(Sarcoptes scabiei)
Scabies (kudis) adalah infeksi menular kulit dicirikan oleh
munculnya terowongan kecil/halus dan berbentuk zigzag atau
huruf S dan rasa gatal pada kulit. Hal ini disebabkan oleh
tungau/kutu Sarcoptes scabiei.
Bentuk jalur seperti huruf S di kulit, sangat halus, khas gigitan serangga
yang seperti bengkak-bintil. Bintil dan terowongan ini seringkali berlokasi di
crevasses (celah-celah yang dalam) dari tubuh, seperti antar jari kaki, pantat, siku-
siku, daerah pinggang, daerah kelamin, dan di bawah dada perempuan.
Gatal dan ruam yang berulang merupakan karakteristik dari infeksi scabies.
Hal ini disebabkan oleh reaksi alergi dari tubuh terhadap munculnya terowongan
kecil (mikroskopis) yang dibuat oleh scabies. Ruam dapat ditemukan lebih banyak
pada tubuh yang berkaitan dengan gatal, dan paling sering terjadi pada malam hari.
Penularan
Scabies dapat selalu siap ditularkan kepada seluruh anggota suatu rumah
tangga, melalui kontak kulit atau suatu kontak objek yang sama dengan orang
yang terinfeksi (misalnya tempat tidur mitra, teman sekolah, dan lain sebagainya).
Dapat juga menyebar melalui pakaian, selimut, atau handuk. Mencuci pakaian di
air yang sangat panas dan dikeringkan dengan panas yang tinggi akan membantu
mencegah penularan. Jika pakaian tidak boleh dicuci, maka dapat menggunakan
penyemprotan permethrin.
Tidak ada vaksin yang tersedia untuk scabies. Karena itu, sebagian besar
fokus dan strategi ditujukan untuk mencegah infeksi ulang. Semua keluarga dan
teman kontak harus dirawat pada saat yang sama, meskipun tidak bergejala.
Pembersihan lingkungan hidup harus dilaksanakan secara bersamaan, karena ada
risiko infeksi kembali. Oleh karena itu dianjurkan untuk mencuci dengan air panas
(seperti pakaian, selimut, dan handuk) yang telah bersentuhan dengan kutu scabies.