BALITA
OLEH
NAMA : RAFIKA
NIM : 190401012
Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan Ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi, anak
balita serta anak prasekolah.
Memfasilitasi masyarakat untuk membangun system kesiagaan masyarakat
dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek nonklinis terkait
kehamilan dan persalinan merupakan salah satu pemberdayaan masyarakat di
bidang KIA.
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
ISPA penyakit yang disebabkan virus, gejala yang timbul bervariasi mulai demam, nyeri
tenggorokan, pilek, hidung mampet, batuk kering, batuk berdahak dan bahkan bisa menimbulakan
komplikasi pneumonia (radang paru) dengan gejala sesak nafas.
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah menjaga daya tahan tubuh, makan-makanan bergizi dan
minum yang cukup. Diare: adalah keadaan buang-buang air denganbanyak cairan lebih dari tiga kali
dalam satu hari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih yang menyebabkan
dehidrasi.Hal ini membuat tubuh kita tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan
jiwa, diare menjadi penyebab nomor satu kematian balita diseluruh dunia (data WHO).
penyakit yang sering menyerang balita.
Demam
Jenis penyakit yang sering menyerang balita yang pertama
adalah demam. Penyakit demam ini memang sering menyerang
anak-anak. Demam ini muncul seiring pertumbuhan sang anak
sebagai respon alami tubuh terhadap perubahan yang terjadi
pada tubuh mereka.
Dapat dikatakan demam ketika suhu tubuh sang anak lebih dari
37,5 derajat celsius. Orang tua bisa mengatasi demam yang
dialami si kecil dengan mengompres air hangat, memberikan
asupan makanan dan minuman yang banyak, menutupi seluruh
tubuhnya dengan selimut, dan memandikannya dengan air
hangat.
Pemberian obat penurun panas baru bisa dilakukan ketika suhu
tubuh si anak sudah mencapai 38 derajat celsius.
Pilek
Jenis penyakit yang sering menyerang balita yang
kedua adalah pilek. Penyakit pilek ini mungkin lebih
umum terjadi saat musim hujan atau ketika
pergantian musim. Virus penyakit ini dapat dengan
mudah menyebar ke dalam ruangan. Ditambah
dengan kebiasaan balita yang sering memasukkan
tangan atau benda lain ke dalam mulut, memudahkan
mikroorganisme masuk ke dalam tubuh.
Balita yang terserang pilek akan mengalami gejala-
gejala seperti bersin-bersin, hidung tersumbat atau
berlendir, demam ringan, dan batuk. Untuk
meredakannya, sang Ibu bisa memberikan obat
penurun demam.
Diare
Jenis penyakit yang sering menyerang balita yang
ketiga adalah diare. Anak dapat dikatakan terserang
diare ketika buang air besar (BAB) lebih dari tiga kali
dalam sehari, terlebih jika feses yang dikeluarkan
cenderung encer. Penyebabnya bisa karena
keracunan, alergi makanan, atau infeksi saluran
pencernaan.
Penyakit diare umumnya tidak berbahaya, dan hanya
menyebabkan dehidrasi ringan seperti mulut menjadi
kering, sering haus, dan berkurangnya urin. Orang tua
harus memperhatikan kondisi ini dan memberikan
asupan minuman yang banyak berupa air putih atau
cairan elektrolit.
Cacar air
Jenis penyakit yang sering menyerang balita yang
keempat yaitu cacar air. Penyakit ini memiliki
gejala yang khas berupa bintik-bintik merah pada
tubuh. Bintik-bintik ini nantinya akan berubah
menjadi benjolan-benjolan berisi air yang
menyebar ke seluruh tubuh dan menimbulkan rasa
gatal.
Untuk mengatasinya, Anda bisa mengoleskan krim
di permukaan kulit untuk membantu mengurangi
rasa gatal. Jika buah hati Anda sampai mengalami
demam, berikan obat penurun demam.
Campak
Jenis penyakit yang sering menyerang balita yang
terakhir adalah campak. Penyakit ini disebabkan oleh
virus campak atau morbili. Campak dapat
menyebabkan bercak merah yang menyebar ke
seluruh tubuh. Buah hati Anda juga akan mengalami
demam tinggi yang turun naik dan terkadang disertai
dengan diare. Bercak merah yang muncul nantinya
akan menjadi kehitaman sampai akhirnya
menghilang.
Untuk mengobati gejala yang muncul, Anda bisa
memberikan obat penurun demam dan obat diare.
Bila gejala tidak kunjung membaik setelah diberikan
pengobatan, maka harus segera membawa sang anak
ke rumah sakit.
Cara Menjaga Kesehatan Balita
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu dan anak, sekaligus mencegah penularan
berbagai macam penyakit, antara lain:
Menerapkan pola makan yang sehat
Pola makan yang sehat sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan anak. Jika kesehatan Bunda
terjaga, tentu Bunda bisa mengurus Si Kecil dengan baik. Sebaliknya, jika Bunda sakit, kesehatan Si Kecil
pun bisa terganggu. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya mengandung gizi yang lengkap dan seimbang, yaitu
mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat, sesuai kebutuhan tubuh.