“PENGAMBILAN RESIKO”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1. ANDI MUHAMMAD ALIF HAIKAL B
2. RATNAWATI
3. JUMIRA USMAN ODE
4. HARLIAN
5. WIKA SUMARNI SARI
6. FANI FEBRIANTI
7. LAILA NUR FITRIYAH SAKINAH
Di era modern ini, persaingan dalam berwirausaha semakin
sengit. Seorang Wirausaha dituntut harus mampu menciptakan
sesuatu yang berbeda dan mampu menangkap peluang yang
ada . Selain itu, keberanian dalam pengambilan resiko juga
berperan dalam menentukan kemajuan suatu usaha. Seorang
wirausahawan yang mampu mempertimbangkan dan berani
mengambil resiko akan lebih cepat berkembang dari pada
yang hanya berada diZona aman saja.
Resiko bagi para wirausaha bukanlah sebagai suatu hambatan
untuk meraih kesuksesan tapi dijadikan sebagai suatu
tantangan. Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai hal-hal
yang menantang untuk lebih mencapai kesuksesan dalam
hidupnya.
Pengambilan resiko menurut perspektif wirausaha yaitu dengan
mengambil resiko yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Karena
seorang wirausaha selalu ingin berhasil menjauhi resiko yang tinggi, dan
menghindari resiko yang lebih rendah karena bagi mereka tidak ada
tantangan. Yang membedakan seorang wirausaha dengan yang lainnya
adalah kesiapan dalam pengambilan resiko.
Pengambilan resiko berkaitan erat dengan kepercayaan diri. Semakin
besar keyakinan pada kemampuan diri sendiri, semakin besar pula
keyakinan dalam mempengaruhi hasil dan keputusan, serta semakin siap
pula mencoba apa yang menurut orang lain penuh dengan resiko. Ciri-ciri
dan watak seperti inin dibawa ke dalam wirausaha yang juga penuh resiko
dan tantangan, seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dan
sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dilakukan dengan penuh
perhitungan.
1. Pengertian resiko
Resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan
terjadinya keadaan yang merugikan dan tidak diduga sebelumnya bahkan
bagi kebanyakan orang tidak menginginkannya. Sedangkan menurut para
ahli, resiko dalam suatu usaha dapat didefinisikan sebagai berikut:
A. A. Arthur williams dan Richard, MH: Resiko adalah suatu variasi dari
hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu.
2. Macam-macam Resiko
1. Berdasarkan sumber atau penyebab
Resiko Internal usaha
Resiko Internal usaha mencakup sumber daya berupa modal dan
personil yang handal sesuai dengan kebutuhan, serta peraturan baku yang
memuat kewajiban dan hak-hak karyawan.
2. Berdasarkan sifat
a. Resiko Murni
Resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya
tanpa sengaja.
Resiko Spekulatif
Resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan
agarmemberikan keuntungan bagi pihak tertentu. Misal: utang piutang,
perdagangan berjangka, dsb.
Resiko Fundamental
Resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang
dan yang menderita cukup banyak. Misal: banjir, angin topan dsb.
3. Berdasarkan Kejadian
Resiko Teknis (kerugian)
Resiko ini terjadi akibat kekurangmampuanmanajer atau wirausaha
dalam mengambil keputusan.
Resiko Pasar
Resiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku di pasar.
Resiko Kredit
Resiko yang ditanggung oleh kreditur akibat debitur tidak membayar
pinjaman sesuai waktu yang telah disetujui.
3. Faktor Munculnya Resiko
Faktor yang menyebabkan munculnya resiko usaha adalah:
1. Perubahan yang meliputi:
2. Lingkungan dan global
3. Sosial dan ekonomi
4. Persaingan
5. Teknologi
6. Peraturan Pemerintah, dll
7. Kesalahan strategi dan perencanaan
8. Keputusan yang tidak tepat, sehingga menimbulkan kejadian diluar rencana
9. Persiapan yang kurang matang
10. Kelengahan pribadi atau penanggung jawab.
18
Kesimpulan
Resiko bagi wirausaha bukanlah sebagai suatu hambatan untuk
meraih kesuksesan tetapi dijadikan sebagai suatu tantangan.
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai hal-hal yang menantang
untuk lebih mencapai kesuksesan dalam hidupnya. Pengambilan resiko
menurut perspektif wirausaha yaitu dengan mengambil resiko yang
tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Karena seorang wirausaha
selalu ingin berhasil mereka menjahui resiko yang tinggi, dan
menghindari resiko yang lebih rendah karena bagi mereka tidak ada
tantangan. Beberapa jenis resiko: objective risk, subjective risk,
uncertainty, dan risk managemen procces terdiri dari lima langkah sbb:
Harus adanya pembinaan prosedur dan komunikasi dalam organisasi
secara baik, selalu melakukan identifikasi pada risk, pengambilan
keputusan (decision maker), Implementasi daripada metode yang
sudah dipilih dan Evalusi terhadap keputusan yang telah diambil.