Anda di halaman 1dari 28

METODOLOGI

PENELITIAN

Pertemuan 2

Dr. INDRAYANI, S.T.,M.T.


FADHILA FIRDAUSA, S.T.,M.Eng
Materi Metodologi Penelitian 
I. PENDAHULUAN
II. MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA
PENELITIAN
III. SKALA PENGUKURAN VARIABEL
IV. POPULASI DAN SAMPEL
V. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
VI. MEMBUAT JUDUL PENELITIAN
VII.MENYUSUN RANCANGAN PENELITIAN
VIII.MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN
• Pengetahuan dimulai dengan rasa
ingin tahu
• Kepastian dimulai dengan rasa ragu-
ragu
• Filsafat dimulai dengan kedua-
duanya
• Jadi berfilsafat didorong untuk
mengetahui apa yang telah kita tahu
dan apa yang belum kita tahu
• Penelitian adalah upaya (kegiatan)
membangun ilmu
• Dilakukan tidak semena-mena
• Melalui prosedur-prosedur dan menggunakan
metode-metode tertentu
• Dilakukan secara sistematis
• Prosedur-prosedur sistematis itu menunjuk
pada filsafat ilmu, sedangkan metode- metode
tertentu yang sistematis menunjuk kepada
metodologi
Pengertian Ilmu Pengetahuan
• Pengetahuan (knowledge) adalah pembentukan
pemikiran asosiatif yang menghubungkan atau
menjalin sebuah pikiran dengan kenyataan atau
dengan pikiran lain berdasarkan pengalaman yang
berulang-ulang tanpa pemahaman mengenai sebab-
akibat (kausalitas) yang hakiki dan universal
• Ilmu (science) adalah akumulasi pengetahuan yang
menjelaskan hubungan sebab akibat (kausalitas) yang
dan universal, dari suatu objek menurut metode-
metode tertentu yang merupakan satu kesatuan
sistematis.
Pengertian 
• Metode adalah prosedur atau cara yang
ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu.
• Penelitian adalah upaya/ proses untuk
mencari fakta/ kebenaran akan sesuatu.
• Metodologi penelitian adalah suatu cabang
ilmu yang membahas tentang cara atau
metode yang digunakan dalam kegiatan
penelitian. Pengertian mencari tidak lain
adalah mencari jawaban, yang dapat berarti
menemukan atau menguji.
Pengertian Lain 
• Metode (method), secara harfiah berarti cara. Selain itu metode
atau metodik berasal dari bahasa Greeka, metha, (melalui atau
melewati), dan hodos (jalan atau cara), jadi metode bisa berarti
jalan atau cara yang harus di lalui untuk mencapai tujuan
tertentu.
• Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk
meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu
usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki
masalah tertentu yang memerlukan jawaban. 
• Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan,
dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu.
Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu
cara atau metode. 
Jenis-jenis penelitian berdasarkan hasil/ alasan yang
diperoleh :
1. Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian
murni (pure research) atau penelitian fundamental
(fundamental research)  penelitian yang prosesnya
formal dan sistematik yang tujuannya untuk
mengembangkan teori atau model atau untuk
menemukan penggeneralisasian kaidah atau hukum-
hukum yang bertalian dengan ilmu.
2. Penelitian terapan (applied research)  untuk
memecahkan masalah nyata atau dasar toeri-teori atau
hipotesis yang dapat digunakan, sama seperti dalam
penelitian murni, akan tetapi tujuannya ialah untuk
menguji teori dalam dunia nyata.
Jenis-jenis penelitian berdasarkan bidang
yang diteliti :
1. Penelitian Sosial, secara khusus meneliti
bidang sosial: ekonomi, pendidikan,
hukum, dsb.
2. Penelitian Eksakta, secara khusus
meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika,
Teknik, dsb.
Jenis-jenis penelitian berdasarkan tempat
penelitian :
1. Field Research (Penelitian Lapangan), langsung
di lapangan;
2. Library Research (Penelitian Kepustakaan),
dilaksanakan dengan menggunakan literatur
(kepustakaan) dari penelitian sebelumnya;
3. Laboratory Research (Penelitian Laboratorium),
dilaksanakan pada tempat tertentu / lab, biasanya
bersifat eksperimen atau percobaan;
Jenis-jenis penelitian berdasarkan teknik
yang digunakan :
1. Survey Research (Penelitian Survei),
tidak melakukan perubahan (tidak ada
perlakuan khusus) terhadap variabel
yang diteliti.
2. Experimen Research (Penelitian
Percobaan), dilakukan perubahan (ada
perlakuan khusus) terhadap variabel
yang diteliti.
Ada 2 kriteria dalam menentukan kadar tinggi
rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian 

1. Kemampuan memberikan pengertian yang


jelas tentang masalah yang diteliti:
2. Kemampuan untuk meramalkan: sampai
dimana kesimpulan yang sama dapat
dicapai apabila data yang sama ditemukan
di tempat/waktu lain;
CIRI-CIRI PENELITIAN ILMIAH 
1. Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
2. Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
3. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
4. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau
yang sejenis;
5. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan
emosional;
6. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya
semakin berguna;
7. Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari
estimasi dapat dilihat;
8. Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode
penelitiannya.
Secara umum ada empat tujuan utama
penelitian :

1. Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan


sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
2. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji
kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada
3. Tujuan Developmental (Pengembangan) :
mengembangkan sesuatu dalam bidang yang
telah ada
4. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)
Peranan Penelitian 
1. Pemecahan Masalah, meningkatkan kemampuan untuk
menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu
masalah yang kompleks dan kait-mengkait;
2. Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang
diajukan, meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan
atau menggambarkan fenomena-fenomena dari masalah
tersebut;
3. Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru.
PERSYARATAN PENELITIAN :
1. Mengikuti konsep ilmiah
2. Sistematis/Pola tertentu
3. Terencana
Macam-macam Data Penelitian
• Data kualitatif  data yang dinyatakan dalam
bentuk kata, kalimat dan gambar
• Data kuantitatif  data yang berbentuk angka atau
data kualitatif yang diangkakan/ scoring
• Data kualitatif, dibagi 2 :
 Kualitatif empiris, data sebagaimana adanya tidak
diberi makna (mis peneliti melihat pegawai
memakai baju merah lalu dilaporkan)
 Kualitatif bermakna, data dibalik fakta yang nampak
(mis seseorang berbaju hitam dapat diartikan
bermacam-macam)
• Data Kuantitatif, dibagi 2 :
 Data diskrit/ nominal, data yang hanya dapat digolong-
golongkan secara terpisah secara diskrit atau katagori,
misalnya pengelompokan kelas yang terdiri dari 8 orang
perempuan dan 14 orang laki-laki.
 Data kontinum, data yang bervariasi menurut tingkatan
dan ini diperoleh dari hasil pengukuran  terdiri atas :
o Data ordinal, data yang berbentuk rangking atau peringkat
(mis : juara 1, 2 dan 3)
o Data interval, data yang jaraknya sama tapi tidak mempunyai
nilai nol (0) absolut/ mutlak (mis : skala suhu walaupun 0 tp
ada nilainya)
o Data ratio, data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol
(0) mutlak (mis : data ttg berat, volume, panjang dimana nilai
0 tidak mempunyai nilai)
Data Ordinal
• Dibedakan dalam kategori berdasarkan urutan.
• Memiliki tingkatan data.
• Lebih ‘tinggi’ dibanding data nominal dalam level
pengukuran data.
• Tak bisa dioperasikan secara matematis.
Contoh:
• Ranking kelas I, II, III
• Tingkat senioritas pegawai
• Ranking juara I, II, III
• Status sosial (kaya, sedang, miskin)
Data Interval
• Urutan bertingkat dan dapat dikuantifikasi (diberi
nilai)
• Memiliki interval tertentu
• Lebih ‘tinggi’ dibanding data ordinal dalam level
pengukuran data
• Dapat dianalisis dengan uji statistik parametrik.
Data Rasio
• Data bersifat angka dalam arti yang sesungguhnya
• Memiliki angka nol absolut
• Memiliki kedudukan paling ‘tinggi’ dalam level
pengukuran data
• Dapat dioperasikan secara matematis.
Contoh
• Angka produksi
• Harga saham
• Tinggi badan
• Jumlah warga desa
PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN :
• Garis besar :
1. Pembuatan rancangan;
2. Pelaksanaan penelitian;
3. Pembuatan laporan penelitian
Bagan arus kegiatan penelitian
1. Memilih Masalah; memerlukan kepekaan
2. Studi Pendahuluan; studi eksploratoris, mencari
informasi;
3. Merumuskan Masalah; jelas, dari mana harus
mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa
4. Merumuskan anggapan dasar; sebagai
