Anda di halaman 1dari 4

TUGAS UJIAN SEKOLAH

SEJARAH INDONESIA

MAKALAH

PERKEMBANGAN PENJAJAHAN BANGSA


EROPA DI INDONESIA

NAMA : INDRA ADI SAPUTRA


KELAS : XII TBSM 1
NO : 15

SMK VETERAN 1 SUKOHARJO


Jl. Calen 1 Sukoharjo (0271) 593948
Tahun 2020/2021
Penjajahan dan penjelajahan yang dilakukan oleh bangsa Eropa ke wilayah
Indonesia terjadi sejak abad keenam belas. Terhitung semenjak awal
kedatangan perwakilan dari kerajaan Portugis, Alfonso de Albuquerque di
pelabuhan Maluku. Setelah itu, berangsur-angsur datang perwakilan dari
kerajaan-kerajaan yang lainnya:

Spanyol (1521-1529)
Belanda (1595- ...)
Inggris (1579-1816)

Pembahasan:

1. Portugis
Melalui penjelajahan samudra, bangsa Portugis berhasil mencapai India
(Calcuta) tahun 1498 dan berhasil mendirikan kantor dagangnya di Goa
(1509). Tahun 1551, Portugis berhasil menguasai malaka, selanjutnya
Portugis mengadakan hubungan dagang dengan Maluku yang merupakan
daerah penghasil rempah-rempah di Indonesia.

Tahun 1512, Alfonso de Albuquerque mengurumkan beberapa buah kapal ke


Maluku. Awalnya masyarakat Maluku menyambut baik dan saling berebut
menanamkan pangaruh kepada Portugis agar dapat membeli rempah-rempah
dan membantu masyarakat Maluku menghadapi musuh-musuhnya.

Perjanjian monopoli pendagangan rempah-rempah tersebut ternyata


menimbulkan kesengsaraan. Rakyat tidak dapat menjual rempah-rmpah
secara bebas, rakyat ternate harus menjual rempah-rempah kepada Portugis.
2. Spanyol
Tahun 1521 bangsa Spanyol berhasil untuk pertama kali mendara di Tidore
(Maluku) kemundian singgah di Bacan dan Jailolo. Mereka tergabung dlam
ekspedisi Megelhaens-del Cano. Kedatangan bangsa Spanyol disambut baik
oleh masyarakat setepat karena pada saat itu rakyat Maluku sedang
bersengketa dengan Portugis.

Kedatangan spanyol di Maluku merupakan keberhasilan bangsa Spanyol


dalam mencapai daerah yang di idam-idamkan, yaitu daerah penghasil
rempah-rempah. Bagi Portugis kehadiran Spanyol merupakan pelanggaran
atas hak monopolinya. Akibatnya timbul persaingan antara Portugis dan
Spanyol. Persaingan tersebut sejalan dengan pertentangan antara sultan
Ternate dan sultan Tidore.

3. Belanda
Sebelum datang ke Indonesia untuk membeli rempah-rempah, para pedagang
Belanda membeli rempah-rempah hasil kekayaan alam indonesia di Lisabon
(ibukota Portugis) Pada masa itu, Belanda masih dalam penjajahan Spanyol.
Tahun 1585 Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon
karena Portugis di kuasai oleh bangsa Spanyol. Putusnya pendagangan
rempah-rempah dari Lisabon karena Portugis di Kuasai oleh bangsa Spanyol
banyak menderita kerugia, Sejak saat itu bangsa Belanda mulai mengadakan
penjelajahan samudra untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah, yaitu
Indonesia. Bulan April 1595 Belanda memulai pelayaranya menuju nusantara
dengan empat buah kapal dibawah pimpinan Cornelis de Houtman dan De
Keyzer

Perundingan itu menghasilkan kesepakatan yang disebut dengan Perjanjian


Saragosa yang berisi :

Spanyol harus meninggalkan maluku dan melakukan perdagangan di Filipina;


Portugis tetap melakukan kegiatan perdagangan di Kepulauan Maluku
4. Inggris

Sejak abad ke-17, para pedagang Inggris sudah berdagang sampai di daerah
India. Di India timur, para pedagang Inggris mendirikan kongsi dagang yakni
East India Company (EIC) pada tahun 1600, dengan daerah operasinya adalah
India. Pusat kekuasaan EIC adalah Kalkuta (India), dan dari kota inilah
Inggris meluaskan wilayahnya ke Asia Tenggara. Kedatangan bangsa Inggris
ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan Thomas Covendish pada tahun
1579 mereka berhasil membawa rempah - rempah dari Maluku. Di bawah
Gubernur Jenderal Lord Minto yang berkedudukan di Kalkuta dibentuk
ekspedisi Inggris untuk merebut daerah-daerah kekuasaan Belanda yang ada
di wilayah Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai