PROSEDUR
PEMBUKUAN
Oleh Kelompok 2 :
Ni Made Prisma Pramesti R.S (1805511129)
Mahmuda (1805511136)
2.1 Kategori Data yang Dibutuhkan
• Untuk dapat menyusun neraca dan laporan rugi-laba seperti diuraikan, maka
suatu sistem akuntansi harus dapat menghasikan lima kategori aktiva,
hutang,modal, penghasilan dan biaya.
• Di dalam menganalisis transaksi yang dilakukan dengan persamaan dasar
akuntansi pada bab II, hanya manggunakan aktiva, hutang, dan modal. Dengan
cara demikian maka modal akan mencakup juga pertambahan karena adanya
penghasilan dan pengurangan akibat terjadinya biaya jika diperhatikan dengan
seksama, maka modal terdiri atas :
1. Saldo awal modal
2 Tambahan modal bersih (setelah dikurangi pengambilan prive)
SLIDESMANIA
SlidesMania
• Persamaan Akuntansi
Aktiva= hutang=
SLIDESMANIA
SlidesMania
Contoh pada Salon Cantik
Rp 219,100,000
SLIDESMANIA
SlidesMania
2.2 Rekening sebagai alat pencatatan
SlidesMania
2.4 Nama Rekening
• Setiap rekening harus diberi nama yang jelas sehingga mudah diketahui hal apa
yang dicatat dalam masing masing rekening itu. Gambaran mengenai nama nama
rekening dapat dilihat dari isi laporan-laporan keuangan yang telah dijelaskan
dalam bab II.
• Contoh :
misalnya suatu rekening aktiva yang diberi nama rekening
PeralatanSalon menunjukkan bahwa dalam rekening tersebut dicatat hal
yang berhubungan dengan segala jenis peralatan salon, seperti
pengering rambut, alat-alat keriting
SLIDESMANIA
SlidesMania
2.5 Bentuk dan Isi Rekening
• Dalam praktek dikenal berbagai macam bentuk rekening, tetepi yang paling
banyak diterapkan adalah rekening yang berbentuk huruf "T". Rekening ini
terdiri atas dua sisi, yaitu sisi debet (kiri) dan sisi kredit (kanan). Secara
sederhana bentuk rekening dapat digambarkan sbb:
SlidesMania
• Berikut ini adalah contoh rekening kas yang telah digunakan
oleh Salon Cantik untuk mencatat transaksi Desember 2003
SLIDESMANIA
SlidesMania
2.6 Hubungan Antara Rekening – rekening riil dengan neraca
Saldo-saldo rekening riil dalam buku besar adalah sejalan dengan pos-pos
dalam neraca yang disusun dalam bentuk rekening. rekening riil yang bersaldo
debet adalah aktiva, dan yang bersaldo kredit adalah hutang dan modal.
SLIDESMANIA
SlidesMania
Contoh 1
• Pada tanggal 1 September 2000 Adi mendirikan perusahaan Reparasi Televisi "Cepat". Sebagai
modal pertama pada perusahaannya, Adi menyetorkan uang tunai sebesar Rp. 2.600.000,00.
Penyelesaian:
Neracanya akan tampak seperti berikut :
Informasi informasi diatas dapat dicatat dalam rekening rekening dengan mendebit
rekening kas mengkredit rekening Modal Adi sebagai berikut :
Contoh 2
Perusahaan Reparasi Televisi "Cepat" membeli onderdil-onderdil televisi seharga Rp.
700.000,00 secara tunai. Transaksi ini mengakibatkan adanya aktiva baru, yaitu Persediaan
Onderdil.
Penyelesaian:
-Nilai beli onderdil dicatat di sisi debet rekening.
-Pengurangan pada kas Rp. 700.000,00 dicatat di sisi kredit rekening.
Contoh 3
• Perusahaan Reparasi TV "Cepat" membeli peralatan reparasi dari PT Maju seharga Rp. 2.400.000,00 ,
yang dibayar tunai Rp. 1.500.000,00, dan sisa Rp. 900.000,00 akan dibayar 2 bulan mendatang
Transaksi ini mengakibatkan adanya rekening baru pada buku besar, yaitu “Peralatan Reparasi" dan
"Hutang Dagang", dan pada rekening Kas terjadi pengurangan.
Penyelesaian:
Pengurangan kas, pada rekening Kas dicatat di sisi kredit.
Penambahan hutang, pada rekening Hutang Dagang dicatat di sisi kredit.
Penambahan peralatan pada rekening Peralatan Reparasi dicatat di sisi debet.
• Apabila transaksi ini sudah dicatat di rekening-rekening yang
bersangkutan, maka perubahannya pada buku besar tampak sebagai
berikut :
2.7 Struktur Rekening – Rekening Nominal
SlidesMania
• Contoh 2:
Misalnya perusahaan membeli alat-alat tulis untuk kantor seharga Rp.
20.000,00. Transaksi ini mengakibatkan timbulnya biaya kantor
(bertambah), dan kas berkurang. Dalam buku besar akan tampak :
TERIMA KASIH
SLIDESMANIA
SlidesMania