Anda di halaman 1dari 11

Keberlanjutan (Sustainability) Pada Rumah

Syifa
Februari 2020

1 TREY
research
Kegiatan bisnis dipandang sebagai pilar penting
dalam konteks keberlanjutan, mengingat aktivitas dari
kegiatan bisnis telah memberikan dampak yang nyata
terhadap kualitas kehidupan sosial, dan keberlanjutan
lingkungan.
Strategi keberlanjutan mengarahkan tanggung
jawab sosial perusahaan saat ini untuk lebih
memperhatikan upaya menciptakan nilai-nilai bisnis yang
bersamaan dengan upaya mengatasi masalah sosial
kemanusiaan, dan lingkungan
Perlunya mitigasi dan kriteria tambahan yang harus
melekat pada core business seperti kontribusi terhadap
upaya pelestarian lingkungan, serta tindakan
mengurangi dampak sosial yang negatif bagi pihak
internal maupun eksternal kegiatan bisnis.
Bisnis Berkelanjutan Itu
Perlu adanya sistem manajemen lingkungan yang Penting, Mengapa?
merupakan struktur strategi manajemen organisasi
secara keseluruhan yang mengantisipasi dampak jangka
pendek maupun jangka panjang dari produk, layanan
dan proses dari organisasi ini mempengaruhi lingkungan
hidup.

TREY
2
research
RumahSyifa Harus Menjalankan
Praktik Bisnis Berkelanjutan
Rumah syifa yang ramah lingkungan dapat menjadi
jawaban terhadap efisiensi dan kualitas kesehatan yang
baik dan berkesinambungan. Rumah Syifa harus menjadi
Rumah sehat yang berwawasan lingkungan dan jawaban
atas tuntutan kebutuhan pelayanan dari pelanggan
kesehatan yang bergeser ke arah pelayanan paripurna
serta berbasis kenyamanan dan keamanan lingkungan.
Rumah Syifa dimasa mendatang perlu dikelola
secara baik dengan selalu mempertimbangkan aspek
ekologi, sehingga prinsip pemenuhan konsep
pembangunan berkelanjutan (sustainable development)
dalam bidang kesehatan akan terpenuhi.

TREY
3
research
Bagaimana
Caranya?

TREY
4
research
Referensi
Rumah Syifa bisa dijadikan berjalan seimbang, seperti prinsip Good Corporate Governance dan Green Hospital.

Joint Comission International Accreditation telah Prinsip green hospital yang dapat diterapkan akan
merumuskan prinsip green pada rumah sakit meliputi beberapa area
1) Lokasi yang berkelanjutan yaitu pengelolaan tapak/halaman yang
1) Rumah sakit dimasa mendatang harus menjadi ramah lingkungan dan berkelanjutan.
tempat yang sehat baik di dalam maupun
2) Efisiensi dalam pengunaan air dalam hal ini rumah sakit berupaya
dilingkungan sekitarnya. agar terjadi efisiensi pemanfaatan air dan konservasi sumberdaya
2) Mengurangi tingkat toksisitas pada bahan-bahan air.
yang digunakan oleh rumah sakit. 3) Penggunaan energi dan udara outdoor yaitu rumah sakit berusaha
agar dapat dicapai efisiensi energi dan penggunaan energi alternatif
3) Rumah sakit harus sesedikit mungkin menggunakan serta reduksi emisi carbon.
sumber daya energi dan air dan mengurangi produksi 4) Pengunaan material dan sumber daya dalam hal ini rumah sakit
limbah yang dihasilkan. menggunakan material nontoxic, ramah lingkungan, berkelanjutan,
dan daur ulang.
4) Mengsejajarkan kesehatan lingkungan dalam
5) Kualitas udara didalam ruangan terjadi sirkulasi yang baik bebas dari
mempertimbangkan prioritas sistem kesehatan polusi, meningkatkan kualitas udara ruang indoor dan kenyamanan
sesuai ketentuan bangunan hijau. penghuni.
5) Memasukkan “konsep berkelanjutan” dalam 6) Pengembangan inovasi yaitu manajemen rumah sakit dapat
pelayanan kesehatan. mengembangkan inovasi dan kreativitas kegiatan yang berbasis
green hospital.

