Anda di halaman 1dari 45

GREEN HOSPITAL

PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI


RUMAH SAKIT UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
TAHUN 2022
GREEN HOSPITAL
Latar Belakang
Masalah
Semua rumah sakit di Indonesia harus sudah menerapkan
green hospital pada tahun 2020. Demikian disampaikan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Dirjen
Pelayanan Kesehatan .

Namun yang menjadi masalah krusial adalah hampir semua


rumah sakit menuju green hospital tapi belum ideal sekali.
Kendala dari 'green hospital' ini ada pada proses.

Hal utama yakni perubahan dari teknologi dan budaya kerja


yang ada saat ini belum ada konsep green hospital yang
standard atau baku dipergunakan bagi rumah sakit di
Indonesia.
Latar Belakang
Masalah
Lahan Rumah Sakit kurang memadai
Belum memahami manfaat green hospital
Konsep awal perencanaan rumah sakit yang
kurang mendukung green hospital
Keterbatasan sumber dana dalam mewujudkan
green hospital
Kebijakan pimpinan rumah sakit kurang berpihak
dalam mewujudkan dan mendukung green
hospital
Konsep Green Hospital
Konsep Green Hospital adalah untuk
mewujudkan kenyamanan lingkungan bagi
pasien serta warga masyarakat yang tinggal di
sekitar lingkungan rumah sakit.
Green Hospital adalah rumah sakit yang
berwawasan lingkungan dan merupakan
jawaban atas tuntutan kebutuhan pelayanan dari
pelanggan rumah sakit yang telah bergeser ke
arah pelayanan paripurna serta berbasis
kenyamanan dan keamanan lingkungan rumah
sakit.
Konsep Green Hospital
Saat ini konsep green hospital
berkembang menjadi pendekatan sisi baru
dalam pengelolaan rumah sakit karena
keberadaan rumah sakit merupakan satu
kesatuan ekosistem suatu wilayah
ditengah isu pemanasan global dan
perubahan iklim serta degradasi
lingkungan yang seharusnya
bertanggungjawab atas keberlanjutan
kwalitas lingkungan dan pemanfaatan
sumber daya alam.
Konsep Green Hospital
Menjadikan sebuah rumah sakit agar berdaya
guna, memberikan manfaat, kenyamanan,
keuntungan, dan mendapatkan citra yang baik
khususnya bagi masyarakat, tentu pemberian
pelayanan yang baik dengan dukungan segala
aspek yang terkait dan terikat di internal rumah
sakit harus berjalan seimbang, seperti
menerapkan
prinsip good corporate governance dan
Green Hospital di Rumah Sakit tersebut
Penerapan green hospital di rumah sakit dan apa manfaat
green hospital
Berdasarkan intruksi Menteri Dalam Negeri No.
14 Tahun 1988 mengemukakan bahwa ruang
terbuka hijau memberikan manfaat sebagai
berikut :
a. Memberikan kesegaran, kenyamanan dan
keindahan lingkungan
b.Memberikan lingkungan bersih dan sehat
c. Memberikan hasil produksi berupa kayu, daun
bunga, biji, serta buah atau hasil lainnya.
Penerapan Green Hospital
a. Save the water (hemat air) yaitu dengan cara
mendrever penggunaan air yang efisien dan
efektif serta meninjau kembali system
plumbing/istalasi air serta pemeliharaan dan
pembenahan instalasi air yang bocor.

a. Save the energy (hemat energi) adalah


mengefisiensikan penggunaan energi listrik
dengan pemanfaatan energy matahari sebagai
penerangan dan pemanasan alami.
Penerapan Green Hospital
c. Waste management (manajemen pengolahan
sampah) yaitu mengelola sampah organik rumah
tangga rumah sakit dengan membuatnya menjadi
kompos yang berguna untuk memperbaiki struktur
tanah, jika struktur tanah baik maka tanah akan
menjadi lebih gembur dan baik untuk tanaman.
Dan jika tanaman tumbuh menghijau maka udara
dan hawa menjadi segar karena oksigen yang
dihasilkan oleh tumbuhan.
Penerapan Green Hospital
d. Eco-protection (pelestarian
lingkungan) yaitu jika beberapa
komponen diatas dilakukan dalam
penerapan greeen hospital maka
langkah selanjutnya adalah
melestarikan lingkungan yang telah
tercipta agar menjadi lebih baik lagi.
Energi

• Energi
Mengurangi penggunaan energi bahan bakar
fosil sebagai sarana untuk memperbaiki dan
melindungi kesehatan masyarakat;
membantu perkembangan efisiensi energi
serta alternatif, penggunaan energi
terbarukan dengan tujuan jangka panjang
100% energi perlu dipasok oleh sumber
energi terbarukan atau komunitas.
Energi
• Efisiensi energi yang lebih besar dan transisi ke bersih, sumber
energi terbarukan, seperti solar dan angin, bisa mengurangi
rumah kaca secara signifikan emisi gas dan melindungi
kesehatan masyarakat dari segudang dampak perubahan
iklim, termasuk penyakit terkait panas yang meningkat
perluasan penyakit yang ditularkan vektor, meningkat
kekeringan dan kelangkaan air di beberapa daerah dan badai
dan banjir di tempat lain.
• Beranjak pergi Dari bahan bakar fosil juga membawa serta
kesehatan dan manfaat ekonomi pengurangan di rumah sakit
penerimaan dan perawatan untuk penyakit kronis seperti
asma, paru-paru dan penyakit jantung yang disebabkan oleh
polusi yang tercipta dari ekstraksi, pemurnian dan
pembakaran batubara, minyak dan gas bumi.
Energi
• Efisiensi energi yang lebih besar dan transisi ke bersih, sumber
energi terbarukan, seperti solar dan angin, bisa mengurangi
rumah kaca secara signifikan emisi gas dan melindungi
kesehatan masyarakat dari segudang dampak perubahan
iklim, termasuk penyakit terkait panas yang meningkat
perluasan penyakit yang ditularkan vektor, meningkat
kekeringan dan kelangkaan air di beberapa daerah dan badai
dan banjir di tempat lain.
• Beranjak pergi Dari bahan bakar fosil juga membawa serta
kesehatan dan manfaat ekonomi pengurangan di rumah sakit
penerimaan dan perawatan untuk penyakit kronis seperti
asma, paru-paru dan penyakit jantung yang disebabkan oleh
polusi yang tercipta dari ekstraksi, pemurnian dan
pembakaran batubara, minyak dan gas bumi.
Air
Melaksanakan serangkaian langkah konservasi, daur ulang dan
perawatan untuk mengurangi rumah sakit konsumsi air dan
polusi air limbah. Tetapkan hubungan antara minum
ketersediaan air dan daya tahan kesehatan untuk menahan
fisik, alam, ekonomi dan gangguan sosial Mempromosikan
kesehatan lingkungan masyarakat dengan menyediakan air
minum untuk masyarakat.
Masalah Global
• Di banyak belahan dunia, air minum adalah sumber daya langka
menghadirkan global yang signifikan tantangan kesehatan
lingkungan. Lebih dari satu miliar orang tidak memiliki akses
terhadap "peningkatan" air minum, sementara banyak lagi
minum air yang sangat terkontaminasi.
Transportasi
Transportasi
Mengembangkan strategi transportasi dan penyampaian
layanan yang mengurangi iklim rumah sakit tapak dan
kontribusinya terhadap polusi lokal.
Masalah Global
Transportasi merupakan sumber utama polusi udara di seluruh
dunia, menciptakan kesehatan yang signifikan dampaknya,
terutama di daerah perkotaan. Ekspos terhadap karbon
monoksida, belerang dioksida, dan nitrogen Dioksida dapat
menyebabkan penyakit pernafasan dan mengubah sistem
pertahanan paru Sejumlah link penelitian peningkatan
kunjungan di gawat darurat dengan kenaikan di tingkat ozon
masyarakat. Tingkat dasar ozon juga terkait dengan
meningkatnya suhu di daerah perkotaan, memperkuat
dampak pulau panas.
The Global Green and Healthy Hospitals Network
(GGHHN)
The Global Green and Healthy Hospitals Network (GGHHN) adalah
suatu komunitas rumah sakit di seluruh dunia, sistem perawatan
kesehatan, dan organisasi yang didedikasikan untuk mengurangi
dampak ekologi operasional perawatan kesehatan, untuk
mempromosikan kesehatan lingkungan dan masyarakat. Jaringan ini
didasarkan pada komitmen anggota untuk menerapkan Agenda
Rumah Sakit Hijau dan Rumah Sakit Global dengan mengembangkan
praktik yang lebih berkelanjutan dan dengan mengukur kemajuan dari
waktu ke waktu. GGHHN memberikan solusi dan latihan yang terbaik.
GGHH bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan dan kesehatan
lingkungan yang lebih baik di sektor kesehatan, serta mendukung
upaya yang ada di seluruh dunia. Melalui upaya ini, diharapkan dapat
menciptakan jaringan perawatan kesehatan global yang lebih hijau
dan lebih menyatu
The Global Green and Healthy Hospitals Network
(GGHHN)

