membawa kearah yang lebih baik melalui praktek dan kegiatannya disahkan oleh HIMPSI sedangkan Tanpa Pelatihan bisa dilakukan secara lisan, ceramah, atau hanya dengan catatan mengenai psikoedukasi.
2. Psikolog dan/atau ilmuwan psikologi dalam melakukan psikoedukasi non
training harus sesuai kaidah-kaidah ilmiah serta bukti empiris yang ada dan berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan. Batasannya adalah tidak ada, namun jika melakukan kesalahan dalam melakukan edukasinya, ilmuwan psikolog harus mengembalikan keadaannya seperti semula dan menjelaskan kembali secara rinci-