INDONESIA XI
Oleh :
Elvia Roza, S.Pd
SMK Wikrama Bogor
2023
Daftar Isi
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab I
Kolonialisme dan Imperialisme
di Indonesia
A. Proses Kedatangan Bangsa-Bangsa
Eropa di Indonesia
Daftar Isi
Proses Kedatangan Bangsa- Perkembangan Ilmu
Bangsa Eropa di Indonesia Pengetahuan dan
Teknologi
Jatuhnya
Konstantinopel ke
Turki Utsmani
Motivasi Kedatangan
Bangsa-Bangsa Eropa di
Indonesia
Pencarian Rempah-
Rempah
Semboyan Gold,
Glory, dan Gospel
Proses Kedatangan Bangsa-
Bangsa Eropa di Indonesia
Belanda • Armada Belanda pertama kali tiba di Banten pada 1596 di bawah
pimpinan Cornelis de Houtman.
• Rombongan kedua Belanda yang dipimpin Jacob van Neck
berhasil membangun hubungan dagang dengan Banten.
Masa Kekuasaan VOC
Hongi
tochten Ekstirpasi
Pelayaran
Contingenten Verplichte
Menebang Kewajiban Preanger
pantai untuk tanaman leverantie
mengawasi rakyat stelsel
rempah- membayar Kewajiban
pedagang rempah yang Kewajiban
Maluku agar pajak dalam rakyat
diproduksi menyerahkan menanam kopi
tidak menjual bentuk hasil bagi rakyat
secara bumi. pajak berupa
rempah- berlebihan. Priangan.
rempah kepada hasil bumi.
pedagang lain.
Masa Kekuasaan VOC
Kemunduran VOC
Ketidak-
Feodalisme
cakapan
Penyebab
Perebutan Hegemoni Bangsa-
Bangsa Eropa di Indonesia
Dicetuskan oleh
Politik Pintu
Terbuka
dilatarbelakangi pelaksanaan
ditandai
Daftar Isi
Perlawanan Rakyat Aceh
Strategi
Aceh beberapa kali melakukan serangan terhadap Portugis di Malaka. Pada 1629
pasukan Aceh di bawah Sultan Iskandar Muda melakukan serangan besar-besaran
terhadap Portugis. Serangan ini sempat membuat Portugis kewalahan dan harus
mengerahkan semua kekuatan menghadapi pasukan Sultan Iskandar Muda. Akan
tetapi, serangan Aceh ini belum berhasil mengusir Portugis dari Malaka.
Perlawanan Rakyat Maluku
Portugis
Faktor Penyebab
Upaya monopoli perdagangan yang dilakukan Portugis.
Portugis mencampuri urusan dalam negeri Kerajaan Ternate.
Untuk mengatasi perlawanan rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun, Gubernur
Portugis di Maluku, Lopez de Mesquita mengajukan perundingan damai. Akan tetapi,
dalam perundingan tersebut Portugis membunuh Sultan Hairun. Peristiwa pembunuhan
Sultan Hairun semakin menyulut kemarahan rakyat Ternate. Bahkan, seluruh rakyat
Maluku bersatu melawan Portugis.
Akhir Perlawanan
Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun)
diorama melanjutkan perlawanan rakyat
pembunuhan Ternate terhadap Portugis. Benteng
Sultan
Sao Paulo dikepung selama lima
Hairun di
benteng tahun. Akhirnya, pada 1575 Portugis
Kastela berhasil diusir dari Ternate.
Perlawanan Rakyat Maluku
VOC
Faktor Penyebab
• Praktik monopoli
perdagangan
rempah-rempah.
• Campur tangan
dalam proses Pada 1680 Sultan
penobatan Sultan Nuku memimpin
Tidore. perlawanan rakyat
Tidore. Perlawanan
Pada 1650 rakyat
mendapat
Ternate di bawah
dukungan dari
pimpinan Kecili Said
seluruh rakyat
melakukan
Maluku.
perlawanan
Perlawanan ini
terhadap VOC.
Pada 1635–1646 VOC berhasil
harus menghadapi mengembalikan
serangan sporadis kekuasaan Tidore.
dari rakyat Hitu yang
dipimpin oleh Kakiali
dan Telukabesi.
