Anda di halaman 1dari 13

METODOLOGI PENELITIAN

MEMBUAT JUDUL
PENELITIAN

PERTEMUAN 12

Dr. Indrayani, S.T.,M.T.


FADHILA FIRDAUSA
Secara garis besar, proses penelitian pada umumnya melalui
langkah-angkah sebagai berikut ;
1. Mencari permasalahan yang pantas untuk diteliti.
2. menelaah buku-buku untuk mencari dukungan teori dengan cara
membaca buku teori maupun laporan hasil penelitian dari hasil
telaah ini peneliti menentukan langkah untuk terus atau harus
menghentikan penelitiannya.
3. meninjau kembali rumusan serta memantapkan problematika
tersebut dan dilanjutkan dengan merumuskan tujuan dan hipotesis
penelitian.
4. menyusun instrumen pengumpul data.
5. melaksanakan penelitian
6. melakukan tabulasi pengolahan data
7. mengambil kesimpulan
8. menyusun laporan penelitian
• Acuan menentukan sebuah judul
setelah memahami urutan proses penelitian
secara umum kembali pada prumusan
problematika dan judl penelitian. apabila
peneliti sudah merasa bahwa ia telah memiliki
problematika penelitian dan hal ini berarti
bahwa peneliti dengan jelas sudah menguasai
permasalahan penelitiannya, maka ia dapat
mencari rumsuan untuk judulnya. rumusan
problematika saja memang belum cukup,
peneliti harus juga mengetahui hal-hal lain yang
berkaitan dengannya.
• Berpatokan pada masalah bukan pada judul yang ada
Walaupun judul selalu tercantum dibagian paling depan dari
setiap penelitian, tetapi tidak berarti penelitian berangkat
dari judul. bahkan untuk jenis penelitian kualitatif, judul
penelitian dapat dibuat setelah penelitian selesai. Kekeliruan
sebagian mahasiswa selalu menentukan judul berasal dari
judul yang sudah ada, padahal judul bisa diambil dari
permasalahan yang ada dalam mata kuliah, fenomena
sehari-hari ditempat kerja, dari hasil sharing seminar, pola
pikir membuat judul dapat dilihat :

• Masalah -------> Identifikasi masalah............> Batasan


masalah ...............> Judul
• Dari pola diatas maka judul penelitian itu sudah spesifik karena
berangkat dari batasan masalah. jadi variabel penelitian yang telah
dibatasi itulah yang diangkat menjadi judul penelitian. Masalah dapat
dilihat dari asumsi dasar (dasar berpijak masalah yang bisa dijadikan
sebuah acuan judul) 

• Judul harus netral


Karena pada dasarnya meneliti adalah keinginan mengetahui data
atau gejala sebagaimana adaya (bukan sebagaimana seharusnya)
maka judul penelitian harus netral, tidak dipengaruhi unsur-unsur
subyektif yang belum diketahui kebenarannya. judul penelitian harus
netral dan didasarkan pada bentuk-bentuk permasalahan. untuk
bentuk permasalahan deskriptsif yang bersifat estimasi (yang
menggambarkan keadaan satu variabel/uni variabel)
Teks judul sederhana dan spesifik
• untuk penelitian harus ada pembatasan maslah dengan memperkecil jumlah
variabel, memperkecil jumlah subjek penelitian, mempersempit lingkup
wilayah penelitian menggunakan instrumen dengan memilih metode
pengumpulan data yang lebih sederhana, menganalisis data dengan teknik
yang tepat guna dan menyusun laporannya sesingkat mungkin. 

• Sebuah judul harus berisikan ;


 teks pengantar (analisa, hubungan dengan..., studi deskriptif..., studi
ekssploratif, dll);
 variabel pokok yang merupakan objek yang akan diteliti, 
 subjek penelitian tempat diperolehnya data untuk variabel yang diteliti,
lokasi tempat penelitian dilaksanakan,
• Teks judul dapat ditulis dalam penelitian TA seperti berikut :
• pengaruh.....................terhadap................
• pengaruh...................dan......................terhadap......................
• Hubungan ...................dengan..................................................
• hubungan.....................dan.....................dengan......................
• Judul penelitian selain berbentuk hubungan sebab-akibat bisa juga
bersifat komparatif (membandingkan), maka judulnya penelitian dengan
teks yang sering
digunakan :"Perbandingan...................antara...........................................
"perbandingan..................... terhadap .....................................

karena dalam penelitian kualitatif banyak variabel yang diamati dan


masalah yang diteliti belum jelas, maka judul-judul penelitian tidak
harus eksplisit serti pada batasan masalah. judul-judl penelitiannya
masih bersifat sementara, dapat berubah dan dapat dirumuskan
judulnya setelah penelitian selesai.
• Dalam mencari referensi/bahan acuan, pilih jurnal/paper yang
mengandung unsur kekinian dan diterbitkan oleh jurnal yang
terakreditasi. Jurnal-jurnal top berbahasa asing juga bisa menjadi
pilihan. Kalau Anda mereplikasi jurnal/paper yang berkelas, maka
bisa dipastikan skripsi Anda pun akan cukup berkualitas.
• Unsur kekinian juga perlu diperhatikan. Pertama, topik-topik baru
lebih disukai dan lebih menarik, bahkan bagi dosen
pembimbing/penguji. Kalau Anda mereplikasi topik-topik lawas,
penguji biasanya sudah "hafal di luar kepala" sehingga akan sangat
mudah untuk menjatuhkan Anda pada ujian skripsi nantinya.
• Kedua, jurnal/paper yang terbit dalam waktu 10 tahun terakhir,
biasanya mengacu pada referensi yang terbit 5-10 tahun
sebelumnya. Percayalah bahwa mencari dan menelusur referensi
yang terbit tahun sepuluh-dua puluh tahun terakhir jauh lebih mudah
daripada melacak referensi yang bertahun 1970-1980.
• Salah satu tahap persiapan yang penting adalah
penulisan proposal. Tentu saja proposal tidak selalu
harus ditulis secara "baku". Bisa saja ditulis secara
garis besar (pointer) saja untuk direvisi kemudian.
Proposal ini akan menjadi guidance Anda selama
penulisan penelitian TA agar tidak terlalu keluar jalur
nantinya. Proposal juga bisa menjadi alat bantu yang
akan digunakan ketika Anda mengajukan topik/judul
kepada dosen pembimbing Anda. Proposal yang bagus
bisa menjadi indikator yang baik bahwa Anda adalah
mahasiswa yang serius dan benar-benar berkomitmen
untuk menyelesaikan penelitian TA dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai