Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 2

“ SPESIFIKASI DAN KARATERISTIK KAYU ”

NAMA ANGGOTA :
- Aulia Diva S
- Aulia Zahra
- Aura Fayza S
- Azhar Aqil F
- Berliando Maajid D
- Bimo Valentino
MATERI
PRESENTASI

1. Menjelaskan sifat fisik kayu


2. Menjelaskan sifat mekanik kayu
3. Menjelaskan sifat kimia kayu
4. Menjelaskan mutu dan kelas kayu
5. Menjelaskan kekurangan kayu sebagai
bahan konstruksi
6. Menjelaskan kayu hasil olahan
SIFAT FISIK KAYU
BERAT JENIS WARNA KAYU HIGROSKOPIS BERAT KAYU
KAYU

2 4 6 8
1 3 5 7

KEPADATAN SIFAT MENGEMBANG TEKSTUR


KEAWETAN KAYU KAYU DAN MENYUSUT KAYU
SIFAT FISIK KAYU

BERAT JENIS KAYU KEAWETAN KAYU WARNA KAYU

Berat jenis kayu yang Disebabkan adanya zat ekstraktif Warna dapat
berbeda-beda, berkisar antara (terbentuk pada saat kayu gubal dipengaruhi oleh
0,2 sampai 1,28.  makin berubah menjadi kayu teras) tempat di dalam
tinggi berat jenis kayu, maka didalam kayu yang merupakan batang, umur pohon,
semakin berat dan kuat pula. unsur racun bagi perusak kayu. dan kelembaban udara.
SIFAT FISIK KAYU
SIFAT MENGEMBANG DAN
KEPADATAN KAYU HIGROSKOPIS MENYUSUT

Perbandingan antara berat Sifat dapat menyerap atau Akan mengembang bila kadar
kering oven dengan volume dari melepaskan air.   airnya naik dan akan
sepotong kayu. Makin lembab udara menyusut bila kadar airnya
Kepadatan kayu tergantung dari disekitarnya makin tinggi pula menurun.
banyaknya dinding sel. Semakin kelembaban kayu sampai
banyak dinding sel, semakin tercapai keseimbangan Besarnya pengembangan dan
padat kayu dan kayu semakin dengan lingkungannya. penyusutan pada kayu tidak
kuat. sama pada semua arah.
SIFAT FISIK KAYU TEKSTUR KAYU

Dikatakan kasar atau berserat halus


BERAT KAYU
mengacu pada teksturnya.
Tekstur kayu tergantung pada ukuran relatif,
Tergantung dari jumlah zat kayu variasi ukuran dalam sel-selnya, serta lebar
yang tersusun, rongga-rongga sel, dan kelimpahan dari sinarnya.
atau jumlah pori-pori, kadar air, dan Tekstur kayu dibedakan menjadi tiga, yaitu:
zat ekstraktif. Berat suatu kayu 1. Kayu Bertekstur Halus ( Giam, Lara, Kulim )
tergantung dari berat jenisnya. 2. Kayu Bertekstur Sedang ( Jati, Sonokeling )
3. Kayu Bertekstur Kasar ( Kempas, Meranti )
Kelas Berat Kayu Berat Jenis Contoh
Ringan <0,60 Balsa, Pinu
Agak Berat 0,60-0,75 Bintangur
Berat 0,75-0,90 Kulim
Sangat Berat >0,90 Giam, Balau
SIFAT MEKANIK KAYU
KEKUATAN
KEKUATAN TEKAN KEKERASAN KEULETAN
KAYU (KOMPRESI)

2 4 6 8
1 3 5 7

KEKUATAN KEKUATAN
KEKUATAN GESER LENGKUNG KEKAKUAN
BELAH
SIFAT MEKANIK KAYU

KEKUATAN KAYU KEKUATAN GESER

Kekuatan tarik kayu yang menjadi penahan beban Kemampuan kayu dalam menahan
untuk penguatan . beban yang akan mengakibatkan
Jika kayu dibelah, maka akan terlihat serat yang pergeseran dalam seratnya.
memanjang, Terdapat 3 macam kekuatan geser
Dilihat dari potongan kayu, maka akan terlihat serat pada kayu, diantaranya :
berbentuk lingkaran. 1. Geser sejajar arah serat
Terbagi menjadi dua, yaitu : 2. Geser tegak lurus arah serat
1. Kekuatan tarik sejajar arah serat (terkuat) 3. Geser miring serat
2. Kekuatan tarik tegak lurus arah serat.  
SIFAT MEKANIK KAYU

KEKUATAN TEKAN
KEKUATAN LENGKUNG
(KOMPRESI)

Daya tahan kayu terhadap muatan atau benda yang Penyebab lengkungan kayu bisa berupa beban
membebani. serta hantaman terhadap kayu.
Kekuatan terhadap tekanan yang memengaruhi Terbagi dalam dua macam, yaitu :
serat kayu. 1. Kekuatan lengkung statik; lengkungan kayu
Terbagi menjadi dua, yaitu : yang terjadi secara perlahan-lahan.
1. Kekuatan sejajar arah serat dengan tingkat 2. Kekuatan lengkung pukul; perubahan
ukuran sekitar 39,6%. lengkungan terjadi secara mendadak.
2. Kekuatan tekan tegak lurus arah serat sekitar
11,6.
SIFAT MEKANIK KAYU

KEKERASAN
Daya kekuatan untuk
KEULETAN
menahan hal-hal yang Ketahanan terhadap pukulan
mengakibatkan perubahan dari benda-benda yang
terhadap kualitas kayu bersentuhan secara terus
dengan presentase 93,4%. menerus

KEKAKUAN
KEKUATAN BELAH
kekuatan dalam elastisitas Daya tahan kayu terhadap hal
kayu untuk menahan beban yang bisa mengakibatkan
dan segala hal yang pembelahan kayu
memengaruhi kualitas kayu.
SIFAT KIMIA KAYU ANATOMI KAYU

Sifat kimia kayu lebih berfokus pada sel serat,


yaitu sel trakeid pada pohon daun lebar
(hardwood) dan sel libriform pada pohon daun
jarum (softwood). Sifat kimia kayu membahas
mengenai sel serat pada bagian mikrofibril
sampai tingkat molekul.
KOMPONEN KIMIA KAYU
Kayu bisa dipandang sebagai susunan komposit sel, susunan bahan organik, dan
susunan dari polimer-polimer.
Sel-sel yang menyusun kayu antara lain, sel trakeida, vessel cell, ray cell, dan
parenchime cell. Bahan organik yang menyusun kayu antara lain, karbon (50%),
hidrogen (6%), oksigen (43%), dan unsur lain (Na, Ca, K, Mg, dan Si).
 
SELULOSA (C6H10O5)n

Monomer 40%- 50% kayu kering


pembentuk hanya terdiri atas selulosa.
glukosa
(homopolisakarida) Glukosa ini adalah hasil
yang diikat dengan dari fotosintesis
ikatan glikosida. tumbuhan

KANDUNGAN SELULOSA BAHAN ALAM

• Persamaan Kandungan Selulosa pada hardwood


dan softwood ialah Penyusun struktur molekul.
Kandungan hardwood lebih tinggi daripada softwood.
Serat selulosa kayu softwood (1,5 mm- 4,5 mm) lebih
SELULOSA panjang daripada serat selulosa pada kayu hardwood
(0,5 mm- 1,5 mm).
HEMISELULOSA
Polimer yang terdiri atas Lebih pendek daripada
banyak jenis monomer selulosa.
(heteropolisakarida).
Kandungan hemiselulosa
Monomer yang ada di dalam sebesar 20%- 30%.
polimer ini adalah pentosa,
heksosa, dan uronic acid. Polimernya bercabang

PERBEDAAN POLIMER SELULOSA DAN


POLIMER HEMISELULOSA
Hemiselulosa softwood terdiri atas, galaktoglukomanon
(20%- 25%), glukomanon (10%- 15%), dan
HEMISELULOSA arabinoglukuronoksilan (5%- 10%).
Hemiselulosa hardwood terdiri atas, glukuronoxilan
(15%- 30%) dan glukomanon (3%- 5%).
MUTU KAYU, KEKUATAN KAYU, DAN KEAWETAN
KAYU

 A. Klasifikasi mutu kayu


penggolongan kayu secara visual terkait dengan kualitas muka kayu, seperti : cacat, pola
serat, dan kelurusan batang, serta kadar air kayu.
 
Ariestadi (2008), terdapat 3 (tiga) macam mutu kayu dalam perdagangan, yaitu:
mutu A, mutu B dan mutu C. Kayu mutu C adalah kayu yang tidak termasuk dalam
Golongan kayu mutu A dan mutu B. Menurut Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI)
1961, kayu mutu A dan mutu B harus memenuhi syarat sebagai berikut:
A B