Perlawanan Rakyat Mataram
Latar belakang
Latar belakang
Monopoli perdagangan VOC mengganggu aktivitas perdagangan Banten.
Jalannya Perlawanan
VOC menghasut Sultan Haji dengan mengatakan bahwa Pangeran Arya Purbaya yang
akan naik takhta menjadi Sultan Banten menggantikan Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan
Haji kemudian melakukan perjanjian dengan VOC untuk melancarkan niatnya menjadi
Sultan Banten.
Akhir Perlawanan
Sultan Haji dengan bantuan VOC berhasil merebut takhta Banten. Pada 1683 Sultan
Ageng Tirtayasa berhasil ditangkap dan ditawan di Batavia hingga wafat pada 1692.
Dalam perkembangannya, Banten hanya menjadi bayang-bayang VOC.
Perlawanan Rakyat Makassar
• VOC
berupaya
menguasai Perlawanan
Makassar
untuk • Pada 1667 Sultan
dijadikan • Serangan VOC terhadap Makassar
Hasanuddin
pusat dimulai pada 1634. Rakyat Makassar dipaksa
kegiatannya. berhasil mematahkan serangan VOC. menandatangani
• Pada 1666 VOC mengerahkan armada
Latar Perjanjian Bongaya.
Belakang yang besar untuk menaklukkan
Makassar. Dalam serangan ini VOC Akhir
menjalin kerja sama dengan Aru Palaka.
Warga Tionghoa
Batavia mengungsi Para pengungsi
menuju ke kota- membangun
kota pantai utara kekuatan bersama
Jawa seperti Pati, dengan warga
Rembang, dan Tionghoa di kota-
Semarang. kota tersebut.
Perang Tondano
Jalannya Perlawanan
Belanda menerapkan
Kemenangan berada strategi benteng
di pihak kaum Padri. Fase II
(1825–1830) stelsel. Pada 28
Oktober 1837 Imam
Belanda Bonjol berhasil
menawarkan ditangkap Belanda.
Mengapa pada fase II perundingan
Belanda menawarkan damai kepada
perundingan damai kepada kaum Padri.
kaum Padri?
Jalannya Perang
Pasukan Diponegoro menerapkan strategi.
Perlawanan Pangeran Diponegoro mendapat dukungan penuh dari
rakyat dan para ulama.
Akhir Perang
Belanda menerapkan strategi benteng stelsel. Akibatnya, satu per
satu daerah pertahanan Pangeran Diponegoro jatuh ke tangan
Belanda.
Pangeran Diponegoro ditangkap Jenderal de Kock saat berunding di
Magelang.
Perang Puputan
Pangeran Antasari,
salah satu tokoh
penting dalam
Perang Banjar
Jalannya Perlawanan
Fase II
(1884–1896)
• Pasukan Aceh • Belanda berhasil
berhasil • Belanda menaklukkan
membunuh perlawanan
mengutus rakyat Aceh.
Jenderal Snouck
Kohler. Hurgronje.
Fase I Fase III
(1873–1884) (1896–1904)
Perang Batak
Latar Belakang
Jalannya Perang
• Sisingamangaraja XII dan pasukannya
menerapkan strategi perang gerilya.
• Belanda mendatangkan bantuan pasukan dari
berbagai daerah.
Akhir Perang
• Belanda melakukan penyisiran di Sisingamangaraja XII
Tapanuli.
• Pada 17 Juni 1907
Sisingamangaraja XII wafat dalam
pertempuran.
Bab 3
Dampak Kolonialisme dan
Imperialisme di Indonesia
Politik Pemerin Ekonomi
tahan
Dampak
Kolonialisme dan
Imperialisme
Daftar Isi
Politik dan
Pemerintahan
Masa Pemerintahan Ra
ffles Masa Pemerintahan Hi
ndia Belanda
Back
Masa
Campur tangan dalam urusan
Kekuasaan
VOC (1602– politik kerajaan.
1799) Penguasa pribumi menjadi
Pengaruh VOC di
Indonesia diawali
bawahan VOC.
dengan kedudukan Politik adu domba (devide et
mereka di Batavia.
Dalam
perkembangannya,
impera) yang dijalankan oleh
VOC mulai turut VOC menyebabkan perpecahan
campur dalam
kehidupan kerajaan- di kalangan keluarga kerajaan.
kerajaan lokal.
