Anda di halaman 1dari 9

PSIKOLOGI kesehatan

masalah kesehatan
Dosen Pengampu :
Risanita Fardian, M.Psi., Psikolog

ILHAM YULIANTRI 18101157510053


NABILA ASRI 18101157510061
CADAS CHINTARA DEWA 18101157510146

Kelompok 3
Kasus ini mengenai Obesitas yang terjadi pada Arya
OBESITAS

Obesitas adalah kondisi kronis


Masalah obesitas semakin
akibat penumpukan lemak dalam
meningkat di dunia. Hal ini
tubuh yang sangat tinggi.
menjadi tantangan yang besar
Obesitas terjadi karena asupan
dalam mencegah pertumbuhan
kalori yang lebih banyak dibanding
penyakit kronis di dunia. Obesitas
aktivitas membakar kalori,
juga dipicu pertumbuhan industri
sehingga kalori yang berlebih
dan ekonomi, serta perubahan
menumpuk dalam bentuk lemak. 
gaya hidup, asupan nutrisi yang
Apabila kondisi tersebut terjadi
semakin banyak dari makanan
dalam waktu yang lama, maka
olahan, atau diet dengan tinggi
akan menambah berat badan
kalori.
hingga mengalami obesitas.
Masalah obesitas ini terkait dengan peningkatan jumlah kematian akibat penyakit
jantung dan pembuluh darah, diabetes serta beberapa penyakit kanker. Jumlah
kematian penderita obesitas yang disertai sejumlah penyakit tersebut lebih
banyak dibanding penderita dengan berat badan yang normal.Penyebab
terjadinya obesitas terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan dan
minuman tinggi kalori tanpa melakukan aktivitas fisik untuk membakar kalori
berlebih tersebut. Kalori yang tidak digunakan itu selanjutnya diubah menjadi
lemak di dalam tubuh, sehingga membuat seseorang mengalami pertambahan
berat badan hingga akhirnya obesitas. Penumpukan lemak tubuh ini
meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan serius, seperti penyakit
jantung, diabetes atau hipertensi. Obesitas juga dapat menyebabkan gangguan
kualitas hidup dan masalah psikologi, seperti kurang percaya diri hingga depresi.
Data Identitas

karawang
Arya Pratama 15 th

Laki – laki Pelajar 190 kg


OBESITAS YANG TERJADI PADA ARYA

Obesitas dialami karena asupan kalori yg terlalu berlebihan. Kejadian yang dialami
oleh Arya ini membuatnya harus mendapatkan perawatan dan pengobatan di
Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung. Untuk mengobati obesitas yang terjadi
pada Arya, RSHS mengerahkan tim dokter sejumlah 13 orang yang terdiri dari
dokter ahli gizi anak, endokrin anak, tumbuh kembang anak, patalogi klinik,
radiologi, bedah anak, dan bagian dokter anak lainnya. Namun setelah dirawat
satu minggu di rumah sakit, barulah diketahui bahwa berat badan Arya melonjak
drastis dikarenakan asupan kalori yang berlebih pada tubuhnya. Orangtua Arya
juga mengakui, bahwa Arya mampu makan sebanyak lima kali dalam sehari dan
paling sering makan mie instan. Saat malam ia tidak akan bisa tidur tanpa
meminum minuman kemasan hingga 20 gelas.
PENYEBAB TERJADI OBESITAS PADA ARYA

Ayah Arya, Ade Somantri mengatakan jika ia terpaksa untuk memberikan botol kemasan
sehari hari, Dalam sehari Arya minum 20 gelas minuman kemasan (masing-masing
mengandung 17 gram karbohidrat). Dari minuman ini saja, Arya sudah mengonsumi
karbohidrat yang setara dengan 11 piring nasi dalam sehari. Arya juga gemar makan mi
instan yang per bungkusnya mengandung 54 gram karbohidrat. Padahal dalam satu kali
makan, Arya bisa menghabiskan 2 bungkus mi instan. Dalam sehari Arya bisa makan mi
instan hingga 6 kali. Dari mi instan yang dimakannya ini, konsumsi karbohidrat Arya
setara dengan 21 piring nasi per hari.
Faktor biopsikososial yang membuat arya keluar
dari masalah obesitas

Arya merasa depresi, mudah tersinggung hingga sulit


berinteraksi dengan teman – teman seumurannya karena malu.
Dengan itu arya memutuskan untuk menjalani banyak prosedur
untuk menurunkan berat badan. Mulai dari operasi lambung
hingga mengikuti saran para ahli diet dengan tidak mengonsumsi
makanan dan minuman manis. Sejak saat itulah Arya mulai rajin
hidup sehat. Arya dibantu binaragawan, Ade Rai untuk
melakukan beberapa treatment. Hasilnya, Arya sukses turunkan
berat badan hingga 110 kg. Arya pun mulai menerapkan pola
hidup sehat sampai saat ini berat badan telah ideal.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai