Anda di halaman 1dari 24

PERIODE KEKUASAAN BANGSA PORTUGIS

DAN SPANYOL

KELOMPOK
1
NAMA ANGGOTA
I Gede Rama Aditya Pratama
(11) I Gusti Made Sudarsana Putra
(12)
I Made Sindu Ariawan (17)
I Made Wira Ananta (18)

I Putu Andika Pramana (19)


Kadek Vinalia Pramesti
(21)
LATAR BELAKANG
Wilayah Indonesia terkenal dengan rempah-rempah. Hal inilah yang menjadi daya tarik bangsa-
bangsa lain khususnya Eropa untuk datang ke Indonesia. Penjajahan telah menyebabkan perubahan
dalam aspek geografi, sosial, budaya, dan politik. Bangsa pertama yang menjajah Indonesia, yaitu
Portugis dan Spanyol. Sejarah kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol ke Indonesia terjadi pada
sekitar abad ke-16 Masehi.
APA SIH TUJUAN BANGSA PORTUGIS DAN
SPANYOL
DATANG KE INDONESIA??
Maksud awal dua bangsa Eropa itu ke Nusantara adalah mencari dunia baru penghasil
rempah rempah. Peristiwa yang melatarbelakangi penjelajahan samudra oleh bangsa-bangsa
Eropa yakni runtuhnya Konstantinopel akibat serangan Turki Usmani pada 1453 Masehi.
Dampaknya, harga rempah-rempah di Eropa melambung tinggi sehingga bangsa-bangsa
imperialis dari Barat, termasuk Portugis dan Spanyol mencari komoditas ke negeri-negeri di
kawasan Timur Jauh, hingga ke Kepulauan Nusantara
Kondisi Awal (kedatangan) Bangsa Portugis dan
Spanyol
Portugis menjadi bangsa Eropa pertama yang datang ke Asia dan melakukan hubungan perdagangan. Bangsa
Portugis melakukan pelayaran untuk menemukan daerah-daerah yang memiliki sumber daya alam sebagai bahan
perdagangan. Pelaut pertama Portugis adalah Bartholomeus Diaz yang meninggalkan Portugis pada 1487. Jalur yang
ditempuh melalui pantai barat Afrka sehingga berhasil mencapai ujung selatan Afrika, yaitu di Tanjung Harapan.
Kemudian Vasco dan Gama menjalankan perintah Raja Portugis Manuel I untuk melakukan ekspedisi menjelajahi
samudra mencari Tanah Hindia.
Setelah tiba di India dan beberapa tahun tinggal di dalamnya, orang Portugis baru menyadari bahwa India bukan penghasil
rempah-rempah, melainkan Malaka yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah. Rombongan Portugis berikutnya
dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque untuk melanjutkan upaya dari Vasco da Gama.

Pelayaran Alfonso de Albuquerque akhirnya sampai di Malaka, kawasan barat Nusantara, Portugis
Pada 1511 menaklukkan Malaka dan memonopoli perdagangan di sana. Timbul sejumlah konflik. Portugis
berulang kali mendapatkan perlawanan dari bangsa Melayu di Malaka maupun dari kerajaan-
kerajaan di Nusantara, termasuk dari Jawa. Ternyata Portugis mampu menandingi dan meredam
perlawanan-perlawanan tersebut.

Pada 1512
Portugis berhasil mencapai Ternate. Sehingga
Portugis menjadi bangsa Eropa pertama yang
kemudian memonopoli perdagangan rempah-rempah
di Maluku. Dalam perkembangannya, kedatangan
Portugis ke nusantara membuat kerajaan-kerajaan
Islam merasa terancam dan kerajaan Islam pertama
di Nusantara yang berhasil dikuasai Portugis adalah
Ternate.
Pada 1519 Bangsa Spanyol mencari daerah penghasil rempah-rempah melalui Samudra Atlantik. Spanyol
memberangkatkan lima kapal di bawah pimpinan Fernando de Magelhaens atau Ferdinand Magellan.
Ekspedisi Magellan dimulai dengan mengarungi Samudra Atlantik ke arah barat menuju pantai timur Amerika
Selatan. Mereka menyusuri pantai Amerika Selatan untuk mencari selat di antara Samudra Atlantik dan
Samudra Pasifik.

Pada 16 Maret 1521


Rombongan Magellan mencapai Kepulauan Massava
(sekarang Filipina). Di situ Magellan mendirikan
sebuah tugu batu sebagai peringatan dan tanda wilayah
kekuasan Spanyol. Rombongan Magellan sampai di
Filipina pada April 1521, tetapi ia justru terbunuh
setelah terlibat konflik dengan Mactan. Setelah itu,
ekspedisi dilanjutkan di bawah pimpinan Kapten
Sebastian del Cano.
Pada 6 November 1521 Rombongan tersebut tiba di Tidore dan melaksanakan transaksi perdagangan dengan Sultan Tidore
serta melafalkan beberapa rempah-rempah. Keberhasilan Sebastian del Cano mendapat sambutan
baik oleh raja Spanyol. Sehingga beliau mengirimkan kembali armadanya ke Indonesia. Namun, hal
tersebut ternyata dianggap pelanggaran Perjanjian Tordesillas bagi Portugis. Sehingga menimbulkan
pertempuran antara Spanyol bersama Tidore dan Portugis bersekutu dengan Ternate.
SISTEM PEMERINTAHAN YANG DIJALANKAN BANGSA
PORTUGIS DAN SPANYOL
Bangsa-bangsa Eropa ini semula datang lewat kongsi-kongsi perdagangan. Lambat laun, kongsi-
kongsi perdagangan tersebut berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia
melalui praktik monopoli. Bangsa Portugis semula berhasil mencapai India di Kalikut pada 1498.
Bangsa Portugis lalu mendirikan kantor dagang di Gowa pada 1509. Bangsa Portugis pertama kali
mendarat di Malaka pada tahun 1511.

PORTUGIS Bangsa Portugis lalu menguasai jalur perdagangan penting ini dibawah pimpinan Alfonso
d'Albuquerque pada tahun yang sama. Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Indonesia di daerah
Maluku. Dari Malaka, bangsa Portugis berlayar ke Maluku di bawah pimpinan d'Abreu pada 1512.
Para pelayar Portugis diterima dengan baik oleh Sultan Ternate yang saat itu bermusuhan dengan
Tidore. Bangsa Portugis saat itu berhasil mendirikan benteng dan mendapatkan hak monopoli
perdagangan rempah-rempah. Bangsa Portugis saat itu juga aktif menyebarkan agama Kristen
Katolik. Salah satu tokoh penyebar agama Kristen Katolik di Maluku saat itu adalah Franciscus
Xaverius. Bangsa Portugis juga melebarkan kegiatan monopoli perdagangan rempah-rempah ke
Pajajaran pada 1522.
Bangsa Portugis saat itu diterima dengan baik agar mau membantu dalam
menghadapi ekspansi Demak. Kedatangan bangsa Portugis di Pajajaran menghasilkan
Perjanjian Sunda Kelapa (1522).

ADA YANG TAU APA ISI DARI PERJANJIAN SUNDA KELAPA??


Isi Perjanjian Sunda Kelapa yaitu sebagai berikut:
1.Portugis diizinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa
2.Pajajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis, termasuk
senjata
3.Portugis akan memperoleh lada dari Pajajaran sesuai kebutuhannya

Bangsa Portugis sebagai kembali ke Pajajaran pada 1527 untuk untuk merealisasi Perjanjian Sunda Kelapa.
Kedatangan bangsa Portugis disambut dengan pertempuran oleh pasukan Demak di bawah pimpinan
Fatahilah. Perang tersebut dimenangkan pasukan Demak, sehingga Sunda Kelapa berganti nama jadi
Jayakarta, yang memiliki arti kota yang menang.
Kedatangan bangsa Portugis ke Maluku segera diikuti bangsa Spanyol pada 1521.
Kedatangan bangsa Spanyol di di bawah pimpinan Sebastian del Cano diterima baik oleh
Sultan Tidore yang bermusuhan dengan Portugis. Portugis melakukan banyak tindakan
yang merugikan rakyat Ternate dengan memonopoli perdagangan rempah-rempah.
Portugis juga membunuh Sultan Hairun, Sultan Baabullah bersama rakyat Ternate
bangkit melawan Portugis pada tahun 1575.
PERLAWANAN-PERLAWANAN BANGSA SPANYOL DAN PORTUGIS