Up
Masa
Pemerintahan
• Pulau Jawa dibagi menjadi
Daendels delapan keresidenan.
(1808–1811)
• Kedudukan penguasa pribumi
Pada masa
pemerintahan semakin merosot.
Gubernur Jenderal
Daendels penguasa • Dualisme pemerintahan
pribumi diangkat
sebagai pegawai
negeri, mereka
menerima gaji secara
bulanan dan dilarang
menerima upeti.
Selain itu, mereka Pemerintahan Eropa Pemerintahan Pribumi
kehilangan jabatan
secara turun-
temurun.
Up
Bagan Pemerintahan Eropa
Residen
(Keresidenan)
Asisten Residen
(Afdeling)
Up
Bagan Pemerintahan Pribumi
Bupati (Kabupaten)
Wedana (Distrik)
Up
Masa Pembagian Pulau Jawa menjadi
Pemerintahan
Raffles (1811– enam belas keresidenan.
1816) Pembaruan dalam bidang
Masa pemerintahan ketatanegaraan.
Inggris di Indonesia
dijalankan oleh Penghapusan ikatan feodal dalam
Thomas Stamford
Raffles yang masyarakat Jawa.
berkedudukan
sebagai letnan
Kepastian hukum bagi
gubernur jenderal.
Pada masa
masyarakat.
pemerintahannya,
Raffles berupaya
mereformasi sistem
pemerintahan di
Hindia Belanda.
Up
Masa Salah satu gagasan yang berdampak
Kolonial besar dalam bidang pemerintahan pada
Belanda masa ini adalah Pax Neerlandica
(1830–1942) (Perdamaian Neerlandica).
Masa kolonial Gagasan yang dicetuskan J.B. van
Belanda mulai Heutsz tersebut bertujuan menyatukan
berlangsung setelah
pemerintahan seluruh wilayah Hindia Belanda di
komisaris jenderal bawah kekuasaan Belanda.
berakhir dan
digantikan sistem Gagasan tersebut menjadi cikal bakal
tanam paksa pada wilayah NKRI.
1830. Sejak saat itu
kekuasaan tertinggi
di Hindia Belanda
dipegang oleh
gubernur jenderal.
Up
Ekonomi
Masa Pemerintahan Ra
ffles Masa Pemerintahan Hi
ndia Belanda
Back
Secara umum, praktik eksploitasi yang
Masa
dijalankan VOC berupa penanaman
Kekuasaan
paksa, penyerahan wajib, monopoli
VOC (1602–
perdagangan, dan penyewaan pajak.
1799) Monopoli perdagangan VOC dipusatkan
Dampak ekonomi di Kepulauan Maluku dan Banten. Di
pada masa ini erat Maluku, VOC memonopoli kegiatan
kaitannya dengan
perdagangan rempah-rempah. Adapun di
praktik eksploitasi
oleh VOC di Banten, VOC memonopoli kegiatan
berbagai wilayah di perdagangan lada.
kepulauan Nusantara Praktik eksploitasi VOC juga berkaitan
sejak 1605.
erat dengan kebijakan VOC, yaitu
verplichte leverantie dan contingenten.
Up
Masa Perubahan status tanah menyebabkan
Pemerintahan petani wajib membayar pajak penjualan
Daendels hasil bumi kepada pemerintah kolonial.
(1808–1811) Dampak ekonomi paling terasa pada
Dampak ekonomi masa ini adalah pembangunan jalan raya
pada masa ini adalah pos (Anyer–Panarukan). Di satu sisi,
perubahan sistem pembangunan jalan ini mempermudah
perekonomian
akses perdagangan. Di sisi lain,
tradisional menjadi
sistem pembangunan jalan raya pos juga
perekonomian memakan banyak korban jiwa.
modern. Dalam
sistem modern,
tanah-tanah milik
raja berubah status
menjadi tanah milik
pemerintah kolonial.
Up
Masa Sistem sewa tanah yang diterapkan
Pemerintahan Raffles mendorong pemerintah kolonial
Raffles (1811– menerapkan pajak tanah.
