Anda di halaman 1dari 2

Scabies

(Sarcoptes scabiei)
Scabies (kudis) adalah infeksi menular kulit dicirikan oleh
munculnya terowongan kecil/halus dan berbentuk zigzag atau
huruf S dan rasa gatal pada kulit. Hal ini disebabkan oleh
tungau/kutu Sarcoptes scabiei.

Tanda-tanda dan Gejala

Karakteristik gejala infeksi scabies yaitu lubang-lubang yang kecil dan


membentuk terowongan pada kulit, intens pruritus (gatal), ruam yang umum dan
infeksi sekunder. Acropustulosis, atau lepuhan dan jerawat di telapak tangan dan
kaki, adalah karakteristik gejala kudis di bayi.

Bentuk jalur seperti huruf S di kulit, sangat halus, khas gigitan serangga
yang seperti bengkak-bintil. Bintil dan terowongan ini seringkali berlokasi di
crevasses (celah-celah yang dalam) dari tubuh, seperti antar jari kaki, pantat, siku-
siku, daerah pinggang, daerah kelamin, dan di bawah dada perempuan.

Gatal dan ruam yang berulang merupakan karakteristik dari infeksi scabies.
Hal ini disebabkan oleh reaksi alergi dari tubuh terhadap munculnya terowongan
kecil (mikroskopis) yang dibuat oleh scabies. Ruam dapat ditemukan lebih banyak
pada tubuh yang berkaitan dengan gatal, dan paling sering terjadi pada malam hari.

Infeksi sekunder sering karena impetigo, yaitu sejenis infeksi bakteri


setelah timbulnya goresan pada kulit. Selulit mungkin juga terjadi, menyebabkan
pembengkakan lokal, kemerahan, dan sakit panas. Pada individu yang belum
pernah terkena scabies, tanda-tanda dan gejala klinis adalah 4-6 minggu setelah
dihinggapi tungau ini.

Penularan

Scabies sangat menular dan dapat disebarkan melalui garukan atau


memungut (secara tak sengaja), kemudian tersimpan di bawah kuku tangan lalu
menyentuh kulit orang lain. Mereka juga dapat menyebar ke objek lainnya seperti
keyboard, toilet, pakaian, handuk, selimut, mebel, dan objek lain yang bisa
membuat scabies keluar dari tubuh seseorang. Namun, parasit ini cenderung mati
jika di luar tubuh manusia selama lebih dari 72 jam.

Scabies dapat selalu siap ditularkan kepada seluruh anggota suatu rumah
tangga, melalui kontak kulit atau suatu kontak objek yang sama dengan orang
yang terinfeksi (misalnya tempat tidur mitra, teman sekolah, dan lain sebagainya).
Dapat juga menyebar melalui pakaian, selimut, atau handuk. Mencuci pakaian di
air yang sangat panas dan dikeringkan dengan panas yang tinggi akan membantu
mencegah penularan. Jika pakaian tidak boleh dicuci, maka dapat menggunakan
penyemprotan permethrin.

Diagnosis dan pengobatan

Mohon menanyakan hal ini pada dokter.

Kesehatan Umum dan Strategi Pencegahan

Tidak ada vaksin yang tersedia untuk scabies. Karena itu, sebagian besar
fokus dan strategi ditujukan untuk mencegah infeksi ulang. Semua keluarga dan
teman kontak harus dirawat pada saat yang sama, meskipun tidak bergejala.
Pembersihan lingkungan hidup harus dilaksanakan secara bersamaan, karena ada
risiko infeksi kembali. Oleh karena itu dianjurkan untuk mencuci dengan air panas
(seperti pakaian, selimut, dan handuk) yang telah bersentuhan dengan kutu scabies.

Membersihkan lingkungan harus mencakup:

Perlakuan terhadap mebel dan selimut.

Vacuuming lantai, dan karpet/permadani.

Pembersihan dan pemberian disinfektan pada lantai kamar mandi dan


permukaan.

Pembersihan shower / bath tub setiap kali digunakan.

Tambahan: Pilihan untuk melawan rasa gatal yaitu pemberian antihistamines


seperti chlorpheniramine. Resep: Hydroxyzine (Atarax).

Anda mungkin juga menyukai