Anda di halaman 1dari 6

PERJALANAN NEGARA PORTUGIS KE INDONESIA

NAMA: FAJAR MAULANA


KELAS: X.3
MAPEL: SEJARAH

PERJALANAN NEGARA PORTUGIS


Sejak abad 15, Bangsa Portugis telah menjelajah lautan dan memiliki armada laut yang kuat.
Ketika mengetahui di Asia Timur jauh, terdapat tanah yang kaya akan rempah rempah, Raja Manuel |
memanggil Vasco da Gama , seorang pelaut berpengalaman asal Portugis untuk melakukan ekspedisi
menjelajahi samudra.
Tujuan utama bangsa Portugis itu untuk mencari rempah-rempah yang menjadi barang sangat
mahal di Eropa. Bangsa barat menggunakan rempah-rempah sebagai bahan baku obat, parfum, dan
yang paling penting adalah untuk pengawet makanan dan bumbu masakan. Pengawet makanan
termasuk kebutuhan vital di Eropa saat musim dingin tiba.
Kemajuan armada laut Portugis tersebut didukung oleh dengan adanya sekolah navigasi yang
didirikan oleh Hery “ The navigator” sekolah tersebut mengajarkan tentang kartografi bagi para
pelaut Portugis.

Oleh karena itu, ekspedisi yang dipimpin oleh Vasco da Gama dimulai pada bulan Juni tahun
1497 dari pelabuhan Lisabon. Rombongan kapal bangsa Portugis itu berusaha mencari wilayah
sumber rempah rempah ( Nusantara) lewat rute yang pernah dilalui Bartholomeus Diaz. Nama
terakhir merupakan penjelajah Portugis yang berhasil mencapai ujung paling selatan Benua Afrika
dan singgah di Tanjung Harapan
Rombongan kapal yang dipimpin Vasco da Gama mengawali penjelajahannya dengan menuju
kawasan yang kini menjadi wilayah Afrika Selatan itu. Di Tanjung Harapan, Vasco da Gama
menyewa pelaut Bangsa Moor, yang pernah berlayar ke Asia Timur Jauh, untuk menjadi penunjuk
arah. Pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama berhasil mencapai kalikut dan goa yang merupakan
wilayah India. Vasco da Gama kemudian tinggal di India karena mengira daerah tersebut Hindia
Timur, negeri penghasil rempah. Namun, setelah tinggal beberapa tahun Vasco da Gama menyadari
bahwa tempat tersebut bukan penghasil rempah-rempah yang sebenarnya.
Maka itu, lantas Portugis memberangkatkan ekspedisi di bawah pimpinan Alfonso de
Albuquerque untuk menuju wilayah Malaka. Armada Portugis itu berangkat menuju Malaka dengan
menggunakan kapal yang dengan dilengkapi peralatan perang yang lengkap, seperti senapan dan
meriam.

DATANGNYA BANGSA PORTUGIS KE NUSANTARA


Armada Bangsa Portugis datang ke Asia menggunakan kapal dagang besar (Nao). Kapal tersebut
dilengkapi dengan tentara, senjata ringan (senapan), dan senjataberat (meriam). Portugis
mengendalikan perdagangan di Asia Tenggara di bawah Pimpinan Alfonso de Albuquerque.

Pada tahun 1511, armada Portugis berhasil menguasai Malaka, dan mulai Memasuki wilayah
Kepulauan Nusantara yang mereka sebut sebagai tanah India (Hindia). Orang-orang Portugis pun
segera mengetahui bahwa Kepulauan Nusantara merupakan tanah penghasil rempah-rempah, terutama
wilayah Maluku. Rombongan Alfonso de Albequerque ternyata membawa ambisi yang jauh lebih
Besar daripada sekadar kulakan rempah-rempah. Orang-orang Portugis tersebut Segera menyerbu
Kesultanan Malaka dan merebut wilayah yang memungkinkan Mereka melakukan monopoli
perdagangan rempah-rempah.

Dalam penguasaan portugis, Malaka menjadi pusat perdagangan yang Paling ramai di Asia.
Disebutkan dalam buku Suma Oriental yang ditulis oleh Pegawai Portugis, Tome Pires, tidak ada
pusat perdagangan yang lebih besar dari Malaka. Malaka juga menjadi tempat komoditas utama dari
seluruh dunia timur dan Barat. Tome Pires mengatakan bahwa tidak ada tempat lain yang
memperdagangkan Komoditas dengan halus dan mahal.

Portugis berhasil mencapai Ternate. Sehingga Portugis menjadi bangsa Eropa pertama yang
kemudian memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku. Dalam perkembangannya,
kedatangan Portugis ke nusantara membuat Kerajaan-kerajaan Islam merasa terancam dan kerajaan
Islam pertama di Nusantara Yang berhasil dikuasai Portugis adalah Ternate.

Pada tahun 1512, Alfonso de Albuquerque mengirimkan armadanya ke Maluku. Armada


tersebut membangun monopoli perdagangan cengkeh. Cengkeh Dari Indonesia Timur merupakan
komoditi yang paling berharga. Armada pertama Mendarat di Pulau Banda, Maluku. Pulau tersebut
merupakan pusat penghasil pala Dan selaput buah pala atau sering disebut fuli.

Dalam rangka memperbesar usaha dagang, Portugis berupaya memperluas


Wilayah kekuasaannya. Mereka kemudian menguasai Selat Sunda. Pada tahun 1522, Portugis dan
Raja Sunda, Sang Hyang Prabu Surawisesa, melakukan kesepakatan Perjanjian kerjasama.

Melalui kesepakatan tersebut, bangsa Portugis diizinkan untuk mendirikan


Benteng di daerah yang disebut “Kepala” dengan syarat memberikan perlindungan Kepada Kerajaan
Sunda dari kerajaan-kerajaan Islam di Jawa.

Pada kenyataannya, benteng tersebut tidak pernah dibangun. Pada tahun


1526, armada Portugis yang saat itu dipimpin oleh Fransisco de Saa dihantam topan.
Beberapa dari mereka yang sempat selamat kemudian mendarat di Sunda Kepala,
Namun dibunuh oleh Pasukan Cirebon.
Di Maluku, Portugis melakukan misi gospel dengan menyebarkan gama Katholik. Dalam
menyebarkan agama Katholik, bangsa Portugis menggunakan Beragam metode salah satunya adalah
dengan mendirikan sekolah atas dasar idedari seorang misionaris yang bernama Franciscus Xaverius.
Sekolah misionaris Pertama berdiri pada tahun 1536 di Ternate. Sekolah itu mendidik siswanya untuk
Menjadi seorang misionaris.Selain itu, sekolah seminari juga didirikan untu kanak-Anak dari kaum
bangsawan pribumi di Maluku oleh Antonio Galvano. Di Pulau Sohor juga berdiri sekolah yang sama,
muridnya mencapai 50 orang.
Pada tahun 1522, bangsa Portugis datang ke Pajajaran di bawah Kepemimpinan Henry Leme
dan disambut baik oleh kerajaan Pajajaran. Dari Pertemuan tersebut, lahir Perjanjian Sunda Kelapa
yang memberikan izin bagi Portugis untuk mendirikan benteng di Sunda Kelapa dan mendapatkan
pasokan lada Dari Pajajaran. Berikut isi Perjanjian Sunda Kelapa (1522) antara Portugis dan
Pajajaran.
1, Portugis diizinkan mendirikan benteng di Sunda Kelapa.
2. Pajajaran akan menerima barang-barang yang dibutuhkan dari Portugis termasuk Senjata.
3. Portugis akan memperoleh lada dari pajajaran menurut kebutuhannya.

Pada 25 Februari 1605, Portugis dipaksa hengkang dari Maluku. Masa Kuasa Portugis di
Kepulauan rempah-rempah itu berakhir setelah ditikung oleh Kompeni dagang Belanda (VOC).
Gaspar de Mello menyerahkan benteng Portugis Tanpa perlawanan kepada VOC.

Penyerahan bersyarat itu menetapkan pasukan Portugis yang bersenjata Harus keluar dari
wilayah Maluku dan bagi mereka yang ingin tetap tinggal harus Bersumpah setia kepada Belanda.

Dinasti raja-raja Malaka yang tersisa kemudian membentuk kerajaan baru Di Semenanjung
Malaya, tepatnya Johor. VOC (Belanda) yang tiba di Nusantara Pada abad ke-17 melihat konflik
antara Portugis dan Malaka sebagai kesempatan. Apalagi, yang kemudian itu mau bekerja sama untuk
membentuk suatu koalisi.

Akhirnya, pada 1641 Malaka berhasil ditaklukkan Belanda. Hal ini Menandakan akhir
hegemoni Portugis di Nusantara. Sisa-sisa kekuatan Portugis Hanya terdapat di Pulau Timor, yang
dikuasainya sejak pengusiran dari Maluku Pada 1575.

Belanda cenderung berbeda daripada Portugis setelah menguasai Malaka. Di antara kota-kota
pelabuhan lain, Belanda memilih Batavia (kini Jakarta), alih-
Alih Malaka, sebagai bandar utama sekaligus pusat kekuasaan di Nusantara. Akan
Tetapi, Selat Malaka tetap dikuasainya. Dengan begitu, Dinasti Malaka yang tersisa
Tidak bergeser dari Johor.
SUMBER:

1. https://tirto.id/sejarah-kedatangan-bangsa-portugis-ke-indonesia-proses-rute-gjCF
2. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5684923/sejarah-Mendaratnya-portugis-di-
indonesia-pendatang-pertama-dari-eropa

3. https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/12/170000669/kedatanGan-portugis-dan-
spanyol-ke-indonesia?page=all
4. https://museumpendidikannasional.upi.edu/portugis-pelopor-Penyebaran-agama-katolik-
diNusantara/#:~:text=Bangsa%20Portugis%20menetap%20di%20MaluKu,gospel%20den
gan%20menyebarkan%20gama%20Katholik.&text=Kurikulum%20yang%20digunakan%
20pada%20masa,%2C%20meMbaca%2C%20menulis%20dan%20berhitung.

DOKUMENTASI PERJALANAN PORTUGIS

https://tirto.id/sejarah-kedatangan-bangsa-portugis-ke-indonesia-proses-rute-gjCF.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/12/170000669/kedatangan-portugis-danspanyol-ke-
indonesia?page=all

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5684923/sejarah-mendaratnya-portugis-di-indonesia-
pendatang-pertama-dari-eropa

https://www.kompas.com/stori/read/2021/10/18/120000079/vasco-da-gama-penemu-jalur-laut-dari-
eropa-ke-india?page=all
https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/06/115933679/alfonso-de-albuquerque-arsitek-utama-
ekspedisi-portugis-di-asia

Anda mungkin juga menyukai