Pada pelaksanaannya, sistem sewa tanah
1816)
sangat memberatkan rakyat. Untuk
Upaya Raffles
memberikan peluang
membayar pajak atas sewa tanah,
ekonomi yang sebagian besar rakyat bergantung kepada
didukung kepastian rentenir Tionghoa. Dampaknya, rakyat
hukum usaha terlilit utang dan harus kehilangan
memunculkan tanahnya kepada para rentenir Tionghoa.
kegiatan
perdagangan bebas.
Kondisi tersebut
didukung oleh
penerapan sistem
sewa tanah
(landrent).
Up
Masa Kebijakan tanam paksa dan ekonomi
Kolonial liberal menyebabkan munculnya kota-
Belanda kota pusat industri di Hindia Belanda.
Kemunculan kota-kota tersebut diikuti
(1830–1942)
dengan pembangunan jalur transportasi
Dampak ekonomi dan berbagai infrastruktur.
masa pemerintah
Masyarakat pada masa kolonial Belanda
kolonial Belanda
berkaitan erat juga mulai mengenal sistem perbankan
dengan sistem tanam modern.
paksa (1830–1870)
dan sistem ekonomi
liberal (open door
policy).
Up
Sosial dan Budaya
Pertumbuhan dan
Lunturnya Stratifikasi Penyebaran
Migrasi
Feodalisme Penduduk Sosial Agama Nasrani
Back
Sistem feodal ditandai
Lunturnya
dengan adanya tanah- Feodalisme
tanah luas yang dikuasai
para bangsawan atau
tuan tanah, sedangkan
rakyat biasa berperan
sebagai budak. Para
budak tersebut bekerja
menggarap tanah milik
para bangsawan.
Secara bertahap
penguasa kolonial
berhasil menggeser hak-
hak istimewa para
penguasa pribumi. Para
penguasa pribumi
ditempatkan sebagai
pegawai pemerintah
kolonial.
Up
Pada abad XIX
Pertumbuhan dan
pertumbuhan penduduk Migrasi Penduduk
di Hindia Belanda
mengalami peningkatan.
Kondisi tersebut
mendorong pemerintah
kolonial Belanda
menerapkan program
migrasi penduduk,
khususnya di Pulau
Jawa.
Pemerintah kolonial
Belanda berusaha
memperlancar program
migrasi dengan
membujuk petani-petani
miskin di perdesaan
Jawa untuk bekerja di
perkebunan-perkebunan
di Sumatra Timur.
Up
Stratifikasi
Salah satu dampak
kolonialisme dan Sosial
imperialisme bangsa-
bangsa Eropa adalah
adanya pembagian
status sosial yang
diatur menurut Golongan atas:
hukum Orang Eropa
ketatanegaraan.
Golongan Timur
Asing: Orang Arab,
Tionghoa, India
Golongan Pribumi:
Penduduk asli
Up
Penyebaran agama
Penyebaran
Nasrani dilakukan oleh Agama Nasrani
bangsa Eropa sesuai
dengan semboyan
Gospel.
Saat mencapai
Kepulauan Maluku,
bangsa Portugis dan
Spanyol juga membawa
misi penyebaran agama
Katolik. Sementara itu,
agama Kristen mulai
dikenal masyarakat
seiring masuknya
berbagai organisasi
penyiaran agama Kristen
(zending).
Up
Kedatangan bangsa-
Perkembangan
bangsa Eropa Seni Musik
menyebabkan seni
musik di Hindia Belanda
semakin berkembang.
Contohnya, pengenalan
akan beberapa alat
musik seperti biola,
piano, cello, gitar, bass,
flute, saksofon, dan horn
(terompet).
Dalam
perkembangannya,
terjadi perpaduan musik
Barat dan musik
tradisional Indonesia
dalam bentuk musik
keroncong.
Up
Arsitektur
Pada abad XIX
arsitektur bergaya
Eropa di Hindia
Belanda berkembang
gaya arsitektur yang
disebut Indis. Gaya
Indis merupakan
perpaduan antara
arsitektur Eropa dan
arsitektur lokal.
Contoh bangunan
gaya indis dapat Anda
amati dalam video
berikut.
Up
Perkembangan
Pada masa kolonial
orang-orang Eropa Karya Sastra
berperan dalam
perkembangan karya
sastra. Perkembangan
karya sastra pada
masa ini ditandai
dengan munculnya
karya sastra seperti
History of Java, Max
Havelaar, History of
the East Indian
Arcipelago, dan
History of Sumatra.
Up
Pada masa kolonial gaya
Perubahan
hidup bangsa Eropa, Gaya Hidup
terutama dalam gaya
berpakaian menjadi
trend-setter bagi
golongan lainnya,
termasuk golongan
masyarakat bumiputra.
Up
Pendidikan
Perkembangan pendidikan pada masa kolonial tidak terlepas dari
kebijakan Politik Etis yang mulai berlaku pada awal abad XX.
Pada masa ini muncul sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah
kolonial dan sekolah-sekolah yang didirikan kaum intelektual
pribumi.
• Eerste School
• Tweede Schol
Sekolah Kolonial
• Holand Indsiche School (HIS)
• MULO
• AMS
• HBS
• Taman Siswa
Sekolah Pribumi • Muhammadiyah
• Pondok Pesantren
Back
Bab IV
Sumpah Pemuda dan Peneguhan
Jiwa Kebangsaan
Latar Belakang Sumpah Pemuda
• Politik Etis dan Perbaikan Pendidikan Bumiputra
• Media Massa sebagai Benih Semangat Kebangsaan
• Tonggak Kebangkitan Nasional
1. Bataviasche Nouvels
2. De Locomotief
3. Bataviaash Niewsblaad
4. De Expres
Surat kabar
bahasa Jawa
1. Bromartani dan Melayu
2. Bintang Soerabaja
3. Medan Priaji
4. Oetoesan Hindia
5. Saroetomo
6. Doenia Bergerak
Tonggak Kebangkitan Nasional
Perkembangan Budi Utomo
berbagai organisasi Organisasi Awal Sarekat Islam
nasional Indische Partij
membangkitkan
semangat
Taman Siswa
nasionalisme. Organisasi Pendidikan
Kayu Tanam
Muhammadiyah
Organisasi pada
Nahdatul Ulama
Masa Pergerakan Organisasi Keagamaan
Perkumpulan Politik
Nasional Katolik Jawi
Putri Mardika
Kartini Fonds
Organisasi Perempuan
Aisyiah
Kautamaan Istri
Perhimpunan Indonesia
Organisasi Radikal Partai Komunis Indonesia
Partai Nasional Indonesia
Eksistensi Organisasi Pemuda
Tri Koro • Didirikan sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap Budi Utomo.
Dharmo • Tokoh-tokoh penggagas: R. Satiman Wiryosari, Sunardi, dan Kadarman.
• Pada 12 Juni 1918 Tri Koro Dharmo mengubah nama menjadi Jong Java.
Jong Java • Kepengurusan Jong Java didominasi tokoh-tokoh Tri Koro Dharmo.
Rapat Pertama
Diselenggarakan di gedung Katholieke Jongelingen
Bond, Waterlooplein pada 27 Oktober 1928.
Muhammad Yamin mengulas lima faktor yang
mampu memperkuat persatuan.
Rasa Persatuan
Sikap toleransi
Semangat persaudaraan
Hasil
• Mendirikan Perikatan Perkumpulan
Perempuan Indonesia.
• Mengumpulkan dana belajar untuk anak
perempuan kurang mampu.
• Memajukan kegiatan kepanduan putri
• Mencegah pernikahan di bawah umur.
Volksraad sebagai Forum Aspirasi Politik
Dilatarbelakangi oleh:
Pembentukan 1. Sikap pemerintah kolonial terhadap gerakan politik di
Fraksi Nasional luar volksraad, terutama PNI.
2. Anggapan dan perlakuan sama oleh pemerintah kolonial
terhadap gerakan nasional yang bersifat kooperatif dan
nonkooperatif.
3. Pendirian Vaderlandsche Club.
Pengajuan
Petisi Sutardjo • Berisi permohonan penyelenggaraan suatu masyawarah
untuk mempertemukan wakil bangsa Indonesia dan Belanda
yang setiap anggotanya memiliki hak yang sama.
• Keberadaan petisi ini menyebabkan perdebatan sehingga
memunculkan tiga kelompok besar dalam keanggotaannya.