0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut membahas dua jenis peradilan administrasi, yaitu peradilan administrasi murni yang memutus perkara adalah hakim, dan peradilan administrasi semu dimana yang memutus keberatan secara hierarkis adalah instansi yang lebih tinggi. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan asas-asas dalam peradilan administrasi.
Dokumen tersebut membahas dua jenis peradilan administrasi, yaitu peradilan administrasi murni yang memutus perkara adalah hakim, dan peradilan administrasi semu dimana yang memutus keberatan secara hierarkis adalah instansi yang lebih tinggi. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan asas-asas dalam peradilan administrasi.
Dokumen tersebut membahas dua jenis peradilan administrasi, yaitu peradilan administrasi murni yang memutus perkara adalah hakim, dan peradilan administrasi semu dimana yang memutus keberatan secara hierarkis adalah instansi yang lebih tinggi. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan asas-asas dalam peradilan administrasi.
Peradilan administrasi murni/yg sesungguhnya (administratieve rechtspraak) apabila wewenang utk memutus perkara ada pada hakim pada lembaga yudikatif. Peradilan administrasi semu/yg tdk sesungguhnya (administratieve beroep/quasi rechtspraak) apabila wewenang utk memutus keberatan secara hirarkis terletak pd instansi yg lebih atas/tinggi dari suatu jawatan marlia@FH_Unila
CIRI2 PERADILAN MURNI
Yang memutus adlh hakim Hanya menilai segi rechtmatigheid Hanya dpt meniadakan (menyatakan sah/tdk sah KTUN, atau jika perlu memberi hukuman pengganti, tetapi tdk berhak membuat putusan lain yg mengganti KTUN yg lama) Terikat pd pertimbangan fakta2 & keadaan pd saat diambilnya KTUN tsb. Badan yg memutus tdk tergantung/bebas dari pengaruh badan2 lain marlia@FH_Unila
CIRI2 PERADILAN SEMU
Yg memutus adlh instansi atasan. Menilai segi rechtmatigheid & doelmatigheid. Dpt menyatakan tdk sah, mengganti, mengubah, atau membatalkan KTUN sebelumnya. Dpt memperhatikan perubahan keadaan baik selama proses berlangsung maupun pd saat diambilnya keputusan. Badan yg memutuskan perkara biasanya instansi yg hierarkinya lebih tinggi dlm satu jenjang secara vertikal atau lain daripadanya yg memberikan putusan pertama marlia@FH_Unila KARAKTERISTIK & ASAS PERADILAN ADMINSTRASI VS PERADILAN PERDATA No Pembeda HAPTUN Acara Perdata 1 Subjek/Pihak badan/Pejabat TUN vs warga Warga masy. vs warga masyarakat masyarakat 2 Pangkal sengketa Ketetapan tertulis pejabat Kepentingan perdata warga masyarakat 3 Tindakan Perbuatan melawan hukum Perbuatan melawan penguasa (onrechtmatige hukum masy. wanprestasi overheidsdaad) 4 Peran hakim Hakim aktif Hakim pasif 5 Rekonvensi Tidak dikenal Dikenal, diatur 6 Tenggang waktu 90 hari sejak keputusan diterima, - gugat diumumkan 7 Tahapan berperkara •Penelitian administratif •Dismissal prosedur •Pemeriksaan persiapan 8 Tuntutan Mohon agar Pernyataan batal/tdk Mohon pelaksanaan sah suatu keputusan /pembatalan perjanjian, ganti rugi marlia@FH_Unila
ASAS2 HAPTUN
1. Asas praduga rechtmatig (vermoeden van
rechtmatigheid) terhadap semua tindakan dari Badan/Pejabat TUN hrs dianggap benar (praesumptio instae causa), sampai ada pembatalannya. Gugatan tdk menunda pelaksanaan KTUN yg digugat 2. Asas pembuktian bebas Hakim bebas menetapkan beban pembuktian (lihat pasal 107 & 100 UU No.5/1986). Bandingkan dgn Pasal 1865 BW! marlia@FH_Unila
3. Asas Dominus Litis asas keaktifan hakim utk
mengimbangi kedudukan para pihak yg tdk seimbang. 4. Asas Erga Omnes asas putusan pengadilan yg mempunyai kekuatan mengikat, tdk hanya utk yg bersengketa namun juga mengikat siapa saja 5. Asas peradilan cepat, murah, sederhana 6. Asas kesatuan beracara 7. Asas musyawarah 8. Asas kekuasaan kehakiman yg merdeka 9. Asas keterbukaan 10. Asas putusan adil