Materi Kesiapsiagaan BPSDM DKI
Materi Kesiapsiagaan BPSDM DKI
BENCANA
Kesiapsiagaan
Perencanaan Kontinjensi
Apa arti Kesiapsiagaan?
Mampu mengenali ancaman dan memprediksi
sebelum terjadinya bencana
Mampu mencegah bencana, jika mungkin.
Jika tidak, mampu mengurangi dampaknya
Jika terjadi bencana, mampu menanggulangi
secara efektif.
Setelah bencana terjadi, mampu pulih kembali.
FAKTA
BENCANA
95% korban
selamat karena
mampu
menyelamatkan
Hasil Survey Situasi Penyelamatan
Gempa Kobe 1995, Jepang
diri (34.9%),
Menyelamatkan diri
diselamatkan
Diselamatkan oleh Keluarga oleh Keluarga
Diselamatkan oleh Tetangga
Identifikasi ancaman
(hazard),
kerentananan
(vulnerability)
Analisis Risiko
Bencana
Tentukan tingkat
Risiko
Buat Peta Risiko
Bencana
Rencana Kontinjensi
Tentukan satu jenis ancaman
Buat Skenario Kejadian
Susun Kebijakan Penanganan
Kaji Kebutuhan
Inventarisasi Sumberdaya
Buat Perencanaan setiap
Sektor
Uji kaji dan mutakhirkan
Mobilisasi Sumberdaya
Inventarisasi semua
Sumberdaya yang dimiliki
oleh Kampus/ Unit
Identifikasi Sumberdaya
yang Tersedia dan Siap
Digunakan
Identifikasi Sumberdaya
dari Luar yang dapat
dimobilisasi untuk
keperluan darurat
Koordinasi
Membentuk forum
koordinasi
Menyelenggarakan
pertemuan berkala
secara rutin
Saling bertukar SATLAK
Menyusun Rencana
Terpadu
Peringatan Dini
Penyampaian informasi
yang tepat waktu dan
efektif,
bertujuan menghindari
atau mengurangi risiko
dan mempersiapkan diri
untuk melakukan upaya
tanggap darurat yang
efektif.
Mekanisme Respon
Menyiapkan Posko
Menyiapkan Tim Reaksi
Cepat
Mempunyai Prosedur
Tetap
Menentukan Incident
Commander
Melakukan upaya
penanganan di luar
prosedur rutin
Manajemen Informasi
Ciptakan sistem informasi yang mudah diakses,
dimengerti dan disebarluaskan.
Informasi yang disampaikan harus:
Akurat (accurate)
Tepat waktu (timely)
Dapat dipercaya (reliable)
Mudah dikomunikasikan (communicable)
Gladi / Simulasi
Untuk menguji
tingkat kesiapsiagaan,
perlu dilakukan uji
lapangan berupa gladi
atau simulasi.
RENCANA KONTINJENSI
Suatu proses identifikasi dan penyusunan
rencana yang didasarkan pada keadaan
kontinjensi atau yang belum tentu tersebut.
Suatu rencana kontinjensi mungkin tidak selalu
pernah diaktifkan, jika keadaan yang
diperkirakan tidak terjadi
Penekanan RENKON
(pd “Kesiapsiagaan”)
mencegah bencana,
mengurangi dampak,
menanggapi secara efektif,
memulihkan diri dari dampaknya”
Rencana yang
Ada rencana,
semakin baik
tetapi tidak ada
melalui
rapat antarlembaga
rapat antarlembaga
PERENCANAAN
Ada rapat antarlembaga,
Tidak ada rencana, tetapi
Tidak ada rapat tidak ada rencana
antarlembaga
PROSES
PEMULIHAN PENCEGAHAN & MITIGASI
RENCANA PB
RENCANA RENCANA
PEMULIHAN MITIGASI
RENCANA RENCANA
OPERASI KONTINJENSI
Pe aru
an
mu ra
D
Din ingat
lih t
an
Per
i
Bencana
Kajian Kilat
TANGGAP DARURAT KESIAPSIAGAAN
Rencana Kontinjensi
?
utk ancaman
bencana yg mana?
? ? ? ?
?? ?
?
Rencana Kontinjensi hanya untuk
Ancaman Tunggal
DIS-PU
L
DIS-PU
INNK L
KEE BBUU
SS
SETDA
LSM
SETDA
LSM
KKO SS
ODD E
E
IIM
M LLRR
O
PPO
DINSOS
DINSOS
DINSOS
DINKES DOLOG
RENCANA
POLRES KONTINJENSI KODIM
SETDA DIS-PU
LSM
Prinsip-prinsip Penyusunan RENKON
Banjir/Longsor
Penentuan Kejadian Kekeringan
Kebkr Hutan
Kaji Ulang
Pengembangan Skenario
Perencanaan
Simulasi/ Sektoral
Gladi Penetapan Kebijakan & Strategi
Formalisasi
BENCANA
Aktivasi
Jenis Ancaman Bahaya P D
Gempa Bumi
Banjir
Tsunami
Longsor
Kerusuhan Sosial
dst.
Penilaian Bahaya :
Memilih jenis-jenis Ancaman bahaya
Memberikan penilaian Probabilitas
Memberikan penilaian Dampak
Menentukan Tingkat Bahaya
Matriks Skala Tingkat
Dampak
Bahaya
5
Probabilitas
2
1
O 1 2 3 4 5
Skenario
Skenario: susunan cerita tentang RISIKO yg diperkirakan/
mungkin akan terjadi.
Membuat gambaran kejadian yg diperkirakan akan terjadi
secara jelas dan rinci (lokasi, waktu, durasi, skala &
dampak bencana).
Skenario harus realistis.
Alternatif 3 skenario (ringan, sedang, berat).
Pilih skenario yg berdasar data ilmiah, sejarah/pengalaman
(terparah), dpt dipertanggung jawabkan.
Skenario harus disusun & disepakati bersama
Kebijakan Strategi
Kebutuhan Proyeksi
sumberdaya Kebutuhan
disesuaikan dgn
skenario/dampak
bencana.
Ketersediaan
Sumber Daya
Kesenjangan
Contoh Kegiatan dan Kebutuhan
Kegiatan Sektor Kesehatan
No. Kegiatan Pelaku Waktu
1. Pelayanan Kesehatan Dasar dgn Dinkes, RSU, PMI Tanggap darurat
Pos Kesehatan, Rujukan
2. Pencegahan Penyakit Potensial Dinas Kesehatan,
Wabah: RSU
-Fogging
-Vaksinasi
Simulasi/Geladi
Uji coba dlm btk simulasi atau gladi utk menguji
ketepatan /efektivitas/kelayakan Renkon.
Geladi (Posko – Lapang) diusahakan spy besaran dan
skalanya mendekati peristiwa/kejadian yg diskenariokan.
Apabila tdk memungkinkan, dpt diambil sebagian dr luas yg
sesungguhnya.
Pemutakhiran Data
Disusun dlm Tabel yg memuat tahapan-tahapan dan para
pelaku/sektor-sektor serta waktu pelaksanaan kegiatan.
Pemantauan secara periodik terhadap ancaman dan
peringatan dini beserta diseminasinya.
Transisi
Setelah selesai penyusunan Renkon, terdapat dua
kemungkinan : terjadi bencana atau tidak terjadi bencana