Anda di halaman 1dari 5

SPANYOL

Kelompok 2 :
• Aulia Difa Shavira
• Aulia Zahra
• Aura Fayza
• Azhar Aqil Fakhrudin
• Berliando Maajid Dwivansa
• Bimo Valentino
Latar Belakang
Bangsa Spanyol datang ke Indonesia, tepatnya di Maluku, 8 November
1521. Dipimpin Kapten bernama Joan Sebastián Elcano. Kedatangan
Spanyol ditolak Portugis, Spanyol datang ke Tidore disambut baik oleh
Sultan Mansur.

Dilakukan Perjanjian Saragosa pada 22 April 1529


Isi dari perjanjian, yaitu :
Juan Sebastián  Spanyol harus meninggalkan Maluku yang lebih dahulu ditemukan oleh
Portugis dan sesuai dengan jalur pelayarannya.
Elcano  Spanyol kembali ke Filiphina dan mendirikan Pusat kekuasaannya di
sana bukan di Maluku
 Portugis tetap tinggal di Maluku dan bebas melakukan perdagangan
Kebijakan
Kekuasaan
Kebijakan yang diterapkan oleh Spanyol di Indonesia
adalah mengenai Kebijakan Barter yang dilaksanakan di
pulau Jawa.
Kebijakan ini dilakukan karena pihak spanyol sulit
mendapatkan pengaruh di Maluku maupun di Ternate
karena adanya campur tangan dari pihak VOC.
Barter yang digunakan oleh spanyol adalah menukar
kebutuhan sehari-hari dengan rempah-rempah.

https://www.pexels.com/@mikebirdy
Positif Negatif
Banyaknya dibangun Masyarakat Indonesia
pelabuhan merasa tertindas

Banyak berdiri pusat Terjadinya pemberontakan


Industri dimana-mana

Dibangunnya sarana
Negara menjadi
jalan darat
terancam
Banyak menelan
Didirikannya sekolah korban warga Indonesia

Terbukanya jalur Terjadinya perebutan


pelayaran dunia kekuasaan
Bangsa Eropa
Angka pengangguran
mengadu domba
di Indonesia menurun
seluruh masyarakat
Indonesia
Akhir Kekuasaan Kesimpulan
Kekuasaan Spanyol di Indonesia berakhir ketika Secara tidak langsung, Spanyol telah membuat
Spanyol kalah perang dengan rakyat Minahasa rakyat Indonesia menderita. Oleh karena itu, ada
tahun 1617 sampai 1645. beberapa nilai - nilai yang dapat kita teladani,
Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol yaitu sikap membela keadilan, patriotisme,
dalam hal perdagangan beras terhadap orang-orang nasionalisme, sikap pantang menyerah, sikap
Minahasa. berpegang teguh dalam kepercayaan dan sikap
Perang terbuka kemudian terjadi pada tahun 1644- cinta tanah air dengan arti siap mempertahankan
1646. Akhir dari perang itu adalah kekalahan total keutuhan kesatuan dan persatuan negara
Spanyol, sehingga berhasil diusir oleh para kesatuan Republik Indonesia.
waranei (ksatria-ksatria Minahasa).

Anda mungkin juga menyukai