Anda di halaman 1dari 9

Cognitive

Behavioral
Therapy
AGHNIA SABILLA (1807010061)
C I TA I H FA D A N I AT I ( 1 8 0 7 0 1 0 0 7 2 )
GINA FITRIA (1807010084)
Cognitive Behavioral Therapy
Cognitive behavioral therapy merupakan salah satu bentuk terapi yang bertujuan untuk membantu
individu dalam melatih cara berpikir maupun fungsi kognitif lainnya dan cara bertingkah laku
individu.Tidak hanya itu, Cognitive Behavioral Therapy membantu individu untuk memahami
permasalahan yang dihadapi sehingga dapat mencari pendekatan serta solusi permasalahan sesuai
dengan kondisi individu itu sendiri

Menurut Aaron T. Beck mendefinisikan Cognitif Behavior Therapy (CBT) sebagai pendekatan
konseling yang dirancang untuk menyelesaikan permasalahan konseli pada saat ini dengan cara
melakukan restrukturisasi kognitif dan perilaku yang menyimpang.
Tujuan Terapi Cognitive-Behavior
Mengajak individu untuk menentang pikiran dan emosi yang salah dengan menampilkan bukti-
bukti yang bertentangan dengan keyakinan mereka tentang masalah yang dihadapi. Konselor diharapkan
mampu menolong individuuntuk mencari keyakinan yang sifatnya dogmatis dalam diri individudan secara
kuat mencoba menguranginya. Konselor atau terapis cognitive-behavior biasanya menggunakan berbagai
teknik intervensi untuk mendapatkan kesepakatan perilaku sasaran dengan siswa. 
Ciri Terapi/ modifikasi perilaku
Sangat memephatikan perilaku yang nampak dan spesifik

Tujuan terapi jelas

Prosedur terapi jelas

Hasil-hasil terapi dievaluasi


Teknik CBT
1. Restrukturisasi kognitif

2. Problem solving

3. Metode coping instruksi diri


Manfaat CBT
Cognitive behavioral therapy bermanfaat untuk mengubah cara berpikir Anda untuk
merasakan atau bertindak dalam suatu situasi tertentu. Melalui terapi ini dapat membantu
Anda dalam: Mengidentifikasi pikiran dan emosi negatif. Mencegah terjadinya kecanduan
yang berulang. Memanajemen amarah.
Contoh kasus
Penelitian yang di lakukan oleh (Imoratul 2016) menunjukan bahwa siswa SMK PGRI 2
Ponorogo mayoritas memiliki tingkat prokrastinasi akademik tinggi. Hal tersebut dapat terjadi
karena salah satu penyebabnya yang utama adalah pengaruh kesalahan berfikir yang mereka
alami yang berdampak terhadap perilaku mereka. Pikiran – pikiran semacam tidak mampu
mengerjakan, takut hasilnya jelek, malu jika dikritisi teman dan sebagainya akan mempengaruhi
perasaan dan persepsi mereka terhadap dirinya sendiri akhirnya munculah perilaku maladaptive.

Dalam penelitian ini kelompok eksperimen diberikan perlakuan konseling kelompok CBT teknik
cognitive restructuring. Teknik CR merupakan proses mengidentifikasi dan mengevaluasi kognisi
seseorang, memahami dampak perilaku dari pikiran negatif tertentu, dan belajar untuk
menggantikan kognisi dengan lebih realistis, tepat, dan pikiran adaptif
Kelebihan
1. Lebih banyak pengertian dan partisipasi
2. Ekplorasi terhadap pola pikir emosi dan tingkah laku diarahkan pada perubahan
tingkah laku yang nyata
3. Menentang pola pemikiran yang salah dan negatif
4. Metode belajar aktif
5. Peka terhadap kebutuhan klien
6. Menyakinkan bahawa pola pikir yang baru akan menghasilkan kehidupan yang lebih
baik.
kelemahan
1. Melibatkan tugas-tugas yang banyak dan rumit sehingga memerlukan dukungan dan
partisifasi klien dan keluarga.

2. Klien harus rajin dan melakukan banyak laporan pekerjaan

3. Klien dengan kapasitas intelektual yang lebih rendah mungkin memerlukan waktu yang lebih
banyak

Anda mungkin juga menyukai