PORTUGIS

Perlawanan Rakyat Aceh


Sejak portugis datang di Malaka pada tahun 1511 M banyak pedagang muslim
yang berpindah ke Aceh. Karena hal itu Aceh mengalami perkembangan yang pesat.
Pesatnya perkembangan perdagangan Aceh mengakibatkan pada tahun 1523 dan 1524
portugis menyerang Aceh namun selalu mengalami kegagalan. Persaingan
perdagangan antara Portugis dan Aceh berakhir dengan permusuhan. Bahkan
kesultanan Aceh telah menyusun rencan mengusir Portugis seperti :
• Melengkapi kapal dagang aceh dengan senjata, meriam dan prajurit
• Mendatangkan bantuan persenjataan, sejumlah tentara dan para ahli dari turki pada
tahun 1567
• Mendatangkan bantuan persejataan dari kalikut dan jepara.
Kemudian aceh melakukan penyerangan terhadap portugis di Malaka pada tahun 1568 M. Namun serangan ini
mengalami kegagalan. Kemudian pada tahun 1569 M Portugis menyerang balik Aceh dan berhasil di gagalkan
oleh Pasukan Aceh. Kemudian Pada Tahun 1629 Aceh menggepur Portugis di Malaka. Serangan ini membuat
portugis kewalahan. Namun serangan ini berhasil digagalkan.
Selain melalui medan pertempuran Aceh juga melakukan langkah-langkah lain sebagai berikut :
· Blokade perdagangan
· Melarang wilayah kekuasaan Aceh menjual Lada dan Timah kepada Portugis
Langkah-langkah ini tidak berhasil karena terdapat raja-raja daerah yang sembunyi-sembunyi menjual lada dan
timah ke Portugis.
Serangan Adipati Unus di Malaka
Ketika malaka jatuh ke tangan portugis muncul solidaritas kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara seperti: Aceh,
Palembang, Banten, Johor, dan Demak. Mereka bersekutu untuk melawan Portugis. Sultan Demak Raden Patah
mengirim putranya Adipati Unus untuk menyerang portugis di Malaka.
Adipati Unus melakukan serangan pada tahun 1512 dan 1513. Dengan kekuatan tempur 100 Kapal Laut dan lebih
dari 10.000 Prajurit. Namun mengalami kegagalan hal itu disebabkan oleh
· Persiapan yang tidak matang
· Jarak terlalu jauh
· Kalah persenjataan
Perlawanan Fatahillah (1527-1570)
Demak mengirim Fatahillah ke Sunda Kelapa untuk menggalkan kerjasama
Portugis di Sunda Kelapa. Fatahillah mengadakan serangan dan berhasil mengusir
Portugis dari Sunda Kelapa. Selanjutnya pada tanggal 22 Juni 1527 nama sunda
Kelapa diganti menjadi Jayakarta.

Perlawanan Maluku
Portugis melakukan kesewenangan-wenangan di Ternate. Banyak sikap-sikap portugis yang tidak disenengi ternate seperti :
Melakukan monopoli perdagangan
Ikut camput tangan dalam pemerintahan
Membenci pemeluk islam
Sewenang-wenang terhadap rakyat
Serakah dan sombong
Akibat dari sikap tersebut setiap kehendak Portugis ditolak oleh Raja Ternate. Bahkan Rakyat ternate dipimpin Sultan Hairun bekerja sama
dengan Tidore untuk melawan Portugis. Perlawanan ini membuat Portugis terdesak dan meminta bantuan Malaka. Pasukan dari malaka
datang dengan dipimpin oleh Antonio Galvao. Pasukan ini berhasil mengalahkan ternate dan menduduki ternate selama 4 Tahun. Pada
masa kepemimpinan Galvao Rakyat Maluku bersahabat dengan Portugis. Namun setelah Galvao diganti hubungan harmonis kembali
sobek akibat nafsu serakah orang-orang portugis dan memaksa sultan Hairum menerima Kekuasaan Portugis dan hanya menjual cengkeh
dan pala ke Portugis. Pada tahun 1565 M Portugis semakin terdesak dan harus menjalankan perundingan.
*Perundingan antara Portugis dan Ternate mulai berjalan. Akan tetapi dalam perundingan tersebut
Sultan Hairun dibunuh secara licik. Tebunuhnya Sultan membuat amarah rakyat Maluku berkobar.
Rakyat ternate dengan dipimpin Sultan Baabullah memimpin perlawanan rakyat. Sultan
Baabullah memusatkan penyerangan untuk mengepung benteng Portugis. Selama lima tahun
orang portugis mampu bertahan di dalam benteng akan tetapi pada tahun 1575 karena kehabisan
bekal orang-orang portugis menyerah. Kemudian Portugis menetap di Timor-timur
SPANYOL
Perlawanan Rakyat Minahasa
Perang antara rakyat Minahasa dengan Spanyol terjadi pada tahun 1644. Perang ini disebabkan oleh
ketidaksenangan anak suku tombatu terhadap monopoli perdagangan beras yang dilakukan Spanyol. Selain itu rakyat
sengsara akibat ketamakan dari orang Spanyol. Peperangan ini terjadi di daerah kali dan batu lesung dipimpin oleh
Panglima Monde suami rati Oki sedangkan Spanyol dibantu oleh Raja Loloda Mokoagouw II
Sebenarnya terjadinya perang pertama terjadi pada tahun 1643 di Tompaso yang mengakibatkan 40 orang tentara
Spanyol Tewas di Kali dan Batu. Sedangkan dipihak minahasa 9 orang tentara gugur dan Pasukan Spanyol berhasil
dikejar. Berkat Bantuan Residen VOC Hermans Jansz Steynkuler berhasil diadakan kesepakatan dama pada 21
September isi dari kesepakatan tersebut minahasa menguasai tompaso baru, Rumong Bawah dan Kawangkoan
Bawah.
BERAKHIRNYA PEMERINTAHAN KEKUASAAN BANGSA SPANYOL DAN PORTUGIS

Berakhirnya kekuasaan bangsa Spanyol di Indonesia yaitu berakhir ketika Spanyol kalah
dalam peperangan dengan rakyat Minahasa tahun 1617 samapai 1645. Perang ini
menyebabkan kekalahan total Spanyol sehingga mereka diusir oleh para waranei (ksatria-
ksatri minahasa).

Berakhirnya kekuasaan bangsa Portugis di Indonesia yaitu berakhir ketika terjadi


perlawanan oleh rakyat Maluku pada abad ke 17 datang armada dagang VOC (Belanda)
yang kemudian berhasil mengusir Portugis dari Ternate, sehingga kemudian Portugis
mundur dan menguaasai Timor Timur sejak 1515.
Salah satu penyebab berakhirnya pemerintahan kekuasaan bangsa POTRUGIS dan
SPANYOL adalah PERJANJIAN SARAGOSA

Perjanjian Saragosa
Perjanjian saragoza adalah perjanjian yang dilatar belakangi oleh pertemuan orang
Portugis dan Spanyol di Kepulauan Maluku yang pada saat itu, Portugis mendarat di Ternate
sedangkan Spanyol mendara di Tidore. Perjanjian ini dibuat pada 22 April 1529 dengan pencetusnya
oleh Paus.

MASIH INGAT APA ISI PERJANJIAN SARAGOSA???


Isi Perjanjian Saragoza adalah sebagai berikut.

1.Bumi dibagi atas dua pengaruh, yaoti pengaruh bangsa Spanyol dan Portugis

2.Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari Meksiko ea rah barat sampai


Kepulauan Filipina dan wilayah kekuasaan Portugis membentang dari Brasil kearah
timur sampai Kepulauan Maluku. Daerah sebelah barat garis Saragoza adalah
penguasaan Portugis. Daerah disebelah timur garis Saragoza adalah penguasaan
Spanyol.
Kesimpulan
Bahwa dalam masa kekuasaan Bangsa – Bangsa barat di Indonesia terdapat nilai – nilai yang
dapat kita teladani, yaitu sikap membela keadilan, sikap patriotisme dan nasionalisme, sikap pantang
menyerah, sikap berpegang teguh dalam kepercayaan (Iman) dan sikap cinta tanah air dengan arti siap
mempertahankan keutuhan kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Saran
Makalah ini merupakan bagian dari media pembelajaran, maka dengan itu kepada semua pihak bisa
menggali ilmunya (khususnya ilmu tentang periode kekuasaan bangsa portugis dan spanyol) dengan
mendalami isi makalah ini. Khususnya kepada kaum muda agar mengetahui bagimana perjuangan para
tokoh-tokoh dalam mempertahankan tanah air Indonesia.
MATUR SUKSEMA

LU KALAH DARI
INDONESIA?

IYA BANG

SAMA,
GW JUGA

Anda mungkin juga menyukai