Anda di halaman 1dari 2

Spanyol merupakan salah satu negara Eropa yang pernah datang ke Indonesia

untuk melakukan penjajahan, menguasai rempah-rempah, dan menduduki


wilayah Nusantara. Penjajahan spanyol di Indonesia dimulai sejak kapal dagang
spanyol yang berhasil berlabuh di Maluku pada tanggal 8 November 1521. Bangsa
Spanyol berhasil masuk ke Nusantara setelah berlayar melalui Filipina, melewati
Kalimantan Utara, dan akhirnya tiba di Tidore. Spanyol melakukan beberapa
ekspedisi pelayaran untuk mencapai Indonesia. Pelayaran tersebut dilakukan oleh
2 penjelajah berbeda, yakni Christopher Columbus dan Ferdinand Magelhaens.

Pada tahun 1511, Bangsa Portugis berhasil menguasai Malaka, dan mulai
memasuki wilayah Nusantara yang mereka sebut sebagai Tanah India (Hindia).
Bangsa Portugis pun segera mengetahui bahwa kepulauan Nusantara merupakan
tanah penghasil rempah-rempah. terutama wilayah Maluku. Pada tahun 1512,
Bangsa Portugis tiba di Maluku dibawah pimpinan ekspedisi pelayaran Alfonso de
Albequerque. Pada saat itu, kesultanan Ternate sedang bermusuhan dengan
Tidore. Sultan Ternate meminta bantuan pasukan Portugis untuk melawan Tidore.
Sebagai imbalan, Portugis dapat mendirikan benteng dan mendapatkan hak
monopoli perdagangan rempah-rempah di wilayah yang dikuasai Ternate.
Pada sekitar abad ke 15-M, bangsa Eropa sudah mulai berlomba dalam hal
pelayaran untuk menemukan sebuah dunia yang baru dengan tujuan utama
menemukan wilayah yang menghasilkan rempah-rempah. Di Eropa rempah-
rempah adalah komoditas utama yang memiliki nilai yang tinggi. Penjajahan
Spanyol di Indonesia pertama kali dimulai pada tanggal 8 Novermber 1521, yaitu
ketika Spanyol berhasil berlabuh di tanah Tidore, dipimpin oleh Kapten Del Cano.
bangsa Spanyol berkeinginan untuk mewujudkan mimpi 3G, yakni Gold, Glory, dan
Gospel. Kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia disambut baik oleh masyarakat
Tidore, Maluku. Tetapi kedatangan mereka justru menjadi ancaman bagi bangsa
Portugis yang sudah lebih dahulu menduduki wilayah Maluku. Perselisihan antara
2 bangsa Eropa itu mengakibatkan terjadinya perang yang melibatkan kerajaan
lokal, Ternate dan Tidore. Untuk mengakhiri perselisihan tersebut, dibuatlah
kesepakatan antara bangsa Spanyol dan Portugis melalui sebuah perjanjian yang
disebut perjanjian Sarabosa. Dari perjanjian ini, akhirnya bangsa Spanyol
meninggalkan Maluku dan bangsa Portugis dapat terus menetap di Maluku.
Dengan perginya bangsa Spanyol dari Maluku, berakhir juga penjajahan Spanyol di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai