Anda di halaman 1dari 4

RISET TEMATIK

DR. Ir. ELYSA WULANDARI, M.T.


LATAR BELAKANG

JUDUL PAPER  Banyak bangunan bertingkat di Surabaya menggunakan


AC untuk menciptakan kenyamanan termal.
 Rumah susun Aparna Surabaya, walaupun sudah
“Pengaruh Bukaan
memaksimalkan penghawaan alami melalui sistem
Terhadap Kenyamanan
double loaded corridor dancross ventilation akan tetapi
Termal Pada Ruang
Hunian kondisi udara di dalam ruang masih belum memenuhi
Rumah Susun Aparna kriteria kenyamanan termal.
Surabaya”  Dibutuhkan solusi desain untuk memaksimalkan
penghawaan alami pada ruang hunian dengan cara
meningkatkan kecepatanangin melalui desain bukaan
Anisa Budiani Arifah, M. Satya
Adhitama dan Agung Murti Nugroho
jendela yang kemudian berpengaruh pada suhu dan
kelembaban udara
pada kelima massa bangunan dengan cara mengambil 2
sampelpada tiap massa. Untuk mengetahui pengaruh angin
dalam ruang hunian, maka penelitiandilakukan di lantai
METODOLOGI PENELITIAN bawah yaitu lantai 2. Untuk penentuan sampel ruang, akan
diambil 2 unithunian yang terdiri dari 1 unit bagian utara dan
1 unit bagian selatan. Sehingga total unit hunianpada 1 blok
Metode deskriptif masa rumah susun adalah 2. Total keseluruhan unit hunian

kuantitatif yang diambil untuksampel penelitian pada 5 blok masa


adalah 10.
“menjelaskan suatu situasi
yang menjadi obejkpenelitian dengan
studi observasi lapangan dan studi
simulasi untuk mendapatkan data berupa
angka”. VARIABEL BEBAS
Dimensi bukaan, tipe bukaan dan posisi “penelitian
bukaan membandingkan data
lapangan dengan data
METODE DESKRIPTIF KUANTITATIF simulasi “
“bertujuan untuk mengetahui pengaruh
VARIABEL BEBAS
Kecepatan angin dan pola pergerakan
bukaan terhadap kenyamanan termal
angin.
penghuni bangunan”.
 Bukaan jendela dengan tipe jendela gantung (top hung) serta
ventilasi yang dimiliki olehbruang-ruang hunian pada masa blok
A,B,D dan E memiliki kinerja yang kurang optimalbserta desain
yang belum memenuhi standar
 Penambahan dimensi bukaan jendela dan ventilasi dapat
meningkatkan kecepatan danpersebaran angin pada ruang hunian
sehingga pola pergerakan angin tidak hanyamengalir menuju

Hasil langit-langit ruang melainkan dapat menyebar secara horizontal.


 Penggunaan tipe bukaan jendela inlet dengan tipe jendela geser
Penelitian vertical dan bukaanjendela outlet dengan tipe nako (Jalousie)
serta penggunaan nako pada ventilasi dapatmengalirkan angin
secara optimal
 Hasil rekomendasi desain terpilih akan diterapkan pada seluruh
lantai. Melihat dari hasilpengukuran awal yang dilakukan pada 3
ruang hunian pada lantai 4 yang menunjukkankondisi udara belum
memenuhi kriteria kenyamanan termal.

Anda mungkin juga menyukai