Skabies atau kudis adalah kondisi gatal akibat tungau yang menggali ke dalam kulit. Ini penyebab, gejala,
dan pengobatan scabies.
Skabies
Pengertian
Anda pernah dengar soal skabies? Penyakit yang disebabkan tungau ini biasanya dialami oleh sejumlah
hewan peliharaan.
Namun, tahukah penyakit scabies ini juga bisa dialami manusia. Seperti apa scabies pada manusia?
Kudis atau skabies adalah kondisi yang menyebabkan rasa gatal di kulit. Penyebabnya adalah tungau,
yang disebut Sarcoptes scabiei, menggali ke dalam kulit.
Adanya tungau tersebut menyebabkan rasa gatal yang hebat di area sekitar galian tersebut.
Hasrat untuk menggaruk biasanya dirasakan semakin meningkat terutama pada malam hari.
Berikut penjelasan lengkap seputar apa itu scabies, termasuk penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Menu
KlikDokter
HomePenyakitMasalah KulitSkabies
Skabies
Tim Medis Klikdokter, 27 Desember 2021
Icon Share
Icon Like
Skabies merupakan kondisi yang menyebabkan rasa gatal pada kulit akibat terdapatnya tungau yang
menggali ke dalam kulit.
Skabies atau kudis adalah kondisi gatal akibat tungau yang menggali ke dalam kulit. Ini penyebab, gejala,
dan pengobatan scabies.
Skabies
Pengertian
Anda pernah dengar soal skabies? Penyakit yang disebabkan tungau ini biasanya dialami oleh sejumlah
hewan peliharaan.
Namun, tahukah penyakit scabies ini juga bisa dialami manusia. Seperti apa scabies pada manusia?
Kudis atau skabies adalah kondisi yang menyebabkan rasa gatal di kulit. Penyebabnya adalah tungau,
yang disebut Sarcoptes scabiei, menggali ke dalam kulit.
Adanya tungau tersebut menyebabkan rasa gatal yang hebat di area sekitar galian tersebut.
Hasrat untuk menggaruk biasanya dirasakan semakin meningkat terutama pada malam hari.
Berikut penjelasan lengkap seputar apa itu scabies, termasuk penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Penyebab
Tungau ini termasuk dalam varietas hominis, yang masuk dalam kelas Arachnida, subkelas Acarina, ordo
Astigmata, dan famili Sarcoptidae.
Tungau betina membuat galian di bawah kulit dan meninggalkan telur di lokasi tersebut.
Saat telur menetas, larva tungau mulai beralih ke lapisan terluar kulit.
Larva tersebut mengalami maturasi dan menyebar ke area lain dari kulit penderita atau individu lain.
Tungau betina hidup selama 30-60 hari di dalam “terowongan”. Selama itu pula, tungau tersebut terus
memperluas terowongannya.
Gatal yang timbul pada skabies merupakan reaksi alergi dari tubuh terhadap tungau, telur, dan
kotorannya.
Kontak fisik yang dekat dan lebih jarang serta berbagai pakaian atau alas tidur dengan individu yang
terinfeksi dapat menyebabkan penularan tungau.
Gejala
Rasa gatal, yang sering kali sangat hebat dan umumnya lebih parah pada malam hari
Bekas galian yang tipis dan tidak reguler, yang umumnya berbentuk luka atau benjolan pada kulit.
Walaupun hampir setiap bagian tubuh dapat terkena, pada orang dewasa dan anak yang lebih besar,
skabies umumnya ditemukan pada:
ketiak
sekitar pinggang
telapak kaki
sekitar payudara
bokong
lutut
selangka punggung
Sementara itu, pada bayi dan anak yang lebih kecil, infeksi dapat tampak pada:
kepala
wajah
leher
telapak tangan
telapak kaki
Pada individu yang pernah mengalami skabies sebelumnya, tanda dan gejala dapat timbul dalam
beberapa hari setelah terekspos kuman.
Namun, pada individu yang belum pernah mengalami skabies, gejala bisa punya jeda waktu sekitar
enam minggu hingga tanda dan keluhan mulai timbul.
Penting diketahui, skabies dapat ditularkan oleh satu individu ke individu lain meski belum mengalami
tanda atau gejala tertentu.
Diagnosis
Diagnosis skabies dapat ditentukan dari wawancara medis yang mendetail, pemeriksaan fisik secara
langsung, dan pemeriksaan penunjang bila dibutuhkan.
Diagnosis skabies dapat ditegakkan dengan adanya 2 dari 4 tanda kardinal (tanda utama), yaitu:
Gejala gatal pada malam hari (pruritus nokturna), disebabkan aktivitas tungau skabies yang lebih tinggi
pada suhu lebih lembap dan panas.
Gejala yang sama pada satu kelompok manusia. Penyakit ini menyerang sekelompok orang yang tinggal
berdekatan, seperti keluarga, perkampungan, panti asuhan, atau pondok pesantren.
Terbentuknya terowongan atau kunikulus di tempat-tempat predileksi, terowongan berbentuk garis
lurus atau berkelok, rata-rata panjangnya 2 cm, putih atau keabu-abuan.
Predileksi di bagian stratum korneum yang tipis, yaitu: sela jari tangan, pergelangan tangan bagian volar,
siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan, umbilikus, bokong, perut bagian bawah, areola mammae
pada wanita dan genitalia eksterna pada pria.
Ditemukan tungau Sarcoptes scabiei, dapat ditemukan satu atau lebih stadium hidup
Pengobatan
Cara mengobati scabies adalah dengan mengeliminasi investasi dengan pengobatan. Beberapa jenis
krim dan losion dapat digunakan sesuai resep dokter.
Pengobatan umumnya dioleskan pada seluruh tubuh dari leher ke bawah dan dibiarkan selama
setidaknya delapan jam.
Penanganan berikutnya dapat dibutuhkan bila terdapat galian atau ruam yang baru.
Karena skabies dapat menular dengan mudah, dokter dapat merekomendasikan penanganan dilakukan
oleh setiap anggota keluarga atau individu lain dengan kontak dekat, walau tak menunjukkan tanda-
tanda infeksi.
Jenis pengobatan yang umumnya diresepkan dapat berupa krim, losion, atau obat minum bila individu
mengalami gangguan sistem daya tahan tubuh atau skabies yang berkrusta.
Walaupun pengobatan dapat membunuh tungau, rasa gatal dapat menetap hingga beberapa minggu.
Pencegahan
Untuk mencegah terjadinya infeksi kudis berulang dan penularan kepada orang lain, beberapa langkah
di bawah ini dapat dilakukan:
Keringkan dengan suhu tinggi. Untuk yang tidak dapat dicuci di rumah, gunakan fasilitas binatu.
Untuk benda yang tidak dapat dicuci, masukkan ke dalam plastik yang ditutup dan letakkan pada tempat
yang tidak mengganggu selama sekitar dua minggu.
Tungau akan terbunuh bila tidak mendapatkan makanan selama beberapa hari