TREY
5
research
Contoh yang
sudah ada

TREY
6
research
Green Hospital RSUP Persahabatan
Rumah sakit Persahabatan yang letaknya di daerah Rawamangun Jakarta Timur
telah merencanakan dan melaksanakan manajemen lingkungan dalam rangka
mewujudkan Green Hospital sesuai dengan kaidah peraturan perundangan dan prinsip
prinsip green hospital serta prinsip manajemen lingkungan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2008/11/04/1
9231788/Green.Hospital.Rumah.Sakit.Berwaw
asan.Lingkungan

TREY
7
research
Kebijakan dan Strategi Green Hospital
Ruang lingkup program green hospital RSUP Persahabatan mengacu pada ketentuan (standarisasi) baik nasional
maupun internasional. Ketentuan internasional mengacu pada penerapan green hospital di beberapa Negara maju
seperti Amerika Serikat, Australia, Singapura,, dan Lembaga International seperti WHO (World Health Organization),
LEED (Leadership in Energy and Environmental Design).
Kebijakan Strategi
a. Pemenuhan kriterian dan ketentuan gree building dan green a. Menyusun master plan berbasis green healthcare dan green
healthcare sesuai dengan ketentuan yang berlaku. building dan pemenuhan peraturan Lingkungan Hidup.
b. Pemanfaatan potensi hijau lingkungan rumah sakit sebagai ciri b. Menyusun strategi marketing nilai jual lingkungan hijau Rumah
khas dan nilai jual pelayanan rumah sakit. Sakit.
c. Memaksimalkan pemanfaatan ruang terbuka hijau dalam setiap c. Mempertahankan ruang terbuka hijau maksimal 80%
pengembangan fisik rumah sakit.
d. Sosialisasi budaya green hospital secara berkelanjutan.
d. Penerapan budaya “green hospital “ pada seluruh lapisan
masyarakat rumah sakit. e. Pemanfaatan sumber daya energy air, kertas dan sumber daya
lainnya secara efisien.
e. Penerapan kaidah efisien dalam setiap pemanfatan sumber daya.
f. Penyediaan fasilitas pengolahan limbah rumah sakit.
f. f. Penyiapan teknologi pengolahan limbah rumah sakit dengan
menerapkan prinsip zero waste (minimalisasi limbah) g. Merancang inovasi dalam pemulihan mutu lingkungan hidup
rumah sakit.
g. Menciptakan lingkungan rumah sakit sebagai lumbung oksigen
dan air tanah guna pemulihan lingkungan. h. Menyusun system informasi lingkungan/green hospital di rumah
sakit dan kemitraan program.
h. Membangun manajemen, system informasi dan kemitraan
dengan pihak luar. i. Penyiapan sumber daya manusia yang professional dalam
mengimplementasikan program green hospital.
TREY
8
research
Large image

Bisa dong Rumah


Syifa menerapkan
Rumah Hijau?

TREY
9
research
Yangdapatkitalakukansaatini:
a. Mempertahankan ruang terbuka hijau yang sudah
ada.
b. Sosialisasi budaya green building secara
berkelanjutan.
c. Pemanfaatan sumber daya energi air, kertas dan
sumber daya lainnya secara efisien.
d. Penyediaan fasilitas pengolahan limbah. (limbah
organik jadi pupuk kompos)
e. Penyiapan sumber daya manusia yang professional
dalam mengimplementasikan program green
building.
f. Mengurangi penggunaan plastik.
g. Membuat biopori.

TREY
10
research
ThankYou
kunsalmen@gmail.com

TREY
research

Anda mungkin juga menyukai