1. Latar Belakang
Sistem manajemen lingkungan rumah sakit merupakan bagian dari sistem manajemen
terpadu yang meliputi pendekatan struktur organisasi, kegiatan perencanaan, pembagian
tanggung jawab dan wewenang, praktek menurut standar operasional, prosedur khusus,
proses berkelanjutan dan pengembangan SDM untuk mengembangkan, menerapkan,
mencapai, mengkaji, mengevaluasi dan mensinergikan kebijakan lingkungan dengan tujuan
rumah sakit.
5) Peraturan Perundang-undangan
Dengan memiliki sertifikat ISO untuk pengelolaan lingkungan maka kesempatan semakin
besar untuk memperoleh dokumen tertulis yang diperlukan untuk menunjukkan bahwa
rumah sakit tersebut telah bertindak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Total Quality Management adalah manajemen mutu terpadu yang merupakan strategi
utama rumah sakit dalam mencapai tujuannya. Hal ini meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, evaluasi dan pendokumentasian. Sistem manajemen rumah sakit
menggunakan pendekatan TQM, sehingga implementasi sistem manajemen lingkungan
rumah sakit secara langsung mendukung pelaksanaan manajemen mutu terpadu.
7) Pengurangan dan Penghematan Biaya
Pemenuhan standar yang saat ini berlaku global, khususnya di bidang lingkungan,
secara internasional dikenal dengan pengelolaan lingkungan dengan nomor seri ISO 14001.
Rumah sakit yang memiliki sertifikat ISO 14001 ini, menunjukkan bahwa rumah sakit
tersebut benar-benar peduli terhadap lingkungan. Dengan kata lain, rumah sakit yang
peduli dengan lingkungan, akan meningkatkan hubungan baik rumah sakit dengan
masyarakat dan membantu citra rumah sakit terutama dalam hal isu limbah berbahaya.
c. Pelaksanaan
Bila rumah sakit mengharapkan program lingkungannya berjalan
dengan sukses, rumah sakit harus mengembangkan kemampuan untuk
mendukung sistem manajemen lingkungan tersebut. Pelaksanaan
sistem manajemen lingkungan rumah sakit harus mempertimbangkan
hal-hal seperti sumber daya manusia dan biaya, menyinergikan dan
mengintegrasikan sistem manajemen lingkungan ke dalam aktivitas
rutin rumah sakit, sistem lingkungan manajemen rumah sakit harus
mampu mempertanggungjawabkan dan dipertanggungjawabkan,
kesadaran mengenai lingkungan dan motivasi, pengetahuan,
keterampilan, dan pelatihan, komunikasi, informasi dan pelaporan,
pengendalian operasional dan persiapan cara penanganan darurat.
d. Pemeriksaan
Pengawasan dan pengukuran merupakan salah satu cara untuk
mengukur kesuksesan dari kinerja lingkungan diorganisasi dan untuk
membuat nyata sistem manajemen. Pemeriksaan manajemen
merupakan hal yang penting sebab mencerminkan keterlibatan
manajemen untuk sistem manajemen lingkungan.
e. Tindakan
Akhirnya sistem manajemen lingkungan rumah sakit adalah
kerangka yang harus dikembangkan secara terus-menerus dalam suatu
action. Secara periodik, rumah sakit harus menyiapkan
dokumenpencatatan dan pelaporan sistem manajemen lingkungannya
dengan faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi
kebijakan dan kegiatan lingkungan. Tindakan ini harus mencerminkan
perbaikan berdasarkan hasil audit dan dokumen sistem manajemen
lingkungan.
f. Evaluasi data
Penilai harus mengevaluasi informasi pada waktu pelaksanaan, baik
dengan kebijakan rumah sakit maupun protocol yang ada dalam
upayanya meningkatkan kualitas data. Evaluasi data harus terus
diperiksa karena keseluruhan penemuan penilaian atau observasi
didorong dari pembuktian selama wawancara dan pengamatan di
lapangan. Di dalam evaluasi data yang diperlukan adalah:
1. Tinjauan efektivitas dari pelaksanaan kebijakan dan program
lingkungan
2. Tinjauan efek potensial lingkungan akibat aktivitas rumah sakit;
3. Tinjauan pelaksanaan peraturan/evaluasi standar lingkungan;
4. Evaluasi masalah lingkungan yang potensial;
5. Evaluasi melihat kemungkinan adanya keuntungan dari
pengelolaan lingkungan.