tempat berpijak, (hipotesis);
5. Memilih pendekatan; metode atau cara
penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat
menentukan variabel apa, objeknya apa,
subjeknya apa, sumber datanya di mana;
6. Menentukan variabel dan Sumber data; Apa
yang akan diteliti? Data diperoleh dari
mana?
7. Menentukan dan menyusun instrumen; apa jenis
data, dari mana diperoleh? Observasi, interview,
kuesioner?
8. Mengumpulkan data; dari mana, dengan cara
apa?
9. Analisis data; memerlukan ketekunan dan
pengertian terhadap data. Apa jenis data akan
menentukan teknis analisisnya
10. Menarik kesimpulan; memerlukan kejujuran,
apakah hipotesis terbukti?
11. Menyusun laporan; memerlukan penguasaan
bahasa yang baik dan benar.
• Skripsi adalah karya ilmiah mahasiswa Strata Diploma dan S1 untuk
mencapai gelar Ahli atau Sarjana dalam ilmu tertentu. Secara umum,
isinya hanya melukiskan atau mendeskripsikan fenomena ilmu
pengetahuan untuk menjawab pertanyaan : Apa itu ? Apa Unsur-
unsurnya ? Mengapa terjadi ? apa Manfaatnya ??.
• Misalnya akan membahas mengenai prestasi belajar siswa, maka
pertanyaan yang dibahas adalah apakah prestasi belajar ? Apa
unsur-unsur pembentuk prestasi belajar ?? mengapa prestasi belajar
siswa bisa buruk ?? Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa ?
• Umumnya, untuk skripsi, variabel penelitiannya 1 – 2. Jika berbentuk
penelitian deskriptif kualitatif maka variabel yang diteliti biasanya
satu. Sedangkan jika penelitiannya asosiatif, biasanya jumlah
variabelnya 2 (1 independen dan 1 dependen).
• TESIS adalah karya ilmiah mahasiswa produk mahasiswa Program S2 untuk gelar
Magister atau Master dalam bidang ilmu tertentu. Tesis merupakan karya ilmiah
yang berupaya memotret dan menganalisis sesuatu fenomena ilmu pengetahuan
secara komprehensif dengan menggunakan teori ilmu pengetahuan yang ada.
•  misal akan diteliti mengenai fenomena penurunan prestasi belajar siswa, maka
mahasiswa akan merumuskan teori-teori yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa menjadi hipotesis, kemudian mengumpulkan data untuk menguji
hipotesis yang diajukan. Sehingga hasilnya akan menjawab pertanyaan mengapa
suatu sekolah prestasi belajar siswa-nya buruk padahal sudah didukung oleh guru-
guru yang qualified, sarananya bagus, dll. Atau juga permasalahan yang diuji
sebaliknya, mengapa prestasi belajar siswa di sekolah X bagus sementara sekolah
disekitarnya buruk, padahal sarana, guru, dan kebutuhan lainnya minim ??
• Variabel yang diteliti untuk tesis biasanya lebih banyak dari skripsi, bisa 3, 4, dst
tergantung si peneliti. Teknik yang digunakan mulai dari regresi ganda, path
analysis, SEM, atau bisa juga penelitian kualitatif namun permasalahan yang diteliti
mencakup seluruh fenomena yang dibahas (jadi sangat komprehensif).
• DISERTASI. adalah karya ilmiah mahasiswa Doktor (S3) untuk mencapai gelar
Doktor (Dr). Disertasi berupaya menciptakan suatu teori baru dengan menguji
hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah ada.
• misal berdasarkan teori-teori kinerja SDM yang ada, mahasiswa merumuskan
hipotesis untuk menciptakan teori baru ilmu SDM ini.

Kesimpulan :
• Skripsi biasanya bertujuan untuk menggambarkan fenomena untuk ilmu
pengetahuan untuk menjawab pertanyaan yang sederhana. Sehingga skripsi
memang lebih banyak cenderung ke deskriptif kualitatif. Kalaupun penelitiannya
asosiatif, maka variabelnya biasanya cuma 2
• Tesis 1 tingkat di atas skripsi. Bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena
ilmu pengetahuan secara komprehensif, merumuskan hipotesis berdasarkan teori,
dan menghasilkan jawaban dari hipotesis tersebut.
• Disertasi adalah karya ilmiah level 3 (satu tingkat di atas tesis). Kalau tesis hanya
menjawab rumusan masalah berdasarkan teori yang disusun dalam hipotesis
(hanya melihat apakah teori tersebut relevan atau tidak) maka Disertasi dapat
menolak atau membantah teori yang sudah ada, dan menyusun teori baru.
Tugas !

• Buatkan contoh data yang berhubungan dengan


bidang keteknikan meliputi :
1. Data kualitatif empiris
2. Data kualitatif bermakna
3. Data diskrit/ nominal
4. Data ordinal
5. Data interval
6. Data ratio

Anda mungkin juga menyukai