingan : jumlah hasil pendapatan, kinerja keuangan.
akumulasi biaya perunit barang atau persediaan, jumlah
surplus bruto , kecepatan peredaran persediaan barang.
Analisis retur dan potongan pembelian.
KUALITAS AUDIT SEKTOR PUBLIK

1) Pengertian : Kualitas audit adalah pemeriksaan independen untuk menentukan apakah kegiatan dan hasil yang ada
sesuai dengan perencanaan yang telah disusun guna mencapai tujuan.

2) Outcome audit sektor publik : Outcome dapat berupa penilaian kuantitatif atas karakteristik yang diminta. Hasil dari
proses ini adalah dokumen atau laporan hasil audit terhadap laporan sektor publik

3) Karakteristik kuantitatif kualitas output sektor publik :


Mudah dipahami oleh pengguna laporan hasil audit
Memiliki kualitas yang relevan sehingga bisa memenuhi kebutuhan audit
Laporan yang ada bersifat andal sehingga tidak menyesatkan para pemakai laporan
Laporan dapat dibandingkan dengan laporan periode sebelumnya

13
KUALITAS PERTANGGUNGJAWABAN PUBLIK
1) Kualitas pertanggungjawaban publik 2) Outcome pertanggungjawaban publik
Merupakan cerminan misi utama suatu organisasi, misi Menurut UU No.32 Tahun 2004 pasal 184 isi

utamanya adalah kinerja pelaksana yang menjadi tanggung pertanggungjawaban kepala daerah meliputi:

jawab. Faktor penentu kualitas pertanggungjawaban antara Laporan keuangan daerah

lain : Catatan atas laporan keuangan


Opini BPK atas laporan keuangan

Kapasitas personel organisasi Lampiran - lampiran

Kualitas penganggaran
Kepemimpinan pengelola organisasi 3) Karakteristik kualitatif kualitas output
Kualitas perencanaan pertanggungjawaban publik :
Kualitas realisasi anggaran Mudah dipahami oleh pengguna dokumen
Kualitas pelaporan keuangan pertanggungjawaban
Bersifat relevan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya

14
TERIMA KASIH

15

Anda mungkin juga menyukai