Anda di halaman 1dari 3

NAMA : BELLA NUZULIA RAMADHANI

NIM : P07133221043
PRODI/TINGKAT : D4 KESLING / 1
DOSEN PEMBIMBING : YUNI NINDIA, S.SI, MSi

BIONOMIC PENYEBAB PENYAKIT SKABIES

PENDAHULUAN

Skabies merupakan kondisi yang menyebabkan rasa gatal pada kulit akibat terdapatnya tungau yang
menggali ke dalam kulit. Tungau ini disebut Sarcoptes scabieis .Adanya tungau tersebut menyebabkan
rasa gatal yang hebat pada area di sekitar galian tersebut. Hasrat untuk menggaruk akan dirasakan semakin
meningkat terutama pada malam hari. Scabies merupakan penyakit yang menular dan dapat menyebar
secara cepat. Penularan dapat terjadi melalui kontak fisik dengan anggota keluarga, kelompok perawatan
anak, ruang kelas di sekolah, panti, atau penjara. Karena sifat menularnya, dokter umumnya
merekomendasikan penanganan untuk seluruh anggota keluarga atau kelompok yang tinggal berdekatan.
Skabies dapat ditangani dengan cepat. Pengobatan dapat dioleskan pada kulit untuk membunuh tungau
yang menyebabkan skabies serta telurnya, walaupun gatal dapat tetap dirasakan hingga beberapa minggu.

PEMBAHASAN

Tungau berkaki delapan yang menyebabkan skabies pada manusia dapat dilihat secara mikroskopis.
Tungau betina membuat galian di bawah kulit dan meninggalkan telur di lokasi tersebut. Saat telur
menetas, larva dari tungau mulai beralih ke lapisan terluar kulit, di mana larva tersebut mengalami
maturasi dan menyebar ke area lain dari kulit individu tersebut atau individu lainnya. Gatal yang timbul
pada skabies merupakan reaksi alergi dari tubuh terhadap tungau, telur, dan kotorannya. Kontak fisik yang
dekat dan lebih jarang serta  berbagai pakaian atau alas tidur dengan individu yang terinfeksi dapat
menyebabkan penularan tungau. Terdapat jenis tungau yang berbeda-beda yang menginfeksi anjing,
kucing, dan manusia. Manusia dapat mengalami reaksi kulit sementara dari tungau yang umumnya
menginfeksi hewan. Meski demikian tidak dapat mengalami skabies secara langsung dari sumber ini
layaknya dari kuman Sarcoptes scabiei yang memang menginfeksi kulit manusia.

Gejala Skabies

Tanda dan gejala dari scabies yang umumnya dikeluhkan dapat berupa:

 Rasa gatal, yang sering kali sangat hebat dan umumnya lebih parah pada malam hari
 Bekas galian yang tipis dan tidak reguler, yang umumnya berbentuk luka atau benjolan pada kulit
Galian umumnya timbul pada area lipatan kulit. Walaupun hampir setiap bagian tubuh dapat terkena,
pada orang dewasa dan anak yang lebih besar, skabies umumnya ditemukan pada:

 Daerah antara jari-jari


 Ketiak
 Sekitar pinggang
 Bagian dalam pergelangan tangan
 Siku bagian dalam
 Telapak kaki
 Sekitar payudara
 Sekitar genitalia pria
 Bokong
 Lutut
 Selangka punggung

Pada bayi dan anak yang lebih kecil, infeksi dapat tampak pada:

 Kepala
 Wajah
 Leher
 Telapak tangan
 Telapak kaki

Pada individu yang pernah mengalami skabies sebelumnya, tanda dan gejala dapat timbul dalam beberapa
hari setelah terekspos kuman. Namun, pada individu yang belum pernah mengalami skabies, bisa
didapatkan jeda waktu sekitar enam minggu hingga tanda dan gejala mulai timbul. Sangat penting untuk
mengingat bahwa skabies dapat ditularkan oleh seorang individu ke individu lain walaupun belum
mengalami tanda atau gejala tertentu.

Diagnosis Skabies

Diagnosis dari scabies dapat ditentukan dari wawancara medis yang mendetail, pemeriksaan fisik secara
langsung, dan pemeriksaan penunjang tertentu bila dibutuhkan. Dokter dapat memeriksa kulit untuk
mencari tanda adanya tungau, termasuk galian yang khas. Saat dokter menemukan galian tungau, dokter
akan mengambil kerokan kulit dari area tersebut untuk dievaluasi lebih lanjut di bawah mikroskop.
Pemeriksaan mikroskopik dapat menentukan adanya tungau dan telurnya.

Penanganan Skabies

Penanganan pada skabies adalah dengan mengeliminasi infestasi dengan pengobatan. Beberapa jenis krim
dan losion dapat digunakan sesuai resep dokter. Pengobatan umumnya dioleskan pada seluruh tubuh dari
leher ke bawah dan dibiarkan selama setidaknya delapan jam. Penanganan berikutnya dapat dibutuhkan
bila terdapat galian atau ruam yang baru. Karena skabies dapat menular dengan mudah, dokter
kemungkinan akan merekomendasikan penanganan dilakukan untuk setiap anggota keluarga atau individu
lain dengan kontak dekat, walaupun tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi skabies. Jenis pengobatan
yang umumnya diresepkan dapat berupa krim, losion, atau obat minum bila individu mengalami gangguan
sistem daya tahan tubuh atau skabies yang berkrusta. Walaupun pengobatan dapat membunuh tungau, rasa
gatal dapat menetap hingga beberapa minggu.

Pencegahan Skabies

Untuk mencegah terjadinya infeksi berulang dan menghindari infeksi menyebar ke orang lain, beberapa
langkah di bawah ini dapat dilakukan:

 Membersihkan semua pakaian dan kain yang digunakan. Gunakan air hangat dan sabun untuk mencuci
semua pakaian, handuk, dan seprai yang digunakan sejak tiga hari sebelum memulai penanganan.
Keringkan dengan suhu tinggi. Untuk yang tidak dapat dicuci di rumah, gunakan fasilitas binatu.
 Untuk benda yang tidak dapat dicuci, masukkan ke dalam plastik yang ditutup dan letakkan pada tempat
yang tidak mengganggu selama sekitar dua minggu. Tungau akan terbunuh bila tidak mendapatkan
makanan selama beberapa hari.
KESIMPULAN
Skabies merupakan kondisi yang menyebabkan rasa gatal pada kulit akibat terdapatnya tungau yang
menggali ke dalam kulit. Tungau ini disebut Sarcoptes scabieis .Adanya tungau tersebut menyebabkan
rasa gatal yang hebat pada area di sekitar galian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai