Untuk mengantisipasi dampak negatif yang tidak diinginkan dari Rumah Sakit,
perlu dilakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan di rumah
sakit untuk dapat mengendalikan faktor-faktor yang dapat membahayakan
kesehatan manusia dan lingkungan di sekitar rumah sakit.
Dilakukan Latihan Kerja Peminatan (LKP) oleh mahasiswa FKM USU di Rumah
Sakit Umum Bunda Thamrin untuk mengetahui sejauh mana aspek kesehatan
lingkungan di rumah sakit tersebut sudah dilaksanakan, khususnya unit Penyediaan
Air Bersih dan Air Minum, Pengelolaan Limbah Cair, Pengelolaan Limbah Padat,
Pengelolaan Linen, Penyehatan Makanan dan Pengolahan Sanitasi Rumah Sakit
Umum Bunda Thamrin.
Tujuan
• Tujuan Utama
Meningkatkan kemampuan professional mahasiswa dibidang pekerjaan yang
terkait dengan kesehatan lingkungan.
• Tujuan Khusus
Mampu menjelaskan struktur organisasi di bagian Kesehatan Lingkungan di
RSU Bunda Thamrin.
Mampu menjelaskan sistem penyediaan air bersih di RSU Bunda Thamrin.
Mampu menjelaskan sistem pengelolaan limbah cair di RSU Bunda Thamrin.
Mampu menjelaskan sistem pengelolaan limbah padat di RSU Bunda Thamrin.
Mampu menjelaskan sistem pengelolaan linen di RSU Bunda Thamrin.
Mampu menjelaskan penyehatan makanan di RSU Bunda Thamrin.
Mampu menjelaskan pengolahan sanitasi di RSU Bunda Thamrin.
Manfaat
Sebagai sarana bagi mahasiswa
Fakultas Kesehatan Masyarakat
untuk menerapkan ilmu yang
1 diperoleh dari pendidikan yang
sesuai dengan tempat Latihan Kerja
Peminatan (LKP).
Menambah wawasan bagi
mahasiswa tentang penerapan
ilmu kesehatan lingkungan di
2 lapangan saat melaksanakan
Latihan Kerja Peminatan
(LKP).
Memberikan pengalaman baru
bagi mahasiswa di dunia kerja
3
dalam bidang kesehatan
lingkungan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berdasarkan
Kepmenkes Nomor
1204 Tahun 2014,
pemeriksaan kualitas Limbah cair harus diolah dengan Instalasi
limbah cair terolah Pengolahan Air Limbah (IPAL). Instalasi Pengolahan
(effluent) dilakukan Limbah Cair rumah sakit dibangun dengan maksud
setiap bulan sekali untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan oleh
dengan baku mutu air rumah sakit agar dapat mengurangi, menghilangkan
limbah sesuai Permen dan menurunkan bahan-bahan yang berbahaya yang
LH Nomor 05 Tahun terkandung dalam air limbah supaya ketika dibuang
2014 dengan parameter ke lingkungan tidak akan mengganggu atau merusak
fisika berupa suhu, ekosistem lingkungan (Mulia, 2005). Banyak sekali
TDS, TSS; kimia metode atau proses pengolahan yang diterapkan
berupa pH, COD, untuk pengolahan limbah cair rumah sakit,
BOD, TSS, minyak dan diantaranya adalah proses lumpur aktif.
lemak; MBAS; amonia
nitrogen; dan total
coliform.
Pengelolaan Linen (Laundry) di Rumah Sakit
1. Pengangkutan
2. Pengumpulan
3. Penerimaan
4. Penimbangan dan Pencucian
5. Pengeringan
6. Penyetrikaan
7. Pelipatan
8. Distribusi
Higiene Sanitasi Makanan Minuman di Rumah
Sakit
• Angka kuman E.Coli pada makanan jadi harus 0/gr sampel makanan dan pada minuman angka kuman
E.Coli harus 0/100ml sampel minuman.
• Kebersihan peralatan ditentukan dengan angka total kuman sebanyak-banyaknya 100/cm 2 permukaan dan
tidak ada kuman E.Coli.
• Makanan yang mudah membusuk disimpan dalam suhu panas lebih dari 65,5 oC atau dalam suhu dingin
kurang dari 4oC. Makanan yang disajikan lebih dari 6 jam disimpan dalam suhu -5 oC s/d -1oC.
• Makanan kemasan tertutup sebaiknya disimpan dalam suhu 10 oC.
• Penyimpanan bahan mentah dilakukan dalam suhu sebagai berikut:
1. Pemeriksaan Mikrobiologik
2. Pemeriksaan Fisik dan Kimia
BAB III
METODE PELAKSANAAN LKP
• Lokasi Latihan Kerja Peminatan (LKP)
• Kegiatan Latihan Kerja Peminatan (LKP) dilaksanakan di RSU Bunda Thamrin yang beralamat di Jalan Sei
Batang Hari Nomor 28-30, Babura Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.
• Waktu Latihan Kerja Peminatan (LKP)
• Dimulai pada tanggal 29 April sampai dengan 31 Mei 2019, yaitu selama lima minggu.
•
Pengelolaan Limbah Padat
Limbah B3