Anda di halaman 1dari 2

Ulangan Sejarah

Nama: Valent Christian Leo

Kelas: XI RPL 4

1. Masa imperialisme dan kolonialisme bangsa


A. Portugis
Bangsa portugis tiba di Indonesia pada tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso de
Alberquerque di daerah malaka. Mereka datang ke Indonesia dengan tujuan untuk
mencari rempah-rempah. Tapi kelamaan di Indonesia menyebabkan mereka melihat
betapa banyaknya rempah-rempah diwilayah ini, mereka menjadi ingin menguasai
semuanya dan menyebabkan mereka menjajah Malaka.
Setelah itu pada tahun 1512, Kerajaan ternate sedang bermusuhan dengan Kerajaan
tidore. Kerajaan ternate yang mengetahui bangsa portugis memiliki persenjataan
lengkap meminta bantuan mereka, Portugis setuju dengan syarat membangun benteng
di Maluku. Hal inilah yang membuat bangsa Portugis mampu memonopoli perdagangan
rempah-rempah di Indonesia. Bukan hanya itu, masyarakat Portugis juga turut
menyebarkan agama Katolik. Adapun tokoh Katolik yang terkenal yaitu Franciscus
Xaverius.

B. Spanyol

Dimulai oleh Christopher colombus yang berlayar dengan tujuan untuk mencari benua
asia timur, namun dia gagal dan kemudian di ganti oleh Ferdinand Magellan. Magellan
tiba di Filipina, Cebu disana juga Magellan terbunuh. Kemudian Magellan di gantikan
oleh Sebastian Del Cano. Del cano tiba di tidore ini membuka ekspedisi kerajaan Spanyol
untuk menemukan sumber rempah – rempah mendapat dukungan dari kerajaannya
untuk menyaingi Portugis yang sama – sama memiliki ambisi menemukan daerah –
daerah baru penghasil rempah – rempah. Kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia juga
memiliki tujuan yang sama dengan bangsa Portugis diantaranya, mencari daerah baru
untuk dikuasai, menyebarkan agama, serta mencari daerah perdagangan rempah –
rempah.

C. Belanda

Penjajahan Belanda berlangsung paling lama dari semua bangsa ini, Ini semua dimulai
oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang didiriikan pada 29 maret 1602.
VOC semula dibentuk untuk menjaga keberhasilan para pedagang Belanda di nusantara
agar tidak tersaingi oleh pedagang Eropa lainnya, seperti Prancis, Inggris, maupun
Swedia. Dengan demikian, perdagangan dapat dimonopoli oleh Belanda, seperti dikutip
dari Encyclopaedia Britannica. cara-cara VOC menguasai perdagangan dengan politik
adu domba di berbagai wilayah turut menyingkirkan kekuatan politik kerajaan di
Indonesia. Pada prosesnya, VOC pun turut menjadi penguasa dan pelaku politik di
nusantara.

Pengaruh VOC semakin luas mereka pum memperluas pengaruh mereka di wilayah
hindia timur dengan mendirika pos perdagangan dan benteng-benteng di sepanjang
pesisir. VOC juga mendapat monopoli atas perdagangan rempah-rempah di Indonesia,
Ini memberi mereka kendali penuh atas harga dan pasokan rempah-rempah. Dominasi
VOC sering kali memicu perlawanan lokal, seperti Pemberontakan Banda (1621-1622) di
Kepulauan Banda. VOC menggunakan kekerasan untuk menjaga kendali mereka. Kota
Batavia (kini Jakarta) menjadi pusat penting perdagangan dan administrasi VOC. Mereka
membangun infrastruktur dan menarik imigran untuk memperkuat posisi mereka. Pada
akhir abad ke-18, VOC mengalami masalah keuangan dan korupsi yang parah, akhirnya
menyebabkan bangkrutnya perusahaan ini pada tahun 1799.

D. Prancis

Pada abad ke-18, Prancis mulai mengambil minat dalam berdagang dan menjajah
beberapa bagian di Indonesia, terutama di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Papua.
Kepentingan Prancis di Indonesia lebih terkonsentrasi pada perdagangan dan eksplorasi
daripada pendirian koloni besar-besaran seperti yang dilakukan oleh Belanda.

Pada tahun 1663, Prancis mendirikan pos perdagangan di Pulau Batanta, yang
merupakan bagian dari kepulauan Raja Ampat di Papua Barat. Mereka juga mengambil
minat dalam ekspedisi ilmiah dan penjelajahan di wilayah ini.

Pada tahun 1796, Prancis merencanakan pendirian sebuah koloni di Pulau Timor, tetapi
rencana ini tidak pernah terlaksana sepenuhnya.

Penjajahan Prancis di Indonesia berakhir ketika Napoleon Bonaparte jatuh dari


kekuasaan pada awal abad ke-19. Prancis menarik diri dari sebagian besar wilayah
jajahannya, termasuk Indonesia. Pada saat itu, Belanda telah mengambil alih kendali
kembali atas wilayah-wilayah yang pernah dikuasai oleh Prancis.

Jadi, penjajahan Prancis di Indonesia adalah episodik dan kurang signifikan dibandingkan
dengan penjajahan Belanda yang lebih lama dan mendalam di wilayah tersebut.

E. Inggris

Inggris menjajah Indonesia dari tahun 1811 hingga 1816. Penjajahan Inggris diawali
dengan datangnya Belanda pada 4 Agustus 1811 dengan 60 kapal di pelabuhan Batavia
yang saat itu dikuasai Rep Bataaf yang dipimpin Jan Willem Jansen. Pada tahun 1811,
selama Perang Napoleon, Inggris mengambil alih kendali pulau Jawa dari Belanda. Pada
saat itu, Jawa adalah salah satu pusat ekonomi dan politik di Indonesia. Namun, Inggris
hanya menguasai Jawa selama beberapa tahun sebelum Belanda mengambil kembali
kendali setelah kejatuhan Napoleon. Inggris akhirnya menyerahkan kendali Jawa kepada
Belanda setelah kejatuhan Napoleon pada tahun 1816, melalui perjanjian yang dikenal
sebagai "London Agreement."

Anda mungkin juga menyukai