Green Hospital merupakan konsep baru dalam


perencanaan manajemen Rumah Sakit. Konsep
green hospital ini mengorientasi sebagai bangunan
yang berwawasan lingkungan dan jawaban atas
tuntutan kebutuhan pelayanan atas pelayanan yang
paripurna serta berbasis kenyamanan dan
keamanan lingkungan Rumah Sakit.
 
 
Green Hospital Program
PERSI (PERHIMPUNAN RUMAHSAKIT INDONESIA)
Komite Green Hospital

• Keberadaan rumah sakit di suatu wilayah dengan daya


dukung lingkungan yang terbatas sering tidak menjadi
perhatian manajemen rumah sakit, padahal paradigma
terkini mengajarkan bahwa pengelola rumah sakit wajib
menempatkan aspek keseimbangan ekologi, sosial dan
estetika menjadi dasar pada setiap perumusan kebijakan
melalui optimalisasi pengelolaan lingkungan hidup dan
pemberdayaan, sehingga keberadaan rumah sakit dengan
kompleksitas kegiatannya tidak menambah beban negatif
berupa pencemaran lingkungan, bahkan memberikan
manfaat positif bagi kelestarian lingkungan masyarakat
sekitar.
PERSI (PERHIMPUNAN RUMAHSAKIT INDONESIA)
Komite Green Hospital

• Disisi lain pola


tuntutan kebutuhan masyarakat modern akan
layanan rumah sakit juga telah bergeser kepada
tuntutan pelayanan kesehatan yang berbasis
prinsip ramah lingkungan, karena masyarakat
menyadari bahwa jaminan kenyamanan dan
keamanan lingkungan selama berinteraksi di
lingkungan rumah sakit merupakan bagian
pelayanan yang akan mereka peroleh sebagai
satu kesatuan pelayanan prima di rumah sakit.
PERSI (PERHIMPUNAN RUMAHSAKIT INDONESIA)
Komite Green Hospital

• Rumah sakit ramah lingkungan saat ini menjadi salah satu


kebutuhan dalam manajemen perubahan yang sedang
dikembangkan dibanyak rumah sakit. Penerapan rumah
sakit ramah lingkungan merupakan bagian dari alasan
mengapa rumah sakit perlu berubah menuju pada
pemenuhan konsep industri pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan pasar dan masyarakat.
Kebutuhan pasar dan masyarakat terkini akan industri
pelayanan kesehatan telah bergeser menuju industri
dengan pelayanan yang memuaskan, aman, nyaman dan
menjamin pengguna tidak menerima akibat negatif dari
kegiatan pelayanannya.
PERSI (PERHIMPUNAN RUMAHSAKIT INDONESIA)
Komite Green Hospital

• Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia


sangat perduli dengan masalah-masalah
yang berkaitan dengan mutu pelayanan,
keselamatan pasien, maupun masalah
lingkungan. Sebagai wujud dari keperdulian
dan komitmen PERSI dengan masalah
lingkungan, maka sejak tahun 2009
dibentuklah komite Green Hospital yang
memiliki visi dan misi sebagai berikut :.
Visi
Misi
BEBERAPA INDIKATOR KEBERHASILAN GREEN HOSPITAL

Mengurangi KONSUMSI LISTRIK


1. pemanfaatan cahaya alami
2. menggunakan switch timer
3. menggunakan jenis lampu hemat energi
4. menggunakan AC automatic control
5. membuat ventilasi alami berfungsi pada ruang tertentu dan saat tertentu

Hemat Konsumsi AIR BERSIH


-menggunakan kran otomatis
-menggunakan air bekas untuk flushing dan siram taman, cuci mobil

PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. mengurangi penggunaan material polutant
2. mengubah perilaku manusia terhadap lingkungan
3. mengusahakan Ruang Terbuka Hijau
4. memperbanyak tanam pohon
5. membuat sumur resapan, biopori, kolam penampungan air hujan


BEBERAPA INDIKATOR KEBERHASILAN GREEN HOSPITAL

EKSPLOITASI SUMBER ALAM


-menghemat penggunaan kertas dengan menggunakan teknologi informasi
-menghemat penggunaan bahan bakar

AIR BUANGAN CUCI DAN MANDI + AIR HUJAN DARI TALANG ATAP
•digunakan untuk flushing toilet
•digunakan untuk siram taman cuci mobil
•sebagai cadangan air pompa kebakaran

ENERSI PANAS YANG KELUAR DARI GENSET / TRAFO / BOILER


•dimanfaatkan sebagai sumber energi lain

KERTAS BEKAS FOTO COPY


•digunakan kembali pada sisi belakangnya
•digunakan untuk keperluan lainnya

MENGUBAH PERILAKU MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN


1. Stop penggunaan bahan mengandung mercury dan PVC
2. Tidak menggunakan incenerator yg menghasilkan racun/polusi udara
3. Hemat penggunaan enersi (lampu, AC)
4. Hemat penggunaan air dan kertas
5. Memilah sampah di tempat pembuangan
BEBERAPA INDIKATOR KEBERHASILAN GREEN HOSPITAL

RENCANA AKSI

1. MELAKUKAN SURVEY UNTUK PENDATAAN KONDISI EKSISTING MELIPUTI :


* seluruh instalasi mekanikal elektrikal
* seluruh peralatan medis dan kantor
* seluruh jenis material finishing gedung

2. MELAKUKAN PENGKAJIAN TERHADAP KONDISI EKSISTING, MENENTUKAN BAGIAN APA YG PERLU


DIPERBAIKI/ DIGANTI DENGAN MATERIAL/SISTEM YANG RAMAH LINGKUNGAN :
* pertimbangan biaya
* pertimbangan waktu dan pentahapan

3. MEMBUAT RENCANA DETAIL UNTUK PERUBAHAN SISTIM UTILITAS YANG RAMAH LINGKUNGAN (AIR
CONDITIONING, WATER RECYCLING, WATER & ENERGY SAVING)

4. MEMBUAT RENCANA DETAIL UNTUK MERUBAH JENIS MATERIALNON TOXIC (flooring, painting, wall
covering, roofing, insulation etc)

5. MELAKUKAN ‘PUBLIC CAMPAIGN’ DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT UNTUK MERUBAH PERILAKU


MANUSIA (karyawan, pasien dan keluarga pasien)
Kinerja Aspek Lingkungan pada Rumah
Sakit sebagai Green Hospital

Kriteria Pengolahan Kriteria Bangunan Pengelolaan Sumber


Limbah Daya

Presentase pelaksanaan Presentase Indikator Presentase Indikator


elemen yang berkaitan Bentuk Bangunan Pengelolaan Air
dengan pengelolaan
lingkungan
Presentase Indikator Presentase Indikator
Bahan Bangunan Pengelolaan Energi
Rata-rata Kinerja
Pengendalian Pencemaran
Presentase Indikator Presentase Indikator
Air
Penghijauan / Pepohonan Pengelolaan Makanan
Ruang Terbuka Hijau
Rata-rata Kinerja Presentase Indikator
Pengendalian Pengelolaan Farmasi
Pencemaran Udara
Presentase Indikator Presentase Indikator
Penataan Ruang Interior Pengelolaan Transportasi
Rata-rata Kinerja
Pengelolaan Limbah B3 Presentase Indikator
Pengelolaan Pembelian

Gambar . Model Kriteria Green/ Lingkungan pada Rumah Sakit sebagai Green Hospital
(Putri, 2016)
II.1.

LOKASI RS MUDAH DICAPAI DENGAN KENDARAAN UMUM


JALUR PEJALAN KAKI
II.4.
AREA LANDSCAPE BERUPA
VEGETASI

JALUR ‘ JOGGING TRACK ‘


II.4.
TERACE GARDEN
II.4.
VERTICAL GARDEN
AIR MANCUR RSUP FATMAWATI
II.2.

AREA TERBUKA- JOGGING TRACK


II.2.
JOGGING TRACK
II.4.
RUANG TERBUKA HIJAU
II.5
FASILITAS SUMUR RESAPAN
II.5.
FASILITAS LUBANG BIOPORI

FASILITAS LUBANG BIOPORI


II.3
FASILITAS PARKIR SEPEDA
II.8
PAVING / GRASS BLOK AREA PARKIR
KENDARAAN
VI.5
PENGHEMATAN ENERGY
PHOTO CELL

PHOTO CELL

Anda mungkin juga menyukai