SYARAT KAYU MUTU A SYARAT KAYU MUTU B

a. Kayu harus kering udara (kadar air ≤ 15%); a. Kayu kering udara dengan kadar air 15% – 30%;
b. Besar mata kayu tidak melebihi 1/6 lebar muka kayu, b. Besar mata kayu tidak melebihi 1/4 lebar muka kayu,
dan tidak boleh lebih besar dari 3,5 cm; dan tidak boleh lebih besar dari 5 cm;
c. Kayu tidak boleh mengandung kayu gubal yang lebih c. Kayu tidak boleh mengandung kayu gubal yang lebih
besar dari 1/10 lebar muka kayu; besar dari 1/10 lebar muka kayu;
d. Miring arah serat Tangen maksimum 1/10; d. Miring arah serat Tangen maksimum 1/7;
e. Retak arah radial tidak boleh lebih besar dari 1/4 tebal e. Retak arah radial tidak boleh lebih besar dari 1/3 tebal
kayu dan retak arah lingkaran tumbuh tidak boleh kayu dan retak arah lingkaran tumbuh tidak boleh
lebih besar dari 1/5 tebal kayu. lebih besar dari 1/4 tebal kayu.
B. KLASIFIKASI KEKUATAN KAYU

Didasarkan pada kekuatan lentur dan kekuatan tekan pada keadaan kayu kering udara.
Kekuatan lentur ditentukan berdasarkan tegangan lentur maksimum yang diterima oleh
kayu hingga putus .
kekuatan tekan ditentukan berdasarkan tegangan tekan maksimum yang diterima oleh kayu
hingga pecah (tegangan tekanan mutlak).
Besarnya angka tegangan kayu dinyatakan dengan satuan kg/cm3.  
C. KLASIFIKASI KEAWETAN KAYU
Didasarkan terhadap pengaruh kelembaban,
iklim ,rayap, dan dalam pemakaian sebagai
konstruksi Berdasarkan Peraturan
Konstruksi Kayu Indonesia (1961).

Lama pemakaian kayu pada konstruksi


sesuai dengan kondisi lingkungan atau sifat
pemakaian setiap kelas keawetan kayu
ditunjukkan pada Tabel di samping .
KEKURANGAN KAYU
Tidak tahan lama Kuat tekan rendah

Susah dibentuk Kuat tarik terbatas

Mutu tidak seragam Cacat kayu

Ukuran panjang kayu


Tidak tahan panas/ api terbatas

Kadar air tinggi Kayu tidak dapat


dimanfaatkan secara
Lendutan bisa pada saat keseluruhan
kayu dalam keadaan
kelembaban tinggi Serat yang tidak teratur
KAYU HASIL OLAHAN

• Berasal dari sisa hasil olahan kayu asli yang kemudian dicampur dengan zat kimia.
• Dapat menggantikan kehadiran kayu asli yang mahal dan semakin langka.
• Tampilannya berwarna cokelat dan dibuat menyerupai kayu asli
• Jenis yang tersedia beragam

Jenis-Jenis kayu olahan :


1. Particle Board
2. BlockBoard
3. Medium Density Fiberboard (MDF)
4. Kayu Lapis ( Plywood )
1. PARTICLE BOARD 2. BLOCKBOARD

Papan buatan yang terbuat dari serbuk kayu yang di campur Dibuat dengan merekat kayu-kayu lat, sisi lawan sisi dan
dengan bahan kimia lalu dipadatkan dan di bentuk menjadi melapisi kedua permukaannya dengan selembar finir.
papan.  • Lebar kayu tidak kurang dari 25 mm.
Sifat-sifat : • mempunyai dua jenis yaitu lapisan melamin dan biasa.
• Keawetan terhadap jamur tinggi, karena adanya bahan Blockbord jenis AK terbuat dari kayu sengon
pengawet, Blockbord jenis UTL terbuat dari kayu keras.
• Merupakan isolasi panas yang baik Kegunaan; pintu, panel dinding, skat kamar dan pelapisan
• Sebagai bahan akustik yang baik lantai.
• Mudah di-finishing Ukuran; panjang = 2440 mm, lebar = 1220 mm, tebal = 15
• memiliki pori-pori yang cukup besar mm, 18 mm.
Kegunaan; dinding penyekat, plafon, lantai, furniture.
3. Medium Density Fiberboard
(MDF) 4. Kayu Lapis ( Plywood )

• Papan buatan yang terbuat dari bubur kayu dan • Ada 2 macam, yaitu tripleks dan multipleks.
dicampur dengan bahan kimia dan dipadatkan lalu • Proses pembuatannya dengan merekatkan menjadi
dibentuk menjadi papan. lembaran-lembaran vinir, disusun dengan arah yang
• MDF mudah dipotong, di bor, dan di bentuk. berlawanan,
• Kekuatan MDF lebih merata karena lebih padat. • Kayu ini merupakan Jenis yang paling mahal
• Banyak furniture menggunakan bahan dari jenis kayu • Kayu ini biasanya dilapisi kulit kayu jati atau sungkai.
ini. • Tersedia ketebalan yang bervariasi dari 3mm - 18mm,
• Berbagai finishing dapat diterapkan pada lebar satu lembarnya 244cm x 122cm.
permukaannya, seperti paper laminate, PVC, HPL, atau
cat kayu.
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai