Anda di halaman 1dari 13

Penjajah Bangsa

Portugis
Di Indonesia
Nama kelompok
Nurlaela
Hiyassa takanu
Muhammad Fadhil
Haekal hawalini
syahdewa
ridho
Latar belakang
• Bangsa Portugis masuk ke dalam Indonesia
pada awal abad ke-16. Pada tahun 1511,
bangsa Portugis yang dipimpin oleh Afonso
de Albuquerque berhasil menaklukkan
Malaka, sebuah pelabuhan penting di Selat
Malaka. Penaklukan ini memungkinkan
Portugis untuk mengendalikan jalur
perdagangan rempah-rempah yang melintasi
wilayah Indonesia.
Setelah mendirikan kekuasaan di Malaka,
Portugis menguasai beberapa daerah penting di
Indonesia, seperti Ambon, Ternate, dan
Makassar.
Mereka berusaha mengontrol perdagangan
rempah-rempah, terutama cengkih dan lada, yang
sangat diminati di Eropa pada saat itu.
Setelah jatuhnya Konstantinopel, Portugis adalah bangsa
Eropa yang pertama kali datang ke Indonesia

Tokoh penjelajah samudra dari Portugis yang


berhasil mencapai kepulauan Indonesia lebih dulu
adalah
Alfonso D'albuquerque dan Antonio de Abreu

2. Tokoh
Alfonso D'albuquerque dan
Antonio de Abreu.

Pada 1512, Alfonso


D'albuquerque tiba di
Maluku, sementara Antonio
de Abreu menemukan Pulau
Timor dan mencapai
Kepulauan Banda, Ambon,
dan Seram.
Pada tahun 1511, Portugis yang
dipimpin oleh Afonso de
Albuquerque menaklukkan Malaka,
sebuah pelabuhan penting di Selat
Malaka yang menjadi pusat
perdagangan rempah-rempah.
Setelah itu, Bangsa Eropa yang
pertama kali datang ke Indonesia
adalah Portugis mulai memperluas
pengaruhnya di Asia Tenggara,
termasuk di Indonesia. Portugis
mendirikan pelabuhan-pelabuhan
di Pulau Solor, Flores, dan Timor,
serta menjalin hubungan dagang
dengan Kerajaan Maluku yang
terkenal dengan rempah-
rempahnya, seperti cengkeh dan
pala.
Pada tahun 1511, armada Portugis berhasil menguasai
Malaka, dan mulai memasuki wilayah Kepulauan Nusantara
yang mereka sebut sebagai tanah India (Hindia). Orang-orang
Portugis pun segera mengetahui bahwa Kepulauan Nusantara
merupakan tanah penghasil rempah-rempah, terutama wilayah
Maluku.
Rombongan Alfonso de Albequerque ternyata membawa
ambisi yang jauh lebih besar daripada sekadar kulakan
rempah-rempah. Orang-orang Portugis tersebut segera
menyerbu Kesultanan Malaka dan merebut wilayah yang
memungkinkan mereka melakukan monopoli perdagangan
rempah-rempah.
Mereka bisa melakukan monopoli itu karena menguasai
pelabuhan penting di selat Malaka, jalur laut utama yang
menghubungkan wilayah Nusantara dengan dunia luar. Tidak
heran, setelah Portugis menguasai Malaka di tahun 1511,
banyak pihak menentang mereka.
Salah satunya adalah Kesultanan Demak dari Pulau Jawa yang
mengirim armada laut ke Malaka pada tahun 1512 untuk
memerangi orang-orang Portugis. Serangan yang dipimpin
Pati Unus itu ternyata gagal mengusir Portugis.
Tujuan Masuknya Bangsa Portugis ke
Indonesia

Bangsa Portugis ingin mencari lokasi


penghasil rempah-rempah, memonopoli
perdagangan rempah di nusantara, dan
menyebarkan agamanya.

Tujuan ini biasa terangkum dalam slogan


Gold (mencari kekayaan), Glory
(mencari kejayaan dan kekuasaan), dan
Gospel (menyebarkan agama).
Proses Masuknya Bangsa Portugis ke
Indonesia
Diawali ekspedisi Bartholomeus Diaz
yang menemukan Tanjung Harapan
(Afrika Selatan). Dilanjutkan ekspedisi
di bawah pimpinan Vasco da Gama
yang mencapai India. Diteruskan
dengan ekspedisi Alfonso de
Albequerque yang berhasil menguasai
Malaka pada tahun 1511. Kemudian,
berlanjut dengan ekspedisi Antonio de
Abreu yang dapat mencapai wilayah
sumber rempah-rempah, yakni Maluku,
pada tahun 1512.
Rute Perjalanan Bangsa Portugis ke
Indonesia
Dari Pelabuhan Lisabon (ibukota
Portugal), para penjelajah Portugis menuju
Tanjung Harapan (Afrika Selatan), lalu ke
India (Kalkut), kemudian ke Malaka, dan
akhirnya sampai di Maluku. Jika diringkas,
rute perjalanan Bangsa Portugis ke
Indonesia adalah: Lisabon-Tanjung
Harapan-India-Malaka-Maluku.

Anda mungkin